Berita Viral
Alasan Zulfa Siswi MTs Bawa Adik Bayi ke Sekolah, Punya Cita-cita Tak Muluk
Video memperlihatkan Zulfa seorang siswi MTs yang menggendong adiknya saat belajar di sekolah.
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Ringkasan Berita:
- Terungkap alasan Zulfa siswi MTs yang gendong adik ke sekolah
- Kehidupan Zulfa ternyata sederhana bahkan tak menggunakan ponsel sendirian, ia berbagi gantian dengan ibunya di jaman sekolah menuntut kebutuhan teknologi
- Adiknya menderita down syndrome
TRIBUNJATIM.COM - Seorang siswi menjadi perbincangan setelah muncul dalam sebuah video di media sosial.
Siswi kelas 7 Madrasah Tsanawiyah di Garut mendadak viral.
Zulfa panggilannya, viral lantaran menggendong adiknya yang masih bayi sembari belajar.
Aksi Zulfatunnisa ini tentu tidak biasa.
Apalagi mengingat siswi MTs biasanya disibukkan dengan bermain hingga belajar.
Ringkasan Berita:
- Siswi MTs bawa adik dan gendong saat jam pelajaran karena tuntutan ekonomi.
- Keluarga miskin kerap membebankan peran kepada anak tertua
- Tanggapan pihak sekolah atas tindakan sang siswi
Siapa Zulfa sebenarnya?
Tingkah Zulfatunnisa Qaulani Maruf viral dan akhirnya banyak yang penasaran dengan sosoknya.
Sosok Zulfatunnisa Qaulani Maruf, siswi kelas 7 Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Garut belakangan akhirnya baru diketahui.
Remaja berusia 13 tahun itu mengundang simpati mendalam dari masyarakat setelah videonya tersebar di media sosial
Video tersebut memperlihatkan perjuangan Zulva membantu orangtua mencari nafkah.
Zulva mengikuti pelajaran di kelas sambil menggendong adik bungsunya yang baru berusia 16 bulan.
Berdagang bantu keluarga
Dalam potongan video lain yang turut viral, Zulfa tampak duduk di pelataran sekolah dengan wadah berisi jajanan kecil di sisinya.
Dagangan sederhana itu ia jual setiap hari untuk membantu perekonomian keluarganya.
Zulfa merupakan siswi di MTs Al Iryad Karangpawitan.
Ia tinggal bersama keluarganya di Kampung Panyingkiran, Desa Situsaeur, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Viral lalu diundang televisi
Setelah kisah perjuangannya menarik perhatian publik, Zulfa bersama orang tuanya mendapat undangan dari salah satu stasiun televisi nasional untuk hadir dalam sebuah program tayangan inspiratif.
Namun, ketika momen itu akhirnya tayang, keluarga kecil tersebut justru tidak dapat menyaksikannya secara langsung.
Televisi tabung berukuran 16 inci berwarna abu-abu yang mereka miliki ternyata sudah lama tak berfungsi.
Sang ibu, Aneu Aliyah (37), hanya tersenyum getir ketika mengenang perangkat televisi yang dulunya menjadi sumber hiburan sederhana keluarga mereka di sela rutinitas mengasuh anak dan berjualan.
Kini, benda itu hanya menjadi penghias di atas meja kayu, menunggu diperbaiki saat mereka memiliki rezeki lebih.
"Udah dua atau tiga bulan rusak, udah gak nonton tv. Waktu katanya tayang di tv, taunya dikasih tahu guru, hanya lihat di hape juga," ujar Aneu saat ditemui Tribunjabar.id, Kamis (30/10/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Jumat (31/10/2025).
Tak punya ponsel
Aneu menuturkan, Zulfa tidak memiliki ponsel pribadi yang bisa dipakai untuk belajar atau sekadar berkomunikasi.
Selama ini ia hanya meminjam telepon genggam milik sang ibu untuk berbagai kebutuhan sekolah dan komunikasi dengan guru maupun teman-temannya.
"Jadi hape juga ya dipake berdua aja bergiliran," ungkapnya.
Saat dijumpai jurnalis Tribunjabar.id, Zulfa menyambut dengan senyum yang tulus.
Ia baru saja menyelesaikan kegiatan di lapangan sekolah beberapa menit sebelum jam pelajaran usai.
"Alhamdulillah sehat, kaget senang (bisa viral)," ungkapnya, Kamis (30/10/2025) siang di ruang kepala sekolah.
Ungkap alasan bawa adik sekolah
Didampingi Kepala MTs Al Iryad, Reni Sari Anggraeni, Zulfa bercerita bahwa kesehariannya kini tak banyak berubah.
Ia tetap membantu ibunya mengasuh sang adik serta berjualan makanan ringan di lingkungan sekolah untuk menambah penghasilan keluarga.
Setelah pulang sekolah, Zulfa juga turut membantu menjual hasil panen dari ladang milik ayahnya seperti timun, cabai, serta berbagai jenis sayuran lainnya.
Ia kemudian mengenang saat-saat ketika harus membawa adiknya ke sekolah.
Tindakan itu, katanya, dilakukan untuk meringankan beban ibunya yang harus membantu ayahnya bekerja di sawah.
"Karena mamah dan bapak lagi ke sawah, jadi ga ada yang jagain ade," ungkapnya.
Cita-citanya tak muluk
Tak lama kemudian, Zulfa mengajak wartawan untuk menyambangi rumahnya agar bisa melihat langsung kehidupan keluarganya yang sederhana.
Dalam perjalanan menuju rumah, ia bercerita mengenai harapan dan cita-citanya di masa depan.
Dengan nada penuh semangat, ia berkata bahwa dirinya ingin menggeluti dunia fotografi.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Siswi kelas 7 Madrasah Tsanawiyah
Zulfatunnisa Qaulani Maruf
Kabupaten Garut
Kampung Panyingkiran
berita viral
TribunJatim.com
Multiangle
meaningful
fotografer
| Mbah Mariyah Merintih di Gubuk Setelah 2 Hari Hilang Dicari Warga Sekitar |
|
|---|
| IQ Masuk Kategori Jenius, Raees Si Anak Gifted Kerap Pindah Sekolah Karena Tak Cocok, Ibu Kesulitan |
|
|---|
| Dulunya RS Darurat Covid-19, Wisma Atlet Jadi Rusun ASN TNI Polri, Harga Sewa Rp1,2 Juta per Bulan |
|
|---|
| Puluhan Siswa SMP Sujud di Kaki Ibu karena Berani Tawuran, Orangtua Nangis saat Jemput ke Polsek |
|
|---|
| Purbaya Ungkap Oknum Pajak-BC Ternyata Pernah Kebal Hukum, Bongkar Obrolannya dengan Jaksa Agung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Zulfa-seorang-siswi-MTs-yang-disoroti-karena-percaya-dengan-ayahnya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.