Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Tangis Fauzi Ditipu Tukang hingga Alfatih Tertidur 3 Hari di Bawah Runtuhan Ponpes

Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial tersangkum dalam berita viral terpopuler, Jumat 3 Oktober 2025.

KOLASE Tribun Jatim/Yusron Naufal Putra
VIRAL TERPOPULER - Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial tersangkum dalam berita viral terpopuler, Jumat 3 Oktober 2025. Mulai tangis Fauzi kehilangan Rp56 juta saat bangun rumah hingga cerita Alfatih tertidur 3 hari di bawah runtuhan Ponpes Al Khoziny. 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial tersangkum dalam berita viral terpopuler, Jumat 3 Oktober 2025.

Berita pertama, hasil rontgen Haical yang tertimbun runtuhan Ponpes Al Khoziny selama tiga hari.

Selanjutnya cerita Alfatih tertidur 3 hari di bawah runtuhan Ponpes Al Khoziny seperti mimpi minum.

Ada juga berita Fauzi bangun rumah, bukannya sukses uang Rp 56 juta malah lenyap sejak temui tukang dari Facebook.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Jumat (3/10/2025) di TribunJatim.com.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Santri Ikut Ngecor Bangunan Ponpes Al Khoziny hingga Yai Mim-Sahara Saling Lapor

3 Hari Tertimbun Runtuhan Ponpes Al Khoziny, Hasil Foto Rontgen Haical Ungkap Kondisi Sesungguhnya

Seorang remaja berusia 13 tahun bernama Haical selamat setelah tiga hari tertimbun reruntuhan bangunan tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny.

Bocah bernama lengkap Syehlendra Haical RA (13) tersebut berhasil dievakuasi dari reruntuhan pondok pesantren di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025).

Setelah berhasil dievakuasi, ia kemudian di bawa ke rumah sakit dan menjalani rontgen seluruh tubuh untuk melihat kondisi tulang-tulangnya.

Diketahui, nama Haical mencuat setelah beredar video yang memperlihatkan petugas mengajak ngobrol seorang anak yang tengah terhimpit reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny.

"Haical, kamu yang sakit apa nak? Semuanya sakit? Oke semangat ya, sabar, sabar ya nak ya," kata salah satu petugas dalam video yang viral beredar.

"Aku dari Rescue Surabaya, sabar ya, ini usaha," imbuhnya.

Haical sendiri berhasil dievakuasi setelah tiga hari tertimpa bangunan Ponpes Al Khoziny yang ambruk.

Kemudian, santri tersebut langsung dibawa ke RSUD RT Notopuro Sidoarjo.

Hasilnya cukup mengejutkan karena dokter menyatakan tubuh Haical dalam keadaan normal seluruhnya.

"Kondisinya Haical bagus, hasil foto rontgen mulai tengkorak panggul, kaki, jari juga semuanya normal," kata Direktur Utama RSUD RT Notopuro, Dokter Atok Irawan, di rumah sakitnya, Rabu (1/10/2025).

Atok mengatakan, Haical dalam kondisi normal ketika tiba di rumah sakit sekitar pukul 15.10 WIB.

Bocah tersebut hanya mengeluh lemas karena tidak makan selama proses evakuasi.

Selain itu, kulit Haical hanya mengalami lebam.

"Enggak ada (keluhan), ya lemas saja, enggak makan berapa hari, sesak mungkin karena dehidrasi," jelasnya.

"Mungkin kulitnya agak tergencet, sedikit kebiruan tapi aman, aman semua," tambah Atok, melansir Kompas.com.

Baca selengkapnya>>>

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Hasto Kristiyanto Takut Rumahnya Di-Sahroni-Kan - Ibu-ibu Siram Bensin ke Polisi

Cerita Alfatih Tertidur 3 Hari Dibawah Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny, 'Saya Mimpi Minum'

Ungkapan syukur tak henti diucapkan Abdul Hannan, saat mengetahui anak keduanya Alfatih Cakra Buana selamat dari reruntuhan Musala Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo.

Bahkan ia merasa mendapat keajaiban karena rupanya Alfatih tertidur pulas selama berada di dalam puing reruntuhan sekitar tiga hari. 

Peristiwa ambruknya Musala itu terjadi pada Senin (29/9/2025) sore. Alfatih baru berhasil dievakuasi pada Rabu (1/10/2025) sore.

Jika dihitung Alfatih berada sekitar tiga hari di dalam puing reruntuhan bangunan. 

"Alhamdulillah, Alhamdulillah," ucap warga Bangkalan ini di RSUD Notopuro Sidoarjo, Kamis (2/10/2025). 

Pada saat dievakuasi, Alfatih tak mengalami luka serius, hanya lecet.

Dalam ceritanya, remaja 14 tahun itu merasa tidur. Ia bahkan tak mengingat pasti kejadian ini.

Alfatih hanya mengingat bahwa sebelum gedung itu ambruk sempat terdengar suara gemuruh seperti gempa.

Begitu gedung itu rubuh, Alfatih sempat berlari untuk keluar gedung. Namun ia tak berhasil dan pingsan. 

Saat bangun, Alfatih sudah tak bisa melihat apa-apa alias gelap gulita.

Namun, Alfatih masih sempat berkomunikasi dengan teman di sebelahnya dalam posisi sama-sama terjebak.

Baca selengkapnya>>>

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Dokter Tifa Sarankan Jokowi Taubat Nasuha - Nominal Uang Pensiun Sri Mulyani

Tangis Fauzi Bangun Rumah, Bukannya Sukses Uang Rp 56 Juta Malah Lenyap Sejak Temui Tukang dari FB

Tangis apes Fauzi tak bisa dibendung setelah uang puluhan juta menghilang.

Padahal Fauzi tengah berniat membangun rumah impiannya sampai sukses.

Tetapi ternyata, Fauzi (35), warga Solo, harus menelan pil pahit setelah uang puluhan juta rupiah yang ia bayarkan untuk pembangunan rumah di Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, diduga dibawa kabur oleh tukang bangunan.

Total kerugian yang dialami Fauzi mencapai Rp56 juta, sementara progres pembangunan rumahnya belum mencapai 30 persen.

Fauzi mengisahkan, ia mulai mencari jasa tukang bangunan melalui media sosial Facebook pada awal Januari 2025.

Dari pencarian itu, ia menemukan seseorang berinisial MI yang menawarkan jasa pembangunan.

“Saya kemudian menghubungi MI melalui WhatsApp dan terjalin komunikasi mengenai jasa bangunan yang ditawarkan. Untuk memastikan keberadaannya, saya meminta paman saya bertemu langsung dengan MI,” kata Fauzi, Rabu (1/10/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun Solo, Kamis (2/10/2025).

Pertemuan antara MI dan paman Fauzi dilakukan pada hari yang sama.

Keesokan harinya, MI datang langsung ke lokasi proyek pembangunan rumah di Wirun.

Dia membangun rumah tepatnya di wilayah Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo yang berjarak 6,1 km dari Kota Solo. 

Kedua belah pihak kemudian menyepakati kerja sama melalui surat perjanjian.

“Sebagai tanda jadi, saya mentransfer uang muka sebesar Rp20 juta kepada MI,” terangnya.

Pengerjaan proyek sempat berjalan, namun MI beberapa kali kembali meminta tambahan dana.

Fauzi mengaku telah melakukan transfer sebanyak 12 kali dengan total mencapai Rp56 juta.

Baca selengkapnya>>>

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved