Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Joko Lega Bisa Pulang Kampung setelah Jalan Kaki Gendong Jasad Bayinya, Sempat Sedih Dimaki Mertua

Pasangan suami istri tunawisma di Palembang yang jalan kaki sambil gendong jasad bayinya kini pulang kampung.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNSUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
GENDONG JASAD BAYI -- Joko (42) tunawisma di Palembang yang berjalan kaki membawa jenazah bayinya setelah ditolak mertua untuk membantu memakamkan. Kini ia dan istrinya dibantu pihak RSUD Palembang Bari untuk pulang ke Lampung. 

Menurut Adea Triutami, jajarannya sudah melaksanakan seluruh prosedur pelayanan medis dan nonmedis telah dilakukan sesuai standar, termasuk pendampingan hingga pengantaran jenazah. 

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Bayi di Sumenep Madura, Polisi Selidiki Secara Intensif

Sementara itu, AKP Sutioso kepala siaga regu 2 SPKT Polda Sumsel viral karena membatu memakamkan bayi berusia 20 hari pasutri tunawisma ini.

Sebelumnya, orangtua bayi tersebut sempat berjalan kaki sambil membawa jenazah bayinya karena tak punya uang dan diusir mertua.

Kondisi memilukan itu didengar oleh AKP Sutioso yang kemudian tergerak untuk bergegas membantu dan memakamkan bayi malang tersebut di TPU Kamboja pada Sabtu 20 September 2025.

Rasa kemanusiaan yang ia miliki begitu iba melihat pasutri Joko dan Novi Yanti ketika kebingungan untuk memakamkan buah hati mereka yang meninggal dunia.

Sutioso menceritakan kedua pasutri itu terlihat putus asa karena diusir ayah mertua Joko karena membawa jasad bayinya.

"Saat saya bertemu mereka di dalam mobil setelah diantar anggota polisi ke Polda, pasutri itu syok dan menangis katanya 'kalau begini saya lebih baik mati'. Karena habis dari tempat mertua mereka diusir," ujar Sutioso saat diwawancarai Tribunsumsel.com dan Sripoku.com, Senin (22/9/2025).

Setelah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara pimpinan ia bersama beberapa anggota piket SPKT lainnya mengantar pasutri itu ke TPU Kamboja.

Baca juga: Pelaku Balap Liar di Kota Malang Disuruh Jalan Kaki, 14 Motor Diamankan Polisi

Sutioso berusaha menguatkan Joko dan istrinya yang diusir ketika membawa jenazah bayinya.

"Karena diusir oleh mertua saya sampaikan ke mereka berdua, tidak usah takut keluarga sampean, saya. Aku saudaramu. Dia nangis tidak ada biaya biat pemakaman, saya sampaikan kalau untuk biaya pemakaman insyaallah saya ada," katanya.

Setibanya di TPU Kamboja liang kuburan sudah dipersiapkan, Joko kembali menangis dan tak sanggup memakamkan anaknya.

"Dia syok pas di depan Liang kuburan makanya langsung saya ambil alih yang menguburkan," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved