Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen, Cek Hitung-hitungan Untung dan Ruginya Menurut Ahli

Kebijakan seluruh BBM di Indonesia dicampur dengan etanol 10 persen (E10) menjadi perbincangan.

Freepik
BBM DICAMPUR ETANOL - Ilustrasi SPBU. Kebijakan seluruh BBM di Indonesia dicampur dengan etanol 10 persen (E10) menjadi perbincangan. Menurut ahli, kandungan etanol 10 persen yang dicampurkan ke dalam BBM mampu mengurangi emisi karbon dioksida, Kamis (9/10/2025). 

RON yang tinggi, dia menambahkan, bisa mencegah munculnya fenomena knocking/auto ignition/detonasi, khususnya pada mesin-mesin berkompresi rasio tinggi.

Selain itu, etanol juga bisa mengurangi ketergantungan terhadap minyak fosil karena berasal dari sumber terbarukan, seperti tebu, jagung, atau singkong.

"Emisi karbon dioksida yang dilepaskan relatif netral karena berasal dari siklus karbon tanaman," ucapnya.

Terakhir, keuntungan penambahan etanol 10 persen ke dalam BBM adalah mampu mendinginkan ruang bakar.

Hal ini karena panas penguapan etanol lebih tinggi dari bensin. Suhu dalam ruang bakar pun bisa sedikit lebih rendah, sehingga mengurangi risiko pre-ignition.

Baca juga: Respon Menteri ESDM Bahlil setelah SPBU Swasta Kompak Batal Beli BBM Base Fuel dari Pertamina

Kerugian kandungan etanol di BBM bagi mesin

Meski memiliki sederet keuntungan, penambahan etanol di dalam BBM memberikan dampak negatif terhadap mesin kendaraan.

Jayan menjelaskan, etanol memiliki sifat higroskopis, yakni mampu menyerap air dari udara.

Kondisi ini memicu terbentuknya korosi pada tangki, pipa bahan bakar, dan komponen logam lainnya.

Selain itu, apabila kendaraan lama tidak digunakan, akan terjadi pemisahan fase antara bensin dan air.

Pada kendaraan yang karet, plastik, dan seal konvensionalnya tidak kompatibel dengan etanol, Jayan mewanti-wanti bahwa komponen tersebut bisa mengeras bahkan retak

"Campuran etanol yang tidak stabil atau mutu rendah dapat menyebabkan pembentukan gum dan varnish, terutama bila bahan bakar disimpan terlalu lama," ungkap Jayan.

Hal ini bisa menimbulkan deposit pada injektor atau katup.

Dari segi pemakaian, BBM yang dicampur dengan etanol juga lebih boros karena kandungan energi etanol hanya sekitar 65–70 persen dari bensin.

Akibatnya, konsumsi bahan bakar menjadi sedikit lebih banyak dan tenaga mesin akan terasa lebih lemot.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved