Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Joko Lega Bisa Pulang Kampung setelah Jalan Kaki Gendong Jasad Bayinya, Sempat Sedih Dimaki Mertua

Pasangan suami istri tunawisma di Palembang yang jalan kaki sambil gendong jasad bayinya kini pulang kampung.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNSUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
GENDONG JASAD BAYI -- Joko (42) tunawisma di Palembang yang berjalan kaki membawa jenazah bayinya setelah ditolak mertua untuk membantu memakamkan. Kini ia dan istrinya dibantu pihak RSUD Palembang Bari untuk pulang ke Lampung. 

Jenazah bayi itu dimakamkan di TPU Kamboja, pada Sabtu (20/9/2025) sore.

Baca juga: Akhir Nasib Joko Tunawisma usai Diusir Mertua, sempat Tidur Alas Kardus, Polisi Bantu Pemakaman Anak

Joko menceritakan bayi perempuannya itu dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di rumah sakit BARI Palembang karena sesak nafas.

Bahkan bayinya sudah diberi nama, Firli Saputri.

"Dari semenjak lahir dirawat di sana sudah 20 hari. Selama dirawat alhamdulillah kami urus surat-surat supaya biayanya lebih ringan," ujar Joko.

Kemudian pihak rumah sakit menyediakan ambulans, mulanya Joko diminta diantarakan ke rumah mertuanya di kawasan 10 Ilir.

Tapi karena lokasi rumah mertuanya berada di gang sempit ia minta diturunkan di sekitar bundaran air mancur (BAM) Masjid Agung.

"Saya minta diturunkan di sana, karena mau ke tempat mertua. Dari bundaran air mancur jalan kaki ke rumah mertua," katanya.

Sampai di rumah mertua, Joko yang menggendong jasad anaknya bersama istri justru tak diterima dan diusir.

Hal itu membuatnya tambah sedih dan bingung mencari bantuan ke mana.

"Sampai di sana saya dimaki-maki. Dibilang bawa mayatlah, apalah. Di situ hati saya bingung," ungkapnya.

Karena tak diterima, akhirnya Joko dan Novi kembali berjalan kaki menuju ke Masjid Agung SMB Jayo Wikramo.

Ia bertemu salah seorang anggota polisi yang selesai salat di sana, lalu mengantarkannya ke Polda Sumsel.

"Tadi bertemu ada bapak polisi di masjid Agung mengantar kami ke sini (SPKT) kemudian langsung dibantu dimakamkan, Alhamdulillah. Pikiran saya ini sudah harus hari itulah dimakamkan pak, alangkah rasanya, lebih baik saya saja," katanya.

Kepala Tim (Katim) Humas RSUD Palembang BARI Adelia Triutama menerangkan, pihaknya membantu pasutri tunawisma itu atas dasar kemanusiaan. 

"Bantuan untuk mengantar pulang mereka (Joko dan Novi) ke Lampung kita lakukan demi atas nama kemanusiaan, dan pastinya RSUD Palembang BARI memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat, " ujarnya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved