Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bara JP Yakin Pertemuan Prabowo dengan Jokowi Membahas Dua Periode, Singgung Bukti Hubungan Baik

Bara JP atau Barisan Relawan Jokowi Presiden adalah kelompok relawan pendukung Jokowi yang dibentuk sejak Pemilu 2014.

Editor: Torik Aqua
Sekretariat Presiden via Instagram @jokowi
DUA PERIODE - Ilustrasi pertemuan Joko Widodo dengan Presiden Prabowo Subianto. Bara JP singgung pertemuan Jokowi dan Prabowo bahas dua periode. 

"Iya (ada pembahasan soal Prabowo-Gibran 2 periode). Saya pikir itu enggak lepas dari perbincangan itu juga. Jadi kunjungan Pak Jokowi ke Pak Prabowo ini juga sekaligus mengkonfirmasi apa yang terjadi, diskusi antara Pak Jokowi sebagai pembina kami, pembina relawan, pembina Bara JP ya, bahwa memang kan itu pembicaraan khusus beliau dengan para relawannya (soal dukungan Prabowo-Gibran dua periode)," ungkapnya.

Kata Pengamat

Mengenai pertemuan Prabowo dan Jokowi itu, Analis komunikasi politik, Hendri Satrio (Hensa), menilai bahwa hal tersebut bukan sekadar silaturahmi biasa.

Analis komunikasi politik dan pendiri lembaga survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) tersebut mengatakan, sejumlah dinamika politik belakangan ini menjadi latar belakang yang memperkuat dugaan bahwa pertemuan tersebut membahas isu-isu krusial.

Menurutnya, pertemuan selama dua jam itu kemungkinan turut membicarakan isu ijazah Wakil Presiden Gibran, serta kunjungan tokoh kontroversial Abu Bakar Ba'asyir ke kediaman Jokowi beberapa waktu lalu.

"Kejadian selanjutnya apalagi? Abu Bakar Ba'asyir ke rumahnya Pak Jokowi, terus meningkat eskalasi isu ijazah Gibran. Jadi, kejadian-kejadian itu yang kemudian akhirnya diduga oleh masyarakat penyebab kenapa Pak Jokowi mengharuskan dirinya ketemu dengan Pak Prabowo," kata Hensa kepada wartawan, Senin.

Hendri berpandangan, meskipun hubungan Jokowi dan Prabowo dikenal akrab, pertemuan kali ini terasa berbeda karena berlangsung di tengah situasi politik yang dinamis. 

Dia merujuk pada gelombang unjuk rasa besar pada 28–31 Agustus 2025 yang menyeret nama Jokowi, serta pernyataan Jokowi yang secara terbuka meminta relawannya mendukung pasangan Prabowo-Gibran untuk dua periode.

"Kalau lihat kejadian-kejadiannya, menurut saya ada beberapa hal yang dibahas. Bisa saja tentang Abu Bakar, bisa saja tentang ijazah, bisa saja tentang reshuffle, atau dukungan Prabowo-Gibran dua periode," ujarnya. 

"Justru saya menilainya dukungan Prabowo-Gibran dua periode itu pasti diungkapkan pada saat itu. Dua jam waktu yang sebentar kalau sambil makan kan," ucapnya.

Hendri juga menyoroti langkah Prabowo yang memanggil dua menteri usai pertemuan, yakni Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto. 

Sebab, dia menilai bahwa waktu pemanggilan tersebut cukup menarik perhatian publik karena bertepatan dengan meningkatnya eskalasi isu ijazah Gibran dan potensi dampak kunjungan Ba'asyir terhadap keamanan nasional.

Hensa lantas menuturkan, pertemuan tersebut merupakan pertemuan penting lantaran sampai membuat Jokowi bertandang ke kediaman Prabowo.

"Kalau kemudian sampai Pak Jokowi ketemu Pak Prabowo itu pasti ada hal yang penting. Mungkin salah satu diantara yang saya sebutkan tadi, kalau enggak penting kan Whatsapp-an aja gitu bisa jadi atau telponan aja," ungkapnya.

Oleh karena itu, Hensa memandang publik harus mengantisipasi kebijakan atau keputusan apa yang keluar setelah pertemuan kedua tokoh bangsa tersebut.

"Pertemuan ini adalah hal yang menarik, sudah pasti, tapi setelah ini kita lihat apakah ada kebijakan-kebijakan yang tiba-tiba muncul pasca pertemuan Pak Prabowo dan Pak Jokowi," imbuh Hensa.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved