Berita Viral
Tamu Pernikahan Histeris Lihat Pengantin Pria Tewas saat Dansa dengan Istri, Dokter Kuak Penyebabnya
Seorang pengantin pria meninggal dunia di hari pernikahannya. Peristiwa tragis ini terjadi di Mesir.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang pengantin pria meninggal dunia di hari pernikahannya.
Peristiwa tragis ini terjadi di Mesir.
Pria itu meninggal dunia saat berdansa dengan istrinya di acara pernikahan pada (25/9/2025).
Video kejadian ini pun viral di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, pengantin pria bernama Ashraf Abu Hakam (28) terlihat penuh senyum ketika berpegangan tangan dengan pasangannya di tengah sorak-sorai keluarga dan kerabat, seperti dilansir dari Kompas.com.
Ashraf bersama istrinya tampak menari dengan membawa tongkat Saidi, sebuah tongkat buluh yang biasa digunakan dalam tarian tradisional Mesir.
Tarian ini kerap ditampilkan dalam pesta pernikahan maupun acara budaya lainnya.
Namun, momen penuh kebahagiaan itu mendadak berubah ketika Ashraf tiba-tiba terjatuh.
Para tamu undangan sontak berhamburan menghampirinya, sementara teriakan panik terdengar di ruangan.
Menurut laporan Mothership, upaya untuk menyadarkannya tidak berhasil.
Dokter kemudian memastikan Ashraf meninggal akibat serangan jantung mendadak.
Baca juga: Pernikahan di Madura Berubah Jadi Takziah usai Petasan Meledak, Adik Pengantin Tewas, Warga: Tradisi
Di Mesir, pernikahan tradisional biasanya berlangsung selama beberapa hari dan diawali dengan malam henna.
Pada malam tersebut, tangan dan kaki pengantin wanita dihiasi pola rumit yang melambangkan kebahagiaan dan kesuburan.
Kabar kematian Ashraf pun memicu gelombang simpati di media sosial Mesir.
Banyak warganet menyampaikan belasungkawa dan keterkejutan mereka atas kejadian tersebut.
“Dia penuh semangat, tersenyum, dan bersemangat untuk masa depannya,” tulis salah satu warga, seperti dikutip Gulf News.
Dalam kasus lain, sepasang pengantin baru ditemukan tewas setelah malam pertama.
Peristiwa itu terjadi pada 1 Juni 2023 di desa Pratap, di Kota Bahraich, negara bagian Uttar Pradesh, India, seperti dilansir Times of India dan Hindustan Times via TribunStyle.
Dikutip Tribunhealth.com dari laman TribunJatim.com kedua korban diidentifikasi Pratap Yadav (22) dan istrinya Pushpa (20).
Mempelai pria Pratap Yadav dan mempelai wanita Pushpa menikah pada 30 Mei 2023.
2 dari 3 halaman
Mereka mengadakan upacara adat perkawinan yang berlangsung selama 2 hari.
Baca juga: Tragedi Pilu Calon Pengantin Tewas karena Gempa Cianjur, Paman Lihat Rambut: Tubuh Tertutup Dinding
Prosesi mempelai wanita berlangsung di rumahnya pada tanggal 30 Mei, kemudian akad nikah dilaksanakan di rumah mempelai pria pada tanggal 31 Mei.
Setelah menyelesaikan pernikahan pada malam tanggal 31 Mei, Pratap Yadav dan Pushpa masuk ke kamar pengantin untuk beristirahat, sementara kerabat lainnya tidur di kamar sebelah.
Namun hingga sore hari berikutnya pada tanggal 1 Juni, pihak keluarga masih belum melihat kedua mempelai keluar, sehingga mereka mulai khawatir.
Mereka memutuskan memanggil polisi untuk mendobrak pintu karena pintu dikunci dari dalam.
Saat pintu dibuka, semua orang terkejut dan kaget melihat Pratap Yadav dan Pusha terbaring tak bergerak di lantai dan tidak bernapas lagi.
Polisi memutuskan bahwa keduanya tewas.
Polisi mengatakan ruangan itu tidak menunjukkan tanda-tanda dibobol, dan tidak ada luka pada Pratap Yadav dan Pushpa, jadi kemungkinan pembunuhan bisa dikesampingkan.
Pada 4 Juni, hasil laporan otopsi pendahuluan dirilis, yang menunjukkan bahwa pasangan tersebut meninggal karena serangan jantung pada saat yang bersamaan.
Anehnya, Pratap Yadav dan Pushpa sebelumnya sangat sehat, tanpa riwayat penyakit jantung.
3 dari 3 halaman
Pasangan itu juga makan makanan yang sama seperti orang lain di pesta pernikahan.
Tim ahli forensik melakukan pemeriksaan di kamar pengantin baru pasangan itu untuk menentukan penyebab di balik kematian yang aneh itu.
Mereka menemukan bahwa kamar pasangan pengantin baru itu kekurangan ventilasi, tidak ada kipas angin di langit-langit, dan sirkulasi udara yang tidak memadai, sehingga kemungkinan serangan jantung karena mati lemas tidak dapat dikesampingkan.
Pasangan itu dikremasi oleh keluarga mereka di atas tumpukan kayu yang sama di desa Pratap.
Namun, organ dalam jenazah akan disimpan di National Center for Forensic Science di kota Lucknow, ibu kota negara bagian Uttar Pradesh, untuk lebih memecahkan misteri di balik kematian pasangan tersebut.
Keluarga pasangan muda itu tidak keberatan dengan hal tersebut.
Berita Lain
Melansir China Press pada Senin (24/6/2019), kisah malam pertama pasangan pengantin ini harus berubah menjadi duka karena kecerobohan sang pria.
Kemudian, pengantin laki-laki mencium leher wanita tersebut.
Seketika wanita tersebut menjadi pucat, tubuhnya lemas, detak jantung melemah, hingga akhirnya meninggal dunia.
Menurut Health Times pasangan pengantin asal Kota Lengshuijiang, Hunan, China ini melakukan ciuman dengan cara brutal.
Dia mencium leher wanitanya, dan membuat detak jantungnya berhenti dan kesulitan bernapas.
Usai kejadian itu, mempelai pria ini segera mengirim pasangannya ke Rumah Sakit Chengdu, untuk mendapat perawatan.
Setelah itu dokter mendiagnosis, bahwa pria tersebut menekan kunci sinus karotid di leher pengantin saat berciuman.
Tekanannya terlalu tinggi, mengakibatkan jantung pengantin wanita tertekan, dan reaksinya menyebabkan serangan jantung mendadak.
Baca juga: Calon Pengantin Tewas H-1 Nikah karena Kecelakaan, Keluarga Syok Niat Datang Resepsi Berubah Melayat
Liu Jiangxiong, direktur Departemen Kedokteran Kardiovaskular di rumah sakit menunjukkan bahwa dua reseptor utama yang mengatur tekanan darah dan detak jantung terletak di sinus dan ginjal karotis.
Sinus karotis ada di kedua sisi leher, sekitar 5 hingga 6 cm dari laring.
"Ini berukuran sebesar kacang kedelai, jika seseorang memutar kepalanya ke kiri atau ke kanan, bagian leher yang paling jelas adalah tengah dan sepertiga bawah otot," katanya.
"Bagian ini setara dengan baroreseptor seseorang.
Setelah itu dirangsang oleh kekuatan eksternal, itu akan membuat orang pingsan dan bisa menyebabkan serangan jantung hingga kematian," jelasnya.
Liu Jianxiong mengatakan jika tempat itu ditekan atau diletakkan dasi terlalu ketat, mungkin akan menekan sinus karotis, juga bisa menyebabkan pingsan, serangan jantung hingga kematian.
Dalam kasus ini orang meninggal karena lehernya dicium memang jarang namun untuk menghindari kemungkinan terburuk, orang-orang perlu memahami hal itu.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
pengantin pria meninggal dunia di hari pernikahann
Mesir
Ashraf Abu Hakam
meaningful
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Nasib Manager Hotel karena Ulah Wagub Tak Bayar Sewa Kamar 1,6 Tahun, Gaji Dipotong sampai Resign |
![]() |
---|
Orangtuanya Buruh Tani, Devi Desi Si Kembar Lolos LPDP ke Australia Meski Dirawat Ibu Single Parent |
![]() |
---|
Siswa Mual dan Sakit Perut usai Santap Menu Sandwich, Dapur MBG Bantah Keracunan, Tuding Tak Biasa |
![]() |
---|
Prabowo Kembali Ungkit Nilai 11 dari 100 yang Diberikan Anies Baswedan, Presiden Akui Tak Dendam |
![]() |
---|
Siapa Pemilik SPBU Shell di Indonesia? Mulai 2026 Bisnis Dilepas Bukan karena Isu Stok BBM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.