Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Tak Ada Tanda Kehidupan, Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Pakai Alat Berat, Bau Anyir Mulai Tercium

BNPB menyampaikan tidak ada lagi ditemukan tanda-tanda kehidupan dalam proses evakuasi korban Ponpes Al Khoziny.

KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH
MUSALA PONPES AMBRUK - Sebuah bangunan musala di area Pondok Pesantren Al-Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur ambruk pada Senin (29/9/2025). Struktur bangunan diduga tak kuat. 

Di sisi lain, Kepala BNPB ini mengungkapkan hingga kini tercatat terdapat 108 korban yang telah dievakuasi, di mana 103 orang selamat, sedangkan lima lainnya meninggal dunia.

Lebih lanjut, ia menyebut sejauh ini masih terdapat 59 santri yang masih dinyatakan hilang.

Meski demikian, pihanya berharap puluhan orang yang masih hilang tersebut, tidak berada di reruntuhan bangunan.

"Apakah 59 (terjebak di reruntuhan) atau tidak kami belum tahu, mudah-mudahan tidak sebanyak itu. Tadi kita sudah berdialog dengan keluarga, kita sampaikan kepada keluarga mudah-mudahan 59 orang itu tidak ada di situ, tidak ada di reruntuhan," tuturnya.

Baca juga: Penyelamatan Haical Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny 3 Hari, Petugas: Sabar Ya Nak, ini Usaha

Warga cium bau anyir

Sementara itu, warga mengaku mencium bau anyir di sekitar lokasi reruntuhan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Berjalan tiga hari sejak insiden kejadian, warga dan petugas mulai mencium bau anyir di sekitar lokasi.

Warga mengaku mencium bau tersebut saat angin berembus.

Wahyono (57), warga Sampang, Madura, sejak hari pertama berada di lokasi untuk memantau salah satu anggota keluarga yang menjadi santri yang saat ini masih belum diketahui keberadaannya.

"Iya bau (anyir) kadang-kadang. Ngerasa baunya sekelebat saat angin berembus," kata Wahyono yang tak henti-hentinya menilik proses evakuasi korban dari kejauhan, Rabu (1/10/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ia mengaku, salah satu kenalannya ada yang sempat masuk ke depan gerbang asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny yang berjarak 7 meter dari lokasi bangunan yang ambruk.

Baca juga: 3 Anak yang masih 1 Keluarga Jadi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Satu belum Ditemukan

Di sana, bau anyir cukup menyengat.

Sementara itu, area reruntuhan disterilkan petugas sekitar 50 meter dari TKP untuk keamanan petugas dan warga selama proses evakuasi berlangsung.

Salah seorang petugas Basarnas yang enggan disebutkan namanya mengaku bau anyir tersebut tak begitu tercium dari luar bangunan, apalagi luar gerbang.

"Kalau dari gerbang ponpes, menurut saya belum begitu bau. Tetapi kalau di depan banget (bangunan yang roboh) ya lumayan. Apalagi bagi orang yang belum terbiasa (nyium bau mayit)," bebernya.

Terpisah, Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan, petugas mengatakan bau tersebut dirasakan tapi tidak terlalu menyengat.

“Karena sudah dua hari, tapi tidak terlalu bau,” ucapnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved