Berita Viral
Ortu Geram Anak Ditampar & Ditendang saat Orientasi Anggota Baru Pecinta Alam, Laporkan Senior
Anggota baru Himpunan Penjelajah Alam Terbuka Spizaetus ditampar dan ditendang senior saat orientasi.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Jadi mereka merekrut pelajar baru dengan tujuan memberikan pelatihan dasar."
"Baik itu peta kompas, berbivak, dan bertahan di alam bebas, pada kegiatan ini ada semacam tradisi yaitu pemberian syal ketika pelatihan itu selesai dilatih," ungkap Albert, dilansir dari tayangan tvOneNews, Kamis, (2/10/2025).
Kegiatan orientasi ini dilakukan oleh komunitas pecinta alam di salah satu SMA di Kota Bitung.
"Ada enam orang dalam kegiatan pendidikan dasar tersebut. Namun, sampai saat ini baru satu orang tua yang melaporkan kepada kita di Polres Bitung pada tanggal 1 Oktober kemarin," kata Albert.
Baca juga: Siswi Meninggal Dunia Gejalanya Keracunan, Kepala Puskesmas: Pulang Sekolah Baru Ngeluh Mual
Dikatakan Albert, di akhir kegiatan pelatihan memang ternyata ada kegiatan yang sifatnya kekerasan.
Salah satu dari orang tua korban mengetahui wajah anaknya seperti mendapat kekerasan.
"Hanya saja ketika saat pengakhiran dari kegiatan pelatihan ini, ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya kekerasan baik itu menampar wajah, kemudian ada yang menendang tubuh, dan ini yang menjadi masalah ketika pelajar ini pulang ada temuan bagi orang tuanya," sambungnya.
Albert menyebut, kegiatan kekerasan ini sudah menjadi tradisi yang berlangsung sejak lama.
"Dari hasil investigasi kita rupanya kegiatan ini sudah berlangsung dari tahun 2018, jadi sudah ada lima angkatan yang direkrut."
"Namun, tidak semua melakukan pemukulan, ada yang hanya menyalam, tapi ada juga beberapa yang melakukan penamparan," katanya.
Kegiatan ini juga merupakan kegiatan dari luar sekolah.
"Kita tidak minta keterangan (sekolah), karena ini kegiatan di luar sekolah, ini murni hanya kegiatan himpunan kelompok saja, jadi tidak ada kaitannya dengan sekolah," ujar Albert.

Pihaknya akan memeriksa lima anggota baru yang turut menjadi korban dalam aksi kekerasan tersebut.
"Kita akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap lima orang pelajar lainnya yang ada di SMA selevel yang ada di Kota Belitung," terangnya.
Saat ini, pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku yang terlibat dalam video tersebut.
"Ini kita akan proses dan akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan perbuatan mereka dan posisi mereka menjadi terlapor atau tersangka nantinya."
"Kita akan terapkan Undang-undang Perlindungan Anak Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002."
"Kemungkinan akan diterapkan Pasal 80 ayat 1 yaitu pasal penganiayaan," tandasnya.
Himpunan Penjelajah Alam Terbuka Spizaetus
Kota Bitung
AKBP Albert Zai
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Fakta di Balik Menkeu Purbaya Viral Makan Siang Ayam Penyet Sambel Ijo di Warung Kaki Lima |
![]() |
---|
Ngadiyem Huni Gubuk Reyot Nyaris Ambruk Saat Ketua DPRD Wilayahnya Dapat Tunjangan Rumah Rp42,6 Juta |
![]() |
---|
Kesaksian Ali Korban Selamat Ponpes Al Khoziny Ambruk saat Salat Ashar, Warga Mulai Cium Bau Anyir |
![]() |
---|
Sesali Ucapan 'Orang Tolol Sedunia', Ahmad Sahroni Janji Jadi Pribadi yang Berbeda: Pelajaran |
![]() |
---|
6 Fakta Pasutri Open BO di Rumah Selama 3 Bulan, Suami Jaga Anak saat Istri Layani Pelanggan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.