Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kesaksian Tetangga Pria di Pati yang Tewas di Tumpukan Sampah di Kamar, Terakhir Sempat Terima Paket

Pria di Pati belakangan menggegerkan warga sekitar karena jasadnya ditemukan dalam tumpukan sampah di kamarnya.

Penulis: Ignatia Andra | Editor: Ignatia Andra
Tribun Jateng
TUMPUKAN SAMPAH - Kondisi di dalam rumah YL yang dipenuhi tumpukan sampah kemasan makanan dan minuman. Tetangga bongkar gaya hidup pria di Pati sebelum ditemukan tewas. 

Menurut Prihanto, sejak mulai tinggal di perumahan ini pada 2017 lalu, YL tinggal seorang diri dan tidak pernah dikunjungi keluarganya.

Sementara, Kapolsek Margorejo, AKP Dwi Kristiawan, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat tentang adanya bau menyengat dari dalam rumah YL pada pukul 14.00 WIB.

“Dari dalam rumah ada bau menyengat dan lalat. Diduga ada orang meninggal,” kata dia.

Baca juga: Tak Pernah Keluar selama 8 Tahun, Pria Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah dalam Kamar Rumahnya

Pihaknya pun langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama anggota Satreskrim dan Inafis Polresta Pati.

Selain itu juga personel dari Puskesmas dan Tim SAR dari BPBD/BNPB.

“Kami temukan satu mayat laki-laki, asalnya dari Bandung, sudah lama tinggal di perumahan sini. Korban tinggal seorang diri. Kami hendak mencari keberadaan keluarganya, sehingga kami bisa mengomunikasikan tindakan selanjutnya,” ucap dia.

Menurut AKP Dwi Kristiawan, korban diduga sudah meninggal dunia sejak empat hari lalu.

Dan berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca juga: Kisah Inna Fatahna Anak Penjahit yang Lulus dengan IPK 4,0 di UNP Kediri: Balas Kebaikan Ibu

Melihat adanya tumpukan sampah di dalam kamar korban, ada kemungkinan korban mengalami kondisi kejiwaan hoarding disorder.

Hoarding disorder merupakan gangguan mental yang membuat seseorang memiliki dorongan kuat untuk menyimpan barang secara berlebihan dan kesulitan membuangnya.

Bahkan jika barang tersebut sudah tidak berguna.

Kondisi ini sering menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan fisik, mental, serta hubungan sosial penderita.

Terapi yang paling efektif untuk hoarding disorder saat ini adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif.

CBT difokuskan pada perubahan cara berpikir dan perilaku pasien terhadap kepemilikan barang.

Dalam CBT, terapis membantu penderita mengenali pikiran irasional yang membuat mereka merasa cemas atau bersalah ketika harus membuang barang.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved