Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

MBG Sebaiknya Dilaksanakan oleh Kantin Sekolah, Guru Besar UGM Kuak Faktor Penyebab Keracunan

Kantin sekolah bisa menghidangkan makanan yang fresh dan langsung diterima oleh siswa. Masalah baru itu termasuk kasus keracunan yang terjadi.

Editor: Torik Aqua
dok. KOMPAS TV
KANTIN - Ilustrasi MBG - Siswa SD di Purbalingga tampak antusias menikmati menu makan bergizi gratis. Guru besar UGM menilai MBG seharusnya bisa ditangani oleh kantin sekolah. 

Program MBG dilaksanakan melalui kantin sekolah

Agus Sartono berpandangan ada baiknya daerah-daerah diberikan kewenangan sesuai undang-undang, dan Badan Gizi Nasional (BGN) hanya melakukan monitoring.

Dengan cara dan pemberdayaan Pemerintahan Daerah, menurutnya, akan menjamin kemudahan dalam koordinasi dan tingkat keberhasilan akan jauh lebih baik.

Belajar dari praktik baik negara maju, kata Agus Sartono, program MBG dilaksanakan melalui kantin sekolah.

Cara ini, disebutnya, lebih baik dibanding dengan cara atau sistem sistem yang diterapkan di Indonesia saat ini.

Melalui kantin sekolah maka makanan akan tersaji fresh, dan menghindari makanan basi.

Dengan skala relatif kecil dan lebih terkontrol mestinya cara-cara seperti ini bisa dilakukan di Indonesia.

“Sekolah bersama komite sekolah saya kira mampu mengelola ini dengan baik,” urainya.

Jika itu diterapkan, lanjut Agus, kebutuhan bahan baku bisa dipenuhi dari UMKM di sekitar sekolah sehingga tercipta sirkulasi ekonomi yang baik.

Dengan demikian sekolah mendapatkan dana utuh sebesar 15 ribu rupiah per porsi, bukan seperti yang terjadi selama ini hanya sekitar Rp 7.000 per porsi.

Alternatif lain, dana bisa diberikan secara tunai kepada siswa, dan melibatkan orangtua untuk membelanjakan dan menyiapkan bekal kepada putra putrinya.

Dengan cara seperti ini maka Badan Gizi Nasional hanya perlu menyusun panduan teknis dan melakukan pengawasan.

Begitu pula guru di sekolah, jika ada anak yang tidak membawa bekal bisa memberi peringatan.

“Jika sampai satu bulan tidak membawa bisa memanggil orang tuanya, dan jika masih terus bisa dihentikan. Cara seperti ini saya kira tidak saja menanggulangi praktek pemburu rente, tetapi juga dipercaya akan lebih efektif. Dana dapat ditransfer langsung ke siswa setiap bulan seperti halnya KIP, atau seperti penyaluran BOS,” tuturnya.

Kasus keracunan MBG karena panjangnya rantai penyaluran

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved