Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kesaksian Tetangga Pria di Pati yang Tewas di Tumpukan Sampah di Kamar, Terakhir Sempat Terima Paket

Pria di Pati belakangan menggegerkan warga sekitar karena jasadnya ditemukan dalam tumpukan sampah di kamarnya.

Penulis: Ignatia Andra | Editor: Ignatia Andra
Tribun Jateng
TUMPUKAN SAMPAH - Kondisi di dalam rumah YL yang dipenuhi tumpukan sampah kemasan makanan dan minuman. Tetangga bongkar gaya hidup pria di Pati sebelum ditemukan tewas. 

TRIBUNJATIM.COM - Kurang lebih delapan tahun, seorang pria membuat warga sekitar curiga karena perilakunya.

Warga di Desa Sukoharjo, Pati geger ketika jasad seorang pria ditemukan di rumahnya sendiri.

Tetangga geger lantaran jasad ditemukan dalam kondisi tidak wajar.

Hal yang dimaksud tak wajar itu adalah jasadnya yang ditemukan di dalam tumpukan sampah di dalam kamar.

Seorang pria berinisial YL (50), ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di dalam rumahnya sendiri, Dukuh Cacah, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, Sabtu (25/10/2025).

Pria yang sesuai kartu identitasnya merupakan warga Kota Bandung tersebut diperkirakan sudah meninggal dunia selama beberapa hari sebelum jasadnya ditemukan oleh warga.

Sebelum mendobrak rumah YL dan menemukan jenazahnya, warga sekitar telah mencium bau busuk di sana selama kurang-lebih empat hari.

Yang lebih membuat warga gempar, kondisi di dalam rumah YL sangat kumuh.

Sampah kemasan makanan dan minuman menumpuk di semua ruangan, seperti salah satu ciri orang yang menderita hoarding disorder.

Prihanto, warga setempat, mengatakan bahwa sebelumnya dirinya mencium bau tidak sedap, seperti bau bangkai, dari rumah YL.

Baca juga: Ibu Kos Gerebek Kamar Penghuni yang Penuh Sampah, Diduga Idap Hoarding Disorder, Simak Penyebabnya

“Ada bau bangkai, saya cek di kolong mobil tidak ada tikus. Tapi ada lalat-lalat mengarah ke kamar depan (rumah korban). Saya pun curiga korban sudah meninggal. Saat kami buka pintu, di dalam banyak sampah dan korban ada di kamar depan,” kata dia.

Prihanto mengatakan, YL tinggal di kompleks perumahan ini sejak 2017.

Saat awal tinggal di perumahan ini, dia masih berkomunikasi dengan warga sekitar, dan memperkenalkan diri sebagai warga asal Bandung.

“Dulu katanya kerja di PG (Pabrik Gula-red.) Pakis. Tapi resign, terus masuk sini (perumahan di Dukuh Cacah). Tapi setelah itu tidak pernah keluar rumah selama 8 tahun, kecuali hanya untuk menerima pesanan makanan,” jelas Prihanto.

Tim SAR mengevakuasi jenazah YL dari dalam rumahnya di Dukuh Cacah, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, Sabtu (25/10/2025). (Tribun Jateng/ Mazka Hauzan)
Tim SAR mengevakuasi jenazah YL dari dalam rumahnya di Dukuh Cacah, Desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati, Sabtu (25/10/2025). (Tribun Jateng/ Mazka Hauzan).

Dia mengaku terakhir kali melihat YL keluar rumah sekira empat hari lalu, saat dia menerima pesanan makanan yang diantar kurir.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved