Berita Viral
Keadaan Indonesia Imbas 14 Anak di India Meninggal usai Minum Obat Sirup, BPOM: Tidak Beredar
Meninggalnya belasan anak di India, polisi setelah telah membuka penyelidikan. Insiden yang korbannya mayoritas anak-anak berusia di bawah lima tahun
Selain itu, berangkat dari kejadian ini BPOM mengimbau perusahaan farmasi agar meningkatkan standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyatakan, tidak ada laporan kasus tersebut di Indonesia.
"Kami di Kemenkes, belum menerima laporan tersebut. Pengawasan ada di BPOM dan tentu sudah diantisipasi," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman yang dihubungi secara terpisah.
Dikutip dari kantor berita ANI News Wakil Kepala Menteri Madhya Pradesh, Rajendra Shukla, dokter yang menulis resep tersebut telah ditangkap.
Sebelumnya Toksin dietilen glikol atau etilen glikol ditemukan dalam sirup obat batuk buatan India yang telah menewaskan sedikitnya 141 anak di Gambia, Uzbekistan, dan Kamerun sejak tahun 2022, dan 12 anak lainnya di India pada tahun 2019.
Sebagian besar dari mereka diberi sirup Coldrif, yang kemudian menyebabkan retensi urin dan gangguan ginjal akut.
Dietilen glikol digunakan dalam produk mulai dari antibeku hingga kosmetik dan pelumas.
Dampaknya menyebabkan gejala yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia dapat membuat muntah dan sakit perut hingga cedera ginjal akut sehingga berujung kematian.
Dikutip dari Reuters, Kementerian Kesehatan India telah menyerukan penggunaan obat batuk yang rasional untuk anak-anak.
Sejak 2023, India mewajibkan sirup untuk diuji di laboratorium yang disetujui pemerintah sebelum diekspor, meskipun aturan yang sama tidak berlaku untuk produk yang dijual secara lokal.
Sirup obat batuk dan pilek umumnya dibuat dengan pelarut propilen glikol, yang umumnya dijual dalam dua kelas farmasi dan industri.
Kelas industri banyak digunakan dalam deterjen cair, antibeku, cat, atau pelapis, dan selalu lebih murah daripada versi farmasi.
Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa produk tersebut tidak ditujukan untuk konsumsi manusia dan mungkin mengandung lebih banyak racun.
Kejadian ini mengingatkan bahaya obat sirup merek tertentu pada akhir 2022 lalu di Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kala itu mengimbau agar penggunaan obat sirup untuk pengobatan anak dihentikan sementara waktu.
Indonesia
India
obat sirup
Etilen Glikol
meaningful
Dietilen Glikol
BPOM
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Menu MBG Kentang Rebus dan Pangsit Goreng Dipertanyakan, BGN Berikan Alasan: Mengurangi Food Waste |
![]() |
---|
Tiap Hari Guru SMPN 7 Sebrangi Sungai untuk ke Sekolah karena Tak Ada Jembatan, Anggota DPRD Miris |
![]() |
---|
Viral Tren Rp 10.000 di Tangan Istri yang Tepat, ini Kata Psikolog soal Ciri Pasangan Pelit |
![]() |
---|
5 Prompt Gemini AI Edit Foto Tiduran di Atas Makanan Favorit Gado-gado hingga Bakso |
![]() |
---|
Pantas Keluarga Syok Tahu Identitasnya, Terungkap Pengakuan Wahyu Diduga Bjorka ke Kekasih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.