Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anak Konglomerat Langsung Dipecat dari Perusahaan usai Ayahnya Masuk Kamar dan Temukan 1 Hal

Ada seorang konglomerat yang terkenal dengan ketegasannya meskipun kepada sang anak unu

|
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNNEWS.COM/IST
MOCHTAR RIADY - Pendiri MRCCC Siloam Hospitals dan Lippo Group Dr. Mochtar Riady memberikan sambutan saat perayaan HUT Ke-10 MRCCC Siloam Hospitals yang digelar secara virtual, Jakarta, Minggu (25/7/2021). Di Perayaan ini juga, MRCCC Siloam Hospital menerima penghargaan dari MURI atas pencapaiannya dalam menggelar webinar medis pelayanan kanker secara berkesinambungan terlama. Webinar medis yang melibatkan dokter spesialis dari berbagai disiplin ilmu tersebut dilakukan sebanyak 5 kali dengan total 11 sesi dan merupakan yang pertama di Indonesia dalam menyuguhkan beragam materi edukasi bagi profesional medis guna penanganan penyakit kanker secara terpadu. 

Poin penting: 

  • Pebisnis konglomerat tak segan memecat anak kandungnya sendiri yang bekerja di perusahaannya.
  • Mochtar Riady tak beri maaf anaknya yang ternyata kepergok bermain trading
  • Integritas tinggi dalam bisnis itulah yang membuatnya hingga kini masih berjaya dengan perusahaannya.

TRIBUNJATIM.COM - Mochtar Riady memecat anak kandungnya sendiri, Andrew, hanya karena satu hal.

Tak pernah disangka Andrew Riady, karirnya dalam perusahaan sang ayah yang sangat terkenal itu tak bisa lama.

Konglomerat sekaligus pendiri Lippo Group, Mochtar Riady, dikenal luas sebagai “Bapak Perbankan Indonesia.”

Ada sebab mengapa Mochtar Riady dikenal sebagai Bapak Perbankan.

Ternyata karena dirinya tegas terhadap aturan yang berlaku terutama tak main-main soal keuangan.

Mochtar Riady dikenal sebagai sosok disiplin dan konservatif dalam dunia keuangan.

Ia sama sekali tidak tertarik pada aktivitas trading, bahkan menentangnya secara terbuka.

Baginya, dunia trading seperti forex dan investasi spekulatif bukanlah cara yang sehat untuk membangun bisnis jangka panjang.

Karena prinsip itu pula, ia tidak memberi toleransi sedikit pun terhadap praktik tersebut, bahkan kepada keluarganya sendiri.

Namun, dalam sebuah wawancara ternyata diketahui fakta bahwa Mochtar Riady memecat anak kandungnya sendiri tanpa ampun.

Baca juga: Bentak Polisi Lalu Kabur saat Hendak Tarik Paksa Mobil Warga, Debt Collector Kini Akhirnya Ditangkap

Dalam sebuah wawancara yang diunggah akun Instagram @fyifact, Mochtar menceritakan momen ketika dirinya memergoki sang anak sedang bermain trading.

“Suatu hari aku masuk ke ruangan anakku, dan aku menemukan komputer berisi informasi soal forex. Bagiku, ini adalah spekulasi,” ujar Mochtar Riady.

Kecewa dengan tindakan Andrew, ia pun mengambil langkah tegas: memecat anak kandungnya sendiri dari perusahaan.

Keputusan Mochtar itu sempat menuai reaksi dari sejumlah kolega bisnisnya.

Banyak yang menilai langkahnya terlalu keras.

“Ada yang bilang, kenapa kamu memecat Andrew? Dia kan sangat mahir, ini masalah kecil, tidak perlu sampai dipecat,” cerita Mochtar menirukan ucapan mereka.

Namun, sang konglomerat tetap teguh pada pendiriannya.

“Aku bilang tidak. Ini sangat berbahaya. Andrew harus keluar dan jangan lagi terlibat di bank,” tegasnya.

Langkah tersebut menggambarkan konsistensi Mochtar Riady dalam menegakkan prinsip keuangan yang sehat.

Baca juga: Sifat Asli RD Terkuak, Denise Chariesta Makin Frontal: Merasa Anak Konglo, Padahal Pakai Duit Kantor

Ia berkeyakinan bahwa keberhasilan perbankan dibangun dari kepercayaan, stabilitas, dan kehati-hatian, bukan dari spekulasi atau keuntungan instan.

Sikap tegasnya inilah yang membuat Mochtar dikenal sebagai figur legendaris di dunia perbankan Indonesia.

Mochtar Riady, lahir dengan nama Tionghoa Lie Moe Tie pada 12 Mei 1929 di Malang, Jawa Timur.

Ia merupakan pengusaha atau salah satu tokoh pebisnis dan bankir paling berpengaruh di Indonesia.

Keluarganya bermula dari migran Tionghoa—ayahnya, Liapi (kadang dieja Li A Pi), dan ibunya bernama Sibelau, berasal dari daerah Fujian, Tiongkok.

Sejak kecil ia telah merasakan lingkungan yang sederhana; keluarganya bergerak dalam perdagangan batik ketika menetap di Malang.

Mochtar Riady pengusaha dan konglomerat yang memili perusahaan sukses.
Mochtar Riady pengusaha dan konglomerat yang memili perusahaan sukses. (Tribunnews.com)

Mochtar menikah dengan Suryawati Lidya dan dari pernikahan itu dikaruniai enam anak—tiga putra dan tiga putri.

Di antara anak-anaknya, James Riady adalah yang paling terlihat mengambil alih peranan kepemimpinan dalam Lippo Group.

Keluarga Riady kini telah memasuki generasi ketiga dan keempat: cucu-cucu seperti John, Michael, Henry dan lainnya telah mulai terlibat dalam operasional usaha keluarga.

Karir Mochtar Riady berawal dari usaha yang sangat sederhana.

Setelah menamatkan sekolah (termasuk sempat belajar di Universitas Nanking, Tiongkok) dan hidup dalam kondisi yang tidak mudah, ia pernah menjadi penjaga toko milik mertuanya di Jember dalam masa mudanya.

Dari situ ia masuk ke dunia perbankan, bekerja di Bank Kemakmuran, dan kemudian di Bank Buana.

Baca juga: Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Kapuspen Akui Kualitas Buruk: Angin Kencang

Pada tahun 1971, Mochtar memimpin Bank Panin—hasil merger beberapa bank kecil—sebagai bagian dari upayanya memperbesar skala usaha perbankan.

Selanjutnya, beliau juga bergabung dalam pengelolaan BCA, memperoleh saham mayoritas kecil, dan berperan dalam pengembangan bank tersebut sebelum akhirnya lebih fokus mengembangkan grupnya sendiri, yaitu Lippo Group. 

Lippo Group dibawah kepemimpinan Mochtar telah berkembang menjadi konglomerasi yang mencakup banyak bidang: properti, ritel, keuangan, perbankan, pendidikan, kesehatan, teknologi, dan lain-lain.

Usaha properti melalui Lippo Karawaci, megaproyek kota terpadu, pusat perbelanjaan, rumah sakit dan institusi pendidikan menjadi beberapa pilar usahanya.

Meskipun usia telah lanjut, Mochtar tetap dihormati sebagai pendiri dan chairman emeritus yang menjadi figur penting dalam menjaga budaya dan arah perusahaan.

Jejaknya dari toko kecil hingga menjadi pemimpin sebuah grup bisnis multinasional menjadi inspirasi banyak orang, apalagi dengan nilai tanggung jawab dan pendidikan yang sering ditekankan olehnya sebagai kunci sukses.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved