Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Info CPNS

Benarkah Seleksi CPNS 2026 Dibuka Setelah Pengangkatan PPPK Tuntas? Kemenpan RB Jelaskan

Kementerian PANRB menjelaskan terkait kabar seleksi CPNS 2026 akankah dibuka atau tidak setelah pengangkatan PPPK.

TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
SELEKSI CPNS - Ilustrasi ASN Pemkab Ponorogo saat apel di depan Pendopo Pemkab Ponorogo, Jalan Alun-alun utara, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Kementerian PANRB menjelaskan terkait kabar seleksi CPNS 2026 akankah dibuka atau tidak setelah pengangkatan. 

TRIBUNJATIM.COM - Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kerap ditunggu masyarakat.

Kementerian PANRB menjelaskan terkait kabar seleksi CPNS 2026 akankah dibuka atau tidak setelah pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kemenpan-RB menyatakan belum ada kepastian sebab pemerintah masih memprioritaskan penyelesaian seleksi CASN 2024 dan PPPK.

"Hingga Oktober 2025, kami masih menyelesaikan persoalan tenaga non-ASN. Kebutuhan CASN tahun 2024 saja mencapai 1,26 juta orang, jumlah terbesar 10 tahun terakhir," ujar Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB, Mohammad Averrouce, pada Senin (29/9/2025) mengutip Kompas.com.

Pembahasan rekrutmen CPNS 2026 masih memerlukan kajian mendalam, termasuk terkait ketersediaan anggaran.

Baca juga: CPNS 2025 Dibuka atau Tidak? ini Kata Menteri PANRB dan BKN, Cek Info Syarat Umum

Lalu mekanisme teknis pelaksanaan, serta koordinasi antar kementerian dan lembaga, terkait seleksi CPNS 2026 mendatang.

"Pengadaan CASN tidak hanya merupakan kebijakan Kemenpan-RB semata. Namun mempertimbangkan kemampuan keuangan negara serta kesiapan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah," jelasnya.

Averrouce juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya informasi yang belum terverifikasi.

Isu seperti ini kerap dimanfaatkan oleh oknum tertentu sebagai modus penipuan.

"Masyarakat disarankan untuk selalu mencari informasi resmi melalui kanal komunikasi pemerintah," bebernya.

Baca juga: Alasan Gaji PNS 2026 Tak Ada Kenaikan hingga CPNS 2025 Ditiadakan, ini Kata Sri Mulyani

Seleksi CPNS 2025 lewat jalur Sekolah Kedinasan

Sebagai informasi, pemerintah telah membuka seleksi CPNS 2025 melalui jalur Sekolah Kedinasan.

Total formasi 3.252 kursi tersebar di beberapa kementerian dan lembaga. Menunjukkan proses pengadaan ASN tetap berjalan sesuai perencanaan.

Meskipun pendaftaran CPNS 2026 belum diumumkan, hingga Selasa (30/9/2025), Kemenpan-RB belum merilis pengumuman resmi terkait seleksi CPNS 2026.

Namun, peluang rekrutmen tahun depan diperkirakan diumumkan setelah seluruh rangkaian seleksi CPNS 2024 dan PPPK selesai.

Proses pengadaan CPNS dan PPPK tahun ini sudah selesai sepenuhnya, kecuali pengangkatan PPPK paruh waktu.

Dijadwalkan berakhir 30 September 2025 sesuai Surat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 13834/B-KS.04.01/SD/D/2025.

Meski demikian, tentu ada harapan bagi calon pelamar. Jika rekrutmen CPNS 2026 benar-benar dibuka.

Mereka yang memenuhi persyaratan patut mencoba kembali mengikuti seleksi tersebut.

Calon pelamar disarankan mempelajari pola pembukaan formasi pada tahun-tahun sebelumnya sebagai referensi.

Baca juga: Daftar Tunjangan PPPK Paruh Waktu 2025 Lulusan SMA, D3 dan S1, Status ASN dengan Kontrak 1 Tahun

Formasi pilihan

Dalam seleksi CPNS 2024, terdapat 10 instansi pemerintah pusat dengan jumlah pelamar paling sedikit.

Sembilan pelamar yang jumlahnya melebihi kuota formasi yang tersedia, sedangkan satu instansi saja memiliki pelamar yang lebih sedikit dibandingkan kebutuhan.

Informasi ini bisa menjadi acuan berharga bagi para calon pelamar CPNS 2026 dalam menentukan strategi mendaftar dan memilih instansi yang sesuai.

Daftarnya yakni Setjen Komnas HAM, formasi 38, jumlah pendaftar 459 orang, Sekretariat Jenderal MPR, formasi 25, jumlah pendaftar 505 orang

Kemenko PMK, Formasi 65, jumlah pendaftar 380 orang, Kemenpan-RB, formasi 61, jumlah pendaftar 440 orang.

Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Pertahanan Nasional (Setjen Wantannas), formasi 64, jumlah pendaftar 885 orang.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), formasi 194, jumlah pendaftar 972 orang, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), formasi 500, jumlah pendaftar 486.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), formasi 53, jumlah pendaftar 842, Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial (Setjen KY), formasi 145, pendaftar 1.034 dan Badan Informasi Geospasial formasi 82, pendaftar 1.184 orang.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun sultra
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved