Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa Terancam Dikeluarkan dari Sekolah usai Ditangkap saat Demo DPR RI, Dindik Bantah

Siswa SMA bernama Farhan Indra tersebut sudah lama tak sekolah karena ditangkap polisi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Warta Kota/Miftahul Munir
SURAT TERBUKA SISWA - Surat terbuka milik Farhan Indra, siswa kelas 12 SMAN 62 Jakarta Timur yang ditangkap usai demo di depan Gedung DPR RI Agustus 2025 lalu, viral di media sosial, Kamis (25/9/2025). Farhan kini masih ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. 

Ia menilai, adanya pernyataan salah satu perwakilan SMAN 62, bahwa Farhan bisa bersekolah di mana saja dan ini yang membuat miskomunukasi.

Budi menambahkan, dari pernyataan ini, orang tua Farhan kemudian berasumsi anaknya terancam dikeluarkan dari SMAN 62 Jakarta Timur.

"Mungkin hal ini yang ditangkap oleh orang tua bahwa sekolah mau mengeluarkan. Saya jamin anak itu tidak dikeluarkan (sebelum ada putusan bersalah)," imbuhnya.

Sebelumnya, beredar di sosial media surat terbuka dari siswa kelas 12 SMAN 62 Jakarta Timur bernama Farhan Indra yang sudah tiga minggu ditahan oleh Polda Metro Jaya.

Surat ini berisi meminta bantuan pendampingan kepada aktivis Gerakan Nurani Bangsa (GNB) karena belum ada kepastian proses hukum.

Farhan curhat terkait dengan ancaman dari pihak sekolah yang akan memecatnya jika terlalu lama tak mengikuti pelajaran.

"Selama demo, saya tidak ada melakukan perusakan, pencurian atau penjarahan. Dan saya yakin, saya tidak bersalah atas tuduhan yang dinyatakan oleh pihak berwajib," kata Farhan dalam surat terbukanya, Kamis (25/9/2025) lalu.

Menanggapi hal itu, Wakil Kepala SMAN 62 Bidang Kesiswaan, Syafrizal, memastikan tidak akan memecat Farhan dari sekolah.

"Siswa yang bernama Farhan masih terdaftar di Dapodik (data pokok pendidikan) SMAN 62," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (27/9/2025).

Baca juga: Guru Aniaya Siswa SMA Berkebutuhan Khusus di Sekolah, Kini Dilaporkan Ayah ke Polisi

Sebelumnya diberitakan, sejumlah orang tua terlihat mendatangi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada Selasa (26/8/2025).

Mereka menunggu kepastian pemulangan anak-anak mereka yang ditangkap saat mengikuti demonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR RI sehari sebelumnya.

Orang tua salah satu pelajar, Aji (55), mengaku terkejut mengetahui anaknya ikut aksi demo.

Aji mengatakan, anaknya yang masih duduk di kelas 10 SMK Rajiman, Jakarta Timur, tidak meminta izin untuk ikut demonstrasi.

"Kita juga enggak tahu, tahu-tahu dapet kabar kena semua," ucap Aji saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa.

Aji mengakui, dirinya telah bertemu dengan anaknya yang diamankan dalam keadaan baik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved