Berita Viral
Alasan Guru Injak Murid di Sekolah, Oknum Ngaku Tak Sadar: Gak Tau ada Setan apa
Alasan dari guru menginjak muridnya kini terungkap. Peristiwa itu terjadi di SMA Negeri Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).
TRIBUNJATIM.COM - Kasus oknum guru injak muridnya berbuntut panjang.
Kini, alasan dari guru menginjak muridnya kini terungkap.
Peristiwa itu terjadi di SMA Negeri Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).
Total ada 3 siswa yang diinjak oleh guru tersebut.
Baca juga: Ulah Guru BK Chat Berbau Asusila ke Murid SMP, Kelakuannya Bukan yang Pertama Kali, Siswa Geram
Warga Dukuh Sengon, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo yang marah telah bertemu denan guru H.
Nanang Wiyono, tokoh masyarakat sekaligus kerabat korban, mengungkapkan bahwa tujuan awal kedatangannya hanya mengklarifikasi langsung kepada pihak sekolah dan guru yang bersangkutan.
“Dari awal jelas, cuma pengen klarifikasi. Dan pengennya bertemu dengan guru yang bersangkutan langsung,” ujar Nanang, saat ditemui Rabu (24/9/2025).
Nanang mengaku mendengar pengakuan dari siswa bahwa ia mengalami kesakitan hingga kejang-kejang akibat diinjak oknum guru tersebut.
Ia pun merasa perlu mendengar penjelasan dari guru H secara langsung agar tidak hanya mendengar dari satu pihak.
Setelah diizinkan, perwakilan warga akhirnya bertemu dengan pihak sekolah dan guru H.
Dalam pertemuan itu, terungkap bahwa siswa tersebut sempat menginjak tiga siswa lain, salah satunya adalah keponakan guru H.
“Gurunya itu intinya minta maaf, merasa keliru dan bersalah,” kata Nanang.
Nanang mengaku terkejut dengan pengakuan guru H yang menyatakan tidak sadar atas tindakannya.
“(Guru H) Bilangnya, ga tau ada setan lewat apa ko saya bisa melakukan seperti itu,” ungkap Nanang.
“Intinya merasa keliru dan bersalah,” pungkasnya.
Keterangan Kepala Sekolah
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, membenarkan adanya dugaan kekerasan tersebut.
Ia menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi dan menegaskan bahwa tindakan guru tersebut tidak sesuai dengan kebijakan sekolah.
Djoko menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Saat itu, tiga siswa ditemukan tidur tengkurap di lantai kelas.
Ketika dibangunkan, mereka tidak segera merespons.
Guru yang bersangkutan kemudian mendekati mereka dan berjalan sambil menginjak tubuh ketiga siswa.
Djoko mengira masalah telah selesai setelah kunjungan dan kehadiran siswa kembali ke sekolah, yang berjarak kurang lebih 40 kilometer atau 1 jam berkendara dari kota Solo tersebut.
Namun, beberapa hari kemudian, warga menyampaikan keinginan untuk bertemu pihak sekolah.
Pertemuan pun dilakukan.
Dalam pertemuan tersebut, warga meminta agar sekolah mengambil sikap tegas.
Menanggapi hal itu, pihak sekolah langsung mengembalikan guru tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Artikel ini telah tayang di Tribun Solo
Sekolah Diminta Rahasiakan Jika Terjadi Kasus Keracunan MBG, Sekda: Harus Dilaporkan |
![]() |
---|
Paket Seragam Rp 1,8 Juta Lunas Setahun Lalu, Siswa Heran Tak Pernah Ada Barangnya, Kepsek Bungkam |
![]() |
---|
Baru Dapat Rp 60 Ribu, Malika Nangis Cilok Jualannya Malah Tak Dibayar Ibu-ibu, Kini Panen Rezeki |
![]() |
---|
10 Isi Prompt Gemini AI Edit Foto Pakai Baju Adat Kebaya yang Kini Viral di TikTok dan Instagram |
![]() |
---|
Polemik Narasi Kendaraan Nunggak Pajak Tak Bisa Isi BBM, Pertamina Klarifikasi Kabar Tersebut: Hoaks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.