Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Udang Beku RI Ditolak Amerika Serikat karena Radioaktif, Zulkifli Sebut Masih Aman Dikonsumsi

Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan ramai dibicarakan di media sosial terkait udang beku.

KOMPAS.com/ELSA CATRIANA
UDANG BEKU - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam Rapat Koordinasi di Graha Mandiri, Selasa (30/9/2025). Zulkifli menyatakan udang beku yang ditolak oleh Amerika Serikat (AS) lantaran terkontaminasi material radioaktif Cesium-137 masih aman untuk dikonsumsi. 

TRIBUNJATIM.COM - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan ramai dibicarakan di media sosial terkait udang beku dari Indonesia ditolak oleh Amerika Serikat (AS).

Udang dari Indonesia dilaporkan terkontaminasi material radioaktif Celsium-137.

Namun Zulfikli justru menyebut udang beku itu masih aman untuk dikonsumsi.

Atas ucapan tersebut, ia menjadi perbincangan hingga viral di media sosial.

Padahal Cs-137 bisa menimbulkan dampak serius. 

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), paparan zat ini dapat menyebabkan luka bakar, sakit akibat radiasi akut, hingga kematian.

Baca juga: Berkas Jokowi Pilgub DKI Jakarta 2012 Kini Disebut Janggal, Timses Soroti Foto, Zulkifli: Beda Orang

Penjelasan Menteri Zulkifli

Udang beku yang dilaporkan mengandung radioaktif tersebut dikirimkan oleh PT BMS.

Zulkifli mengatakan, alasan udang masih aman dikonsumsi lantaran kandungan radioaktif masih berada di bawah ambang baku yang ditetapkan pemerintah.

“Yang sudah kembali (udangnya) ada beberapa yang kandungannya sangat minimum, hanya 68. Jadi yang itu silakan boleh dimakan karena ambang batas atas kita 500, sementara yang kemarin hanya 68,” ujarnya usai Rapat Koordinasi di Graha Mandiri, Selasa (30/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Sementara untuk produk udang beku terkontaminasi Cs-137 di atas ambang batas, kata Zulhas, akan segera dimusnahkan.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kemenko Bidang Pangan, Bara Hasibuan, bilang tak semua produk udang yang dikembalikan dari AS terkontaminasi zat radioaktif Cs-137.

Hal itu dikarenakan ada sejumlah udang yang sebetulnya sudah masuk jaringan retail AS dan aman dikonsumsi.

Namun, produk ini kemudian ikut ditarik dan dikembalikan otoritas di AS karena temuan kontaminasi Cs-137 di pelabuhan.

"Ada produk udang yang sudah sampai di US dan bahkan sudah pada retail. Ditemukan kontaminasi itu sebetulnya di port, di beberapa pelabuhan di Amerika itu kontaminasi ditemukan. Kemudian FDA memang alert retail yang sudah menjual itu, kemudian di-recall karena salah satunya adalah Walmart," kata dia.

Baca juga: Temuan Tambak Udang di Jember Pasang Pipa Laut Ilegal, Izin Belum Keluar Tapi Sudah Panen 14 Kali

Temuan udang asal Indonesia tercemar zat radioaktif

Sebelumnya, temuan udang asal Indonesia yang tercemar zat radioaktif mengemuka usai ada pengumuman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada Selasa (19/8/2025).

FDA mengumumkan penarikan terhadap produk udang beku merek Great Value yang dijual di jaringan ritel Walmart.

Peringatan itu muncul setelah produk yang dipasok oleh PT BMS Foods dari Indonesia tersebut terdeteksi mengandung isotop radioaktif berbahaya, Cesium-137.

“Jika Anda baru saja membeli salah satu lot udang beku Great Value dari Walmart, buanglah. Jangan makan atau sajikan produk ini,” demikian pernyataan resmi FDA.

“Distributor dan pengecer harus membuang produk ini dan tidak boleh menjual atau menyajikannya,” imbuh pernyataan tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam Rapat Koordinasi di Graha Mandiri, Selasa (30/9/2025).
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam Rapat Koordinasi di Graha Mandiri, Selasa (30/9/2025). (KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA)

Apa itu Cesium-137?

Cesium (Sesium [Cs]) merupakan logam lunak, fleksibel, berwarna putih keperakan yang mencair mendekati suhu ruangan, tetapi mudah berikatan dengan klorida membentuk bubuk kristal.

Dan Cesium-137 (Cs-137) adalah bentuk radioaktif cesium yang paling umum yang diproduksi melalui reaksi nuklir untuk digunakan dalam perangkat medis dan alat ukur.

Cesium juga merupakan salah satu produk sampingan dari proses fisi nuklir dalam reaktor nuklir dan pengujian senjata nuklir.

Sejumlah kecil Cs-137 dapat ditemukan di lingkungan dari senjata nuklir dan dari kecelakaan reaktor nuklir.

Tanaman dan vegetasi yang tumbuh di dalam atau di dekat tanah yang terkontaminasi dapat menyerap sejumlah kecil Cs-137 dari tanah.

Cesium sendiri mudah bergerak di udara, larut dalam air, serta dapat terikat kuat pada tanah dan beton, tetapi tidak bergerak terlalu jauh di bawah permukaan.

Baca juga: Ayah Nekat Habisi Nyawa Dua Putrinya saat Mencari Udang dan Kepiting, Istri Lolos Menghindar

Bahaya Cesium-137

Paparan eksternal terhadap Cs-137 dalam jumlah besar dapat menyebabkan luka bakar, penyakit radiasi akut, dan bahkan kematian.

Paparan tersebut dapat berasal dari kesalahan penanganan sumber industri Cs-137 yang kuat, ledakan nuklir, atau kecelakaan nuklir besar.

Biasanya Cesium-137 dalam jumlah besar tidak ditemukan di lingkungan dalam keadaan normal.

Paparan Cs-137 juga dapat meningkatkan risiko kanker karena adanya radiasi gamma berenergi tinggi.

Paparan internal terhadap Cs-137 melalui konsumsi atau inhalasi memungkinkan bahan radioaktif tersebut terdistribusi di jaringan lunak, terutama jaringan otot, yang meningkatkan risiko kanker.

Sejalan dengan itu, Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Bapeten Zulkarnain menjelaskan bahwa Cesium-137 mampu memberikan dampak biologi bagi kesehatan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved