Berita Viral
Dendam Wanita Potong Organ Vital Mantan Pacar karena Ditinggal Nikah, Sempat Pacaran Diam-diam
Seorang wanita potong organ vital mantan pacarnya karena ditinggal menikah. Korban adalah pria beinisial KR (32) di Bandar Lampung.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang wanita potong organ vital mantan pacarnya karena ditinggal menikah.
Korban adalah pria beinisial KR (32) di Bandar Lampung.
KR mengalami luka serius pada alat kelaminnya setelah diserang mantan pacarnya, WD (28).
Peristiwa yang terjadi di Lapangan Baruna, Kecamatan Panjang pada Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 19.00 WIB ini diduga dilatarbelakangi rasa dendam pelaku yang merasa ditinggalkan.
Kapolsek Panjang, Kompol Martono, mengonfirmasi bahwa korban dan pelaku sudah saling mengenal sejak tahun 2019.
Mereka menjalin hubungan asmara secara diam-diam, meskipun KR telah menikah dengan perempuan lain.
"Motifnya bisa dibilang ditinggal nikah, tapi masih mau berhubungan," jelas Martono saat dihubungi pada Selasa (21/10/2025).
Pada hari kejadian, pelaku menghubungi korban dan mengajaknya bertemu di lokasi kejadian.
Dalam keadaan emosi, WD memancing KR dengan ajakan untuk berhubungan seksual.
"Saat itu pelaku mengambil pisau cutter yang sudah disiapkan dan langsung menebas kemaluan korban," ungkap Kapolsek, melansir dari Kompas.com.
Baca juga: Kecewa Ditinggal Nikah Tanpa Izin, Istri di Jombang Laporkan Suami ke Polisi: Saya Tidak Terima!
Setelah insiden tersebut, KR segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSAM).
Direktur Utama RSAM, dr Imam Ghazali menyatakan, pasien masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 21.51 WIB dengan keluhan luka robek pada kemaluan akibat benda tajam.
"Pasien sudah diberikan tindakan operasi dan saat ini sedang dalam perawatan di ruang bedah pria," kata Imam.
Saat ini polisi masih menyelidiki lebih lanjut mengenai peristiwa ini dan berupaya menangkap pelaku.
Cara Move On dari Mantan Pacar yang Menikah
Ditinggal mantan pacar menikah mungkin bisa membuatmu seolah ingin menyerah saja pada keadaan dan hidup, tapi cobalah untuk tetap tegar dan tabah, ya.
Kamu juga perlu berusaha agar bisa bangkit dan move on dengan cara-cara berikut ini, melansir dari laman AloDokter:
1. Jangan menyangkal emosi negatif
Cobalah untuk tidak menyangkal atau memendam emosi dan luka batin yang kamu rasakan, apalagi sampai membuatmu menyalahkan atau membenci dirimu sendiri. Bersedih dan menangislah, jika itu memang bisa membuatmu merasa lebih tenang. Bila perlu, berikan waktu dirimu untuk menyendiri, berduka, dan merenung.
Namun, ingat, jangan sampai luka batin ini dibiarkan berlarut-larut, ya. Meresapi emosi negatif juga perlu ada batasnya. Tanamkan dalam pikiranmu bahwa kamu adalah pribadi yang kuat dan bisa melewati keadaan ini dengan baik. Lakukan juga positive self-talk untuk mencegah pikiran-pikiran negatif.
Baca juga: Karsini TKW Marah Ditinggal Nikah padahal Beri Rp 250 Juta, Sumadi sang Pacar Pasrah Rumahnya Hancur
2. Curhat dengan orang terdekat
Kamu tidak sendiri kok dalam menghadapi kesedihan ini. Jadi, curahkan saja perasaanmu kepada orang yang kamu percayai, ya, seperti sahabat atau keluarga. Kamu bukan hanya bisa mendapatkan saran atau semangat, cara ini juga bisa membuat perasaanmu menjadi lebih lega, lho.
Jika kamu merasa tidak nyaman untuk curhat dengan orang lain, kamu juga bisa mencurahkannya di buku harian.
3. Jauhkan hal yang mengingatkanmu dengan Si Dia
Kenangan baik dan buruk bersama Si Dia yang masih terselimuti di dalam pikiranmu bisa membuatmu gagal move on. Jadi, cobalah untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang mengingatkanmu padanya, ya.
Berhentilah juga untuk mencari tahu atau kepo tentang kehidupan Si Dia lewat media sosial. Bila perlu, kamu bisa berhenti mengikuti akun media sosialnya dan menghapus semua foto atau video kalian berdua atau coba lakukan detoks sosmed.
Lagi pula, berteman dengan mantan kekasih juga tidak terlalu diperlukan, kecuali karena kepentingan profesional, misalnya bisnis atau rekan kerja.
4. Lakukan kegiatan yang menyenangkan
Daripada terus-menerus bersedih, coba alihkan perhatianmu dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk me time, seperti mendengarkan musik, menonton film, berkebun, atau memasak.
Kamu juga bisa menekuni hobi baru untuk mengisi waktu luang. Ini juga bisa menjadi bentuk luapan emosi dan perasaanmu dengan cara yang positif (katarsis).
Jika kamu ingin merasakan suasana baru, tidak ada salahnya untuk ambil cuti kerja selama beberapa hari untuk traveling. Kamu juga bisa mengajak keluarga atau sahabat untuk menemanimu selama liburan agar kamu tidak merasa kesepian.
5. Fokus pada perawatan diri
Kamu boleh bersedih ketika ditinggal mantan pacar menikah. Tetapi, jangan mengorbankan kesehatanmu hanya karena tidak bersama dengan orang yang kamu cintai, ya. Kamu tetap perlu menjaga kesehatanmu agar tidak jatuh sakit.
Meski sedang patah hati, kamu tetap harus merawat dirimu dengan baik. Untuk itu, tetaplah fokus pada perawatan dan kesehatan diri, misalnya dengan rutin mengonsumsi makanan sehat, coba meditasi, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga.
Kamu juga sebaiknya tidak melampiaskan emosimu dengan cara yang negatif, seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, menggunakan narkoba, atau bahkan mencoba untuk melukai dirimu sendiri, ya.
6. Buka hati ketika sudah siap
Tidak perlu terburu-buru untuk mencari pengganti Si Dia. Jangan sampai kamu menjalin hubungan dengan seseorang hanya untuk membuat Si Dia cemburu atau menyalurkan kekecewaan dari hubungan sebelumnya. Hubungan ini disebut dengan rebound relationship.
Ketika emosimu sudah lebih stabil dan bisa memaknai keadaan tersebut sebagai pelajaran yang berharga, ini menandakan bahwa kamu sudah siap membuka hati untuk seseorang yang baru.
Mungkin terdengar klise, tapi mengikhlaskan Si Dia pergi dari hidupmu mungkin bisa menjadi cara terbaik agar kamu tetap kuat dan tegar menghadapi masa sulit ini.
Ada kata-kata mutiara yang menyebutkan, “janganlah menangis karena hubungan ini usai, tetapi tersenyumlah karena kalian pernah bersama.” Meski kenyataan pahit ini sulit diterima, kamu harus bisa belajar untuk bangkit dan melanjutkan hidupmu.
Akan tetapi, jika patah hati yang kamu rasakan sudah membuatmu mengalami tekanan batin atau bahkan depresi dan hingga mengganggu aktivitasmu, cobalah untuk meminta bantuan psikolog atau psikiater. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan saran terbaik untuk keluar dari masalah ini.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
wanita potong organ vital mantan pacarnya
ditinggal nikah
Bandar Lampung
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Viral Istri Suci Kirim Papan Bunga Wisuda ke Mahasiswi Diduga Selingkuhan Suaminya: Dokter Gatal |
|
|---|
| Warung Bakso Babi Puluhan Tahun Jualan Tidak Pasang Tanda Nonhalal, Penjual sempat Keberatan |
|
|---|
| Wabup Tindak Penjual Bakso Babi yang Tak Cantumkan Label Non-Halal, Tempelan HVS 'B2' Dirasa Kurang |
|
|---|
| Bupati Syok Rica Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Lumpuh Bukannya Sekolah, Pemerintah Langsung Turun |
|
|---|
| Relawan Geruduk Kantor Kepala Dapur Protes Gaji Sudah Kecil Masih Dipotong, Lembur Tak Dibayar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Dendam-Wanita-Potong-Organ-Vital-Mantan-Pacar-karena-Ditinggal-Nikah-Sempat-Pacaran-Diam-diam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.