Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Di Tengah Isu Penyakit, Jokowi Disambangi Waketum PSI, Ronald Aristone Sinaga: Sudah Sepantasnya

Kondisi Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kini tengah menjadi sorotan. Isu tentang penyakit Jokowi kian diperbincangkan publik.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
KABAR JOKOWI - Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (22/8/2025). Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ronald Aristone Sinaga menemuinya di kediamannya di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (8/10/2025) siang. 

TRIBUNJATIM.COM - Kondisi Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kini tengah menjadi sorotan.

Isu tentang penyakit Jokowi kian diperbincangkan publik.

Apalagi setelah foto Jokowi dengan dengan warna kulit yang terlihat lebih putih viral di media sosial.

Foto tersebut dibagikan oleh akun X (dulunya Twitter) @Tan_Mar3M pada Sabtu (4/10/2025).

Dalam potret tersebut, Jokowi terlihat bersama sang istri, Iriana Jokowi, dan menjadi sorotan lantaran kondisi kulitnya yang terlihat makin putih.

Sejak potret itu viral, publik mulai mempertanyakan kondisi kesehatan Jokowi.

Terlebih setelah Jokowi tidak muncul ke publik usai melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto.

Meski demikian, Jokowi tetap melanjutkan aktivitasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ronald Aristone Sinaga pada Rabu (8/10/2025) menemuinya di kediamannya di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

Pertemuan ini jadi yang pertama setelah Ronald kalah dalam Pemilu Raya PSI dari Kaesang Pangarep yang terpilih sebagai Ketua Umum PSI.

Dalam kesempatan tersebut, Ronald menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan bentuk silaturahmi kader PSI kepada Jokowi.

Ia juga mengungkapkan bahwa selama pertemuan, ia mendapatkan beberapa arahan dari Jokowi.

“Dan pesan Bapak yaitu dukung ketua umum kita sampai 2030 dan segala kegiatan partai kita besarkan PSI,” ujar Ronald Aristone Sinaga usai pertemuan, melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Akhirnya Penyakit Jokowi Diungkap Ajudan, Kondisi Kulit Memburuk Jika Kena Panas

Selain Ronald, beberapa kader PSI lainnya juga turut hadir dalam kunjungan tersebut, termasuk Kepala Sekolah Partai sekaligus Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayana, serta kader lainnya.

Meskipun demikian, Ronald menegaskan bahwa kunjungan tersebut bukan merupakan instruksi resmi dari partai.

“Sebenarnya sih kami sowan-sowan ini bukan arahan partai secara eksklusif ya," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sebagai kader dan pengurus PSI, adalah wajar untuk melakukan silaturahmi dengan sosok yang diharapkan menjadi Dewan Pembina PSI.

"Ya sudah pantasnyalah tidak perlu disuruh-suruh. Sudah pasti kita sowan ke bapak kita yang memang kami sangat hormati, sangat respect,” kata Ronald.

“Jadi ini sebenarnya bukan perintah dari partai, tapi memang masing-masing sudah tahulah apa tugasnya, apa yang harus dilakukan, termasuk sowan ke Bapak,” lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Kini Tak Boleh Terpapar Panas, Ajudan: Tim Dokter Kepresidenan Terus Mendampingi

Di sisi lain, ajudan pribadi Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah angkat bicara soal kondisi sang mantan presiden.

Syarif menjelaskan bahwa ketidakhadiran Jokowi pada perayaan HUT TNI di Monas baru-baru ini bukanlah tanpa sebab.

Kompol Syarif menyebut saat ini Presiden masih berada dalam masa pemulihan kesehatan.

Proses pemulihan ini mengharuskan Jokowi untuk membatasi kegiatan di luar ruangan.

Ia dianjurkan untuk tidak mengikuti kegiatan yang berisiko terpapar panas sinar matahari secara langsung.

“Saat ini beliau masih proses pemulihan, dan dianjurkan agar tidak mengikuti kegiatan di luar ruangan yang terkena panas,” terang Syarif melalui pesan singkat kepada awak media.

Syarif menjelaskan lebih lanjut bahwa kondisi kesehatan Jokowi belum sepenuhnya pulih akibat penyakit yang dideritanya.

Jokowi diketahui mengalami alergi kulit yang menyebabkan iritasi pada kulit tubuhnya.

Penyakit alergi tersebut dilaporkan muncul setelah Jokowi menjalankan tugas kenegaraan sebagai delegasi perwakilan Pemerintah RI.

Kunjungan kenegaraan tersebut dilakukan ke Vatikan beberapa bulan lalu.

Kondisi bercak kemerahan di wajah dan leher Jokowi memang sempat menjadi sorotan publik saat menghadiri sejumlah kegiatan resmi sebelumnya.

Ajudan Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah memastikan bahwa kondisi Jokowi bukan penyakit berat, melainkan hanya alergi kulit biasa.

Isu yang beredar di media sosial yang menyebut Jokowi mengalami penyakit kulit langka Stevens-Johnson Syndrome (SJS) dibantah tegas oleh pihak Istana.

Syarif menambahkan, Tim Dokter Kepresidenan terus mendampingi dan memantau kondisi Jokowi sejak gejala alergi tersebut muncul.

Ia menegaskan, Presiden tetap menjalankan aktivitasnya dengan normal, menunjukkan tidak adanya tanda-tanda sakit serius yang mengganggu tugasnya sehari-hari.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved