Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Hendak Pinjamkan Uang Rp 5 Juta, Budi Malah Dipukul Pakai Kapak saat Mengecek Motor Jaminan

Peristiwa itu terjadi di rumah korban pada Senin (29/9/2025) pagi sekitar pukul 10.10 Wita. Pelakunya adalah MS (56) warga Banjar.

Editor: Torik Aqua
Tribunnews.com
UTANG - Ilustrasi penganiayaan. Hendak pinjamkan uang Rp 5 juta, Budi malah dipukul menggunakan kapak saat mengecek motor jaminan. 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib I Made Budi Artha (48), seorang pria yang tinggal di Banjar Sinjuana, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali dianiaya saat hendak meminjamkan uang Rp 5 juta.

Ia menjadi korban penganiayaan setelah dipukul menggunakan kapak.

Peristiwa itu terjadi di rumah korban pada Senin (29/9/2025) pagi sekitar pukul 10.10 Wita.

Pelakunya adalah MS (56) warga Banjar Batan Buah Kaja, Desa Beraban.

Baca juga: Kisah Kakek Niko Lunasi Utang Rp720 Ribu Setelah 20 Tahun, Keluarga Tolak Uang: Ikhlas

Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sukadana menjelaskan jika pelaku memukul korban menggunakan kapak setelah bermaksud ingin meminjam uang sebesar Rp 5 juta.

"Pelaku mendatangi rumah korban untuk meminjam uang Rp 5 juta. Korban bersedia meminjamkan uang dengan syarat sepeda motor pelaku dijadikan jaminan," ujar Sukadana.

Saat korban hendak mengecek sepeda motor yang dijadikan jaminan, pelaku tiba-tiba memukul korban.

"Saat korban hendak mengecek motor tersebut, pelaku memukul korban menggunakan kapak dari arah belakang," tambahnya.

Akibat serangan tersebut, korban mengalami empat luka robek, tiga di bagian belakang kepala yang masing-masing memiliki panjang sekitar 5 sentimeter, serta satu luka di bagian atas kepala sekitar 4 sentimeter.

Meskipun terluka, korban masih mampu berlari ke jalan untuk meminta pertolongan.

Warga setempat segera membawa korban ke RSU Singasana untuk mendapatkan perawatan medis.

Sukadana menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Saat ini, aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri setelah kejadian.

"Anggota kami masih mencari pelaku. Identitas sudah jelas, jadi kami masih cari," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved