Dari sisi anggaran, kami di Badan Anggaran DPR selalu mendukung kebutuhan anggaran TNI untuk mencapai MEF. Jika dibandingkan dengan kebutuhan anggaran negara negara maju dengan kekuatan militer canggih, alokasi anggaran pertahanan Indonesia memang masih rendah. Defend Budget Rank 2025 yang di rilis oleh Global Firepower menempatkan Indonesia di urutan 29, dibawah Singapura di urutan 26. Tentu ini belum ideal mendukung MEF, karena keterbatasan fiskal kita. Kedepan kita perkuat kebutuhan anggaran pertahanan, sejalan dengan upaya penyehatan fiskal.
Terakhir, profesionalitas prajurit TNI menjadi modal penting bagi TNI membangun kekuatan pertahanan. Profesionalitas TNI berarti netral dari politik praktis, sebaliknya politisi sipil tidak menarik TNI ke arena politik. TNI hanya berada pada kebijakan politik pertahanan negara. Profesional TNI juga berarti prajurit TNI mampu memenuhi kecakapan mengemban tugas pertahanan. Secara individual, prajurit TNI memiliki kemampuan tempur terlatih, disiplin, loyal dan setia pada janji sapta marga. TNI dibangun dengan merit sistem yang ketat, prestasi menjadi acuan kenaikan pangkat. Bravo, Dirgahayu TNI ke 80 tahun. Jadilah patriot bangsa gagah berani.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.