Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warung Bakso Babi Puluhan Tahun Jualan Tidak Pasang Tanda Nonhalal, Penjual sempat Keberatan

Para pelanggan di tempat usaha tersebut banyak yang berasal dari kalangan umat muslim, bahkan ada yang memakai hijab.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
Dok DMI Ngestiharjo - KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia
VIRAL BAKSO BABI - Proses pemasangan spanduk bakso mengandung babi di salah satu warung di Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, oleh DMI Ngestiharjo dan MUI pada Jumat (24/10/2025). Ilustrasi bakso daging. 

TRIBUNJATIM.COM - Sudah lama berjualan, warung bakso di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, ternyata baru terungkap non halal karena mengandung babi.

Sontak warung bakso babi tersebut mendadak heboh di kalangan masyarakat sekitar.

Apalagi beberapa pembelinya banyak yang berasal dari kalangan umat muslim.

Baca juga: Hasil Temuan Polisi setelah Selidiki Temuan BBM Pertalite Bermasalah Bikin Warga Rugi Rp1,2 Juta

Adapun keberadaan warung bakso tersebut di Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Di depan warungnya, baru saja dipasang spanduk bertuliskan 'BAKSO BABI' oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ngestiharjo.

Sekjen DMI Ngestiharjo, Ahmad Bukhori berujar, sebenarnya bakso tersebut sudah lama beredar di masyarakat.

Sebab penjual bakso tersebut berawal dari jualan keliling kampung pada tahun 1990-an.

Kemudian penjual bakso baru memiliki lapak di Ngestiharjo sekitar tahun 2016. 

"Nah, kami baru masuk pembahasan kepengurusan dan diskusi di organisasi DMI sekitar Desember 2024 atau awal Januari 2025," kata dia saat dikonfirmasi Tribun Jogja pada Senin (27/10/2025).

"Lalu muncul isu keresahan di wilayah Ngestiharjo ada penjual bakso non halal yang tidak mencantumkan informasi bahwa produk bakso itu non halal," tambahnya.

Ditambahkan, para pelanggan di tempat usaha tersebut banyak yang berasal dari kalangan umat muslim.

Bahkan, pelanggan atau konsumennya juga ada yang menggunakan hijab.

Kebanyakan pengunjung tersebut tidak mengetahui bahwa bakso yang mereka beli adalah bakso non halal atau memiliki kandungan babi.

"Beberapa orang yang tinggal di daerah sana ada yang tahu kalau itu bakso memiliki kandungan non halal," tuturnya.

"Tapi, kadang orang di sana bisa memberitahu dan kadang tidak bisa memberitahu ke pelanggan," kata Bukhori.

NON HALAL - Proses pemasangan spanduk bakso mengandung babi di salah satu warung di Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta oleh DMI Ngestiharjo dan MUI pada Jumat (24/10/2025). Wabup kini tindak penjualnya dan beri pesan khusus.
Proses pemasangan spanduk bakso mengandung babi di salah satu warung di Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, oleh DMI Ngestiharjo dan MUI pada Jumat (24/10/2025). Wabup kini tindak penjualnya dan beri pesan khusus. (Tribun Jateng)
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved