Pantas ART Pamit Pulang Padahal Baru Sehari Kerja, Uang Rp 10 Juta Milik Majikan Lenyap

TRIBUNJATIM.COM - Seorang asisten rumah tangga atau ART sudah berulah padahal baru sehari kerja.

Pasalnya, si ART membuat majikannya kehilangan uang Rp 10 juta.

Ya, ART yang baru bekerja satu hari tersebut nekat mencuri uang milik majikannya di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kapolsek Gamping AKP Bowo Susilo mengatakan, pelaku pencurian yang berhasil ditangkap berinisial CSM, seorang perempuan berusia 52 tahun, alamat Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.

"Pencurian ini diduga dilakukan oleh ART (asisten rumah tangga) yang baru bekerja satu hari di rumah majikanya," ujar Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo dalam jumpa pers, Kamis (9/10/2025), melansir dari Kompas.com.

Bowo menyampaikan korban dari pencurian ini berinisial SY, perempuan usia 65 tahun yang tinggal di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.

Peristiwa pencurian tersebut terjadi pada 22 Agustus 2025.

Pencurian berawal saat pelaku CSM datang ke rumah korban.

Saat itu pelaku menyampaikan ingin bekerja menjadi pembantu rumah tangga di rumah korban.

"Pelaku dengan korban sudah kenal, karena sudah kenal akhirnya disetujui pelaku bekerja sebagai ART di rumah korban," ucapnya.

Pada saat membersihkan rumah, lanjut Bowo, pelaku CSM melihat kardus yang di dalamnya terdapat sejumlah uang milik korban.

Pelaku kemudian nekat mengambil uang milik korban tersebut.

"Pelaku mengambil uang yang disimpan oleh korban sebanyak Rp 10 juta," ungkapnya.

Baca juga: Usmawati Tak Pernah Digaji 15 Tahun Kerja di Madinah, Duit Rp 850 Juta Digondol Majikan

Setelah mengambil uang tersebut, pelaku pamit kepada korban untuk pulang.

Alasannya, ingin mengurus orang tuanya.

"Korban curiga, selanjutnya mengecek uang yang disimpan. Ternyata uang Rp 10 juta itu sudah tidak ada di tempat semula," ucapnya.

Korban kemudian melaporkan peristiwa pencurian tersebut ke Polsek Gamping.

Mendapatkan laporan, Polsek Gamping melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku CSM di daerah Kapanewon Gamping pada 22 Agustus 2025.

Bowo menyampaikan pelaku CSM mengakui perbuatannya mencuri uang milik korban.

Baca juga: ART Artis Pesta Miras di Rumah Majikan hingga Curi Baju dan Tas, Sang Artis Murka

Pelaku nekat mencuri lantaran terlilit hutang.

"Motif, pelaku mencuri uang secara spontan karena terlilit hutang," urainya.

CSM saat ini ditahan di Lapas Perempuan Wonosari.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Di sisi lain, ketika asisten rumah tangga punya kebiasaan klepto, apakah kita harus langsung memecatnya?

Sebagai informasi, kleptomania merupakan gangguan mental yang ditandai dengan dorongan yang tak terkendali untuk mencuri barang-barang yang tidak diperlukan dan seringkali bernilai rendah.

Penyebab pasti kleptomania belum diketahui dengan pasti, akan tetapi beberapa faktor seperti faktor genetik, faktor psikologis, hingga faktor lingkungan bisa menjadi pemicu klepto, seperti dilansir dari nova.grid.id.

Nah, hal lain yang menjadi masalah adalah, asisten rumah tangga yang mempunyai kebiasaan klepto sangat andal dalam pekerjaannya.

Tentunya, itu bisa jadi salah satu faktor yang membuat nyonya rumah bimbang, apakah ART harus dipertahankan atau tidak.

Jika kita ingin memberi kesempatan pada ART, kamu bisa membantunya menyembuhkan kebiasaan klepto.

Ajak ART untuk berbicara pelan-pelan dan sampaikan niat baikmu untuk membantunya.

Setelah berbicara dengan ART, kamu bisa mendaftarkan ART untuk melakukan konseling psikologis.

Konseling terapi perilaku kognitif bermanfaat untuk membantu seseorang mengenali pemikiran atau pola perilaku negatif yang memicu perilaku mencuri dan membantu mengganti perilaku tersebut dengan pola pikir dan perilaku yang lebih positif.

Jika sudah melakukan konseling, tanyakan apakah ART bisa mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan dokter atau psikolog.

Baca juga: Karyawan Koperasi Kaget Uang Titipan Rp 2 Juta Raib di Dekat Bantal, Motor Majikan Juga Dimaling

Obat-obatan tertentu seperti antidepresan atau stabilizer mood dapat membantu mengurangi kecemasan, depresi, dan impulsifitas yang terkait dengan kleptomania.

Yang terakhir berilah dukungan agar ART kamu bisa semangat dan mempunyai keinginan besar untuk sembuh dari klepto.

 Sebab, dukungan sosial dapat membantu seseorang dalam memotivasi dan menenangkan.

Namun, jika cara-cara tersebut tak berpengaruh pada ART di rumahmu, kamu bisa mengambil langkah tegas dengan memecatnya atau mengembalikannya ke yayasan.

Memang, asisten rumah tangga pada dasarnya bukan pekerjaan yang ringan.

Pekerjaan rumah lebih menumpuk daripada yang terlihat dan tidak ada habisnya.

Ada saja yang harus dikerjakan mulai dari pekerjaan kecil sampai yang melelahkan.

Baca juga: Tingkah Aneh ART usai Majikan Mandi Ketahuan, Ternyata Tak Kuasa Diancam dan Disuruh Satpam

Karena itulah suatu hunian biasanya membutuhkan asisten rumah tangga atau yang biasa disingkat ART.

Keberadaan asisten rumah tangga tentu akan sangat membantu banyaknya pekerjaan rumah.

Terlebih jika majikan punya kesibukan dalam pekerjaannya.

Bicara soal banyaknya pekerjaan rumah yang dapat diselesaikan oleh asisten rumah tangga, maka sebagai pemilik rumah harus tahu bagaimana cara agar membuat asisten rumah tangga betah.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu membuat asisten rumah tangga betah bekerja di rumah:

1. Jangan bedakan status sosial

Jangan menganggap ‘si mbak’ memiliki status lebih rendah daripada Anda. Meski berstatus sebagai asisten rumah tangga, jangan pernah menganggap diri mereka lebih rendah daripada Anda.

2. Memberi penghargaan

Berikan bonus-bonus secara berkala untuk memberikan motivasi dan apresiasi pada pekerjaan yang telah dilakukan.

3. Semua anggota keluarga menghargai ART

Ajarkan anak-anak untuk menghargai dan memperlakukan asisten rumah tangga dengan baik.

4. Berikan tunjangan kesehatan

Berikan perhatian pada penampilan dan kesehatan asisten rumah tangga Anda.

5. Berikan kamar yang layak dan nyaman untuk dihuni oleh asisten rumah tangga Anda.

6. Berikan gaji yang pantas sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com