Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Apa Itu Taubat Nasuha? Disarankan Dokter Tifa untuk Dilakukan Jokowi: Syarat Sembuh

Berikut tata cara dan doa taubat nasuha, disarankan Dokter Tifa sebagai cara ampuh untuk mengobati penyakit Joko Widodo (Jokowi).

Editor: Hefty Suud
KOLASE YouTube TVOne - YouTube
TAUBAT NASUHA - Dokter Tifa (foto kanan) sarankan Jokowi (foto kiri) taubat nasuha. Disebutnya sebagai cara ampuh agar Presiden Ke-7 RI tersebut sembuh dari penyakitnya. 

TRIBUNJATIM.COM - Apa itu taubat nasuha

Hal ini disebut Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa sebagai cara ampuh untuk mengobati penyakit Joko Widodo (Jokowi). 

Diketahui Dokter Tifa memang kerap menyoroti kondisi kesehatan Presiden Ke-7 RI tersebut. 

Ia meyakini Jokowi sakit autoimun

Menurut Dokter Tifa, Jokowi bisa sembuh dengan taubat nasuha

Hal itu disampaikannya lewat status twitter atau x pribadinya @DokterTifa pada Selasa (30/9/2025). 

"Sejak akhir April 2025 sampai akhir September 2025, artinya sudah 5 bulan tampak Penyakit Autoimun Agresif belum menunjukkan progres yang berarti," ungkap Dokter Tifa

"Tidak pernah ada kabar bahwa pak Joko Widodo berobat secara serius dan Dokter Kepresidenan juga belum pernah satu kalipun memberikan release terkait keadaan pak Joko Widodo ini," tambahnya. 

"Seperti juga berkali-kali saya sampaikan, jika pak Joko Widodo ingin sembuh, saya punya Protokol Autoimun yang sudah terbukti mampu membantu kesembuhan pasien, dengan suplementasi, nutrisi molekuler, herbal bioactive compounds, dan pola makan berbasis Al Quran, yang saya HAKI-kan dengan nama: Nutrisi Surgawi the 7 Colors Garden Plate," bebernya. 

Selain mengikuti protokol autoimun miliknya, ada syarat lainnya yang harus dilakukan Jokowi apabila ingin sembuh.

Antara lain Jokowi harus bertaubat untuk bersungguh-sungguh berhenti melakukan kejahatan, kebohongan, dan kemunafikan. 

"Sebetulnya syarat untuk sembuh dari penyakit berat itu mudah: taubatan nasuha, berjanji kepada Allah dengan sungguh-sungguh berhenti melakukan kejahatan, kebohongan, dan kemunafikan, insyaAllah di masa lansia mencapai akhiratul hasanah, Husnul khatimah," ungkapnya.

Baca juga: Akhir Nasib Roy Suryo Terkait Polemik Ijazah Jokowi & Gibran Disebut Denny Darko Bisa Berakhir Bui

Apa itu taubat nasuha

Taubat nasuha adalah taubat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, tulus, dan penuh penyesalan, di mana seseorang berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosanya serta bertekad untuk menjauhi lingkungan yang dapat mengarah pada dosa tersebut.

Berikut tata cara dan doa taubat nasuha

Taubat nasuha dapat dilakukan dengan salat sunnah yang dilakukan setelah seseorang melakukan dosa atau merasa berbuat dosa, lalu bertoubat kepada Allah SWT.

Sholat taubat dikerjakan sebanyak 2 rekaat, 4 rekaat atau 6 rekaat.

Niat Sholat Taubat Nasuha

Adapun niat sholat tobat adalah sebagai berikut:

 
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِركعتين مستقبل القبلة لله تعالى

Bacaan: Usholli sunnatat taubati rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahitaala

Usai mendirikan sholat taubat, dianjurkan membaca istigfar disertai penyesalan serta upaya untuk menjauhkan diri dari perilaku dosa.

Selanjutnya, dapat diteruskan dengan membaca doa sebagai berikut:

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Bacaan: Robbana dholamna anfusana waillam taghfirlana watarhamna lana kuunanna minal khosirin

Artinya: Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi

Lalu melaksanakan sholat taubat dimulai dari takbiratul ihram.

Baca juga: Dokter Tifa Unggah Surat Kementerian Era Jokowi Setarakan UTS Insearch dengan SMK Demi Gibran: Parah

Baca juga: Jokowi Diminta Titiek Soeharto Tak Membayangkan Gibran Mendampingi Prabowo di Pilpres 2029

3. Takbiratul Ikhram

Takbiratul ikhram merupakah rukun Sholat.

Adapun yang dimaksud dengan takbiratul ikhram adalah membaca atau mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), bukan mengangkat kedua tangan.

Sementara mengangkat tangan ketika takbiratul ihram hukumnya sunnah, tidak wajib.

Setelah selesai takbiratul ikhram (mengucapkan "ALLAAHU AKBAR") kemudian meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati.

4. Membaca Doa Iftitah

Doa Iftitah adalah doa yang dibaca ketika shalat, antara takbiratul ihram raka'at pertama dan ta’awudz sebelum membaca surat Al Fatihah.

Adapun hukum membaca doa iftitah dalam Sholat adalah Sunnah.

Berikut adalah lafadz bacaan doa iftitah

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا. وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا. وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

( Allaahu Akbaru kabira wal hamdu lillahi kathira, wa subhanallahi bukratan wa asila. Innii wajjahtu wajhiya lillazi fatharas samaawaati wal ardha haniifa muslimaw wa maa anaa minal mushrikeen. Inna salaati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi Rabbil ‘aalameen. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin).

Artinya:

Allah maha besar dengan sebesar besarnya. Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari.

Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya.

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya.

Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri.

TAUBAT NASUHA - Foto ilustrasi untuk berita tata cara dan doa taubat nasuha.
TAUBAT NASUHA - Foto ilustrasi untuk berita tata cara dan doa taubat nasuha. (PEXELS/Alena Darmel)

Baca juga: Presiden Prabowo Preteli Menteri Warisan Jokowi, Pengamat Nilai Geng Solo Musuh dalam Selimut

5. Membaca Surat Fatihah

Setelah selesai membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Fatihah.

Membaca surat Al-Fatihah merupakan Rukun sholat pada setiap raka'at, baik itu sholat fardhu maupun sholat sunnah. Jadi, ini wajib dibaca.

Adapun lafadz bacaannya adalah sebagai berikut :

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ

( Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil alamin. arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin, iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin. Ihdinashirratal mustaqim, shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin. Aamiin)

6. Membaca Surat atau Ayat-ayat tertentu dari Al-Qur'an

Setelah selesai membaca Surat Al-Fatihan dan Amin, kemudian membaca ayat pendek atau surat Al-Qur'an.

7. Ruku' disertai Tuma'ninah

Membaca bacaan ketika ruku' seperti berikut ini:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

(Subhanarobbialadhimiwabihamdi)

Dibaca 3 kali

8. I'tidal

Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca :

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

(Samiallahulimanhamida)

Kemudian kedua tangan diluruskan kebawah sambil berdiri tegak, seraya membaca :

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ

(Robbana laka hamdu milussamawati wamilluardi wamilumasyikta miingsaiing bakdu)

- Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud

9. Sujud

Adapun tata cara sujud adalah sebagai berikut :

- Meletakkan kedua lutut dan jari jemari kedua kaki diatas sajadah (tempat sujud).

- Disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan diatas sajadah, diteruskan dengan merapatkan dahi dan hidung diatas sajadah.

- Kemudian posisi kedua telapak tangan sejajar dengan pundak dan meregangkan kedua telapak tangan dari lambung dan siku terangkat ke atas, tidak menempel ke lantai, kemudian membaca bacaan ketika sujud.

Berikut bacaannya:

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

(Subhanna robbial akla wabihamdi) Dibaca 3 kali

Artinya : Maha suci Allah, serta memujilah aku kepada-Nya

- Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud.

10. Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah

Adapun cara duduk diantara dua sujud adalah sebagai berikut:

- Duduk diatas telapak kaki kiri, sedangkan kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah

- Kedua telapak tangan diletakkan di atas kedua lutut, kemudian membaca doa berikut ini :

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

( Robbi firli warhamni wajburni warfakni wahdini waafini wafuani)

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rizqi kepadaku, dan. berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku".

- Kemudian mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" untuk kemudian melakukan kembali sujud yang kedua kalinya pada raka'at pertama

11. Sujud Kedua

Untuk sujud kedua cara dan bacaannya sama seperti halnya sujud pertama, yaitu:

Berikut bacaannya:

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبحَمْدِهِ

(Subhanna robbial akla wabihamdi) Dibaca 3 kali

Kemudian bangun dari sujud untuk berdiri tegak seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" lalu bersedekap, kemudian dilanjutkan ke roka'at kedua / raka'at akhir Sholat subuh.

Perhatian: Bacaannya sama saja dengan apa yang ditulis diatas, Anda bisa mengganti bacaan doa pendek setelah Alfatihah dengan doa pendek lainnya.

12 .Duduk Tasyahud (Tahiyyat) Akhir

Duduk dan membaca tasyahud akhir merupakan salah satu rukun shalat. Apabila ditinggalkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja maka shalatnya batal.

Adapun cara duduk tahiyyah akhir adalah sebagai berikut :

- Duduk diatas telapak kaki kiri, sedang kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah

- Jari telunjuk kanan diacungkan ketika membaca kalimat اِلاَّاللهُ (IL-LALLAAHI), sementara jari-jari yang lain menggenggam.

- Telapak tangan kiri diletakkan diatas lutut kiri

13. Mengucapkan Salam

Tata cara salam :

- Mengucap salam seraya telunjuk jari kanan di tarik kembali dan menoleh ke arah kanan hingga pipi kanan kelihatan seluruhnya dari belakang.

- Diteruskan dengan mengucapkan salam kembali seraya menoleh ke arah kiri hingga pipi kiri kelihatan dari belakang.

Mengucapkan salam merupakan salah satu rukun shalat.

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

(Assalamualaikum wr.wb)

14. Doa Taubat Nasuha

Latin:

ASTAGHFIRULLAAHAL AZHIIMA, ALLADZII LAAILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WAATUUBU ILAIHI TAUBAT A 'ABDIN ZHAALIMIIN LAAYAMLIKU LINAFSIHI DLARRAN WALAA NAF'AN WA LAA MAUTAN WALAA HAYAATAN WALAA NUSYUU RAA.

Artinya :

"Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, saya mengaku bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang hidup terus selalu jaga. Saya memohon taubat kepadaNya, selaku taubatnya seorang .hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat madlarrat atau manlaat, untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti".

Dilanjutkan dengan memperbanyak membaca istigfar.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved