Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Kesal Jalan Jadi Pembuangan Sampah Kini Tutup Akses, Sering Tangkap Oknum & Tak Mempan

Tindakan menutup akses lalu lintas ini dilakukan karena warga tidak ingin sampah semakin menumpuk yang mengakibatkan bau busuk.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
KOMPAS.com/CRISTISON SONDANG PANE
SAMPAH = Seorang warga memperhatikan tumpukan sampah yang menutup jalan hingga puluhan meter di Jalan Rel, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (3/11/2025). Mereka kini tegas menutup jalan. 

Penutupan jalan ini sebelumnya viral di media sosial Instagram @medantau.id.

Dalam unggahan video akun tersebut, sejumlah warga mengecam ulah pengguna jalan yang membuang sampah.

"Lihat ini sampah semua. Kalian yang lewat buang sampah sembarangan. Coba rumah kalian, sampah-sampah ini kubuang ke rumah kalian, pasti marah kalian kan," ucap seseorang dalam video tersebut.

Baca juga: Mata Anaknya Lebam Dihajar Guru, Orang Tua Lapor Polisi, Kepsek: Tidak Ada yang Memakai Cincin

Kasus lainnya

Di tempat lain, warga juga sudah muak dengan masalah sampah di kali yang terus menumpuk.

Warga yang dimaksud adalah mereka yang tinggal di RW 02 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Baru-baru ini, mereka memasang spanduk larangan membuang sampah di aliran Kali Baru.

Langkah ini dipandang sebagai bentuk keresahan warga atas masalah sampah yang terus menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap.

Ketua RW 02 Kalibaru, Aris Darmaji mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dipicu kejengkelan warga, termasuk Hasibuan (70), karena sampah yang dibuang sembarangan ke kali kerap menumpuk.

"Menurut saya sih mungkin sudah saking resahnya termasuk Pak Hasibuan karena terjadi penumpukan sampah di sini sehingga menimbulkan bau, jadinya kan resah," ujar Aris saat ditemui di lokasi, Senin (29/9/2025), melansir Kompas.com.

KOMPAS.com/ARDHI RIDWANSYAH
(KOMPAS.com/ARDHI RIDWANSYAH)

Menurut Aris, kebiasaan membuang sampah ke kali kerap terekam kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.

Hal itu memperparah kondisi aliran Kali Baru, meski Dinas Lingkungan Hidup sempat mengangkut tumpukan sampah beberapa waktu lalu.

"Karena beberapa waktu lalu diangkat sampahnya jadi agak lancar. Tapi nanti sekitar 3 bulan atau 2 bulan kemudian, nanti numpuk lagi di situ," kata Aris.

Ia menambahkan, penumpukan sampah juga diperparah keberadaan jembatan lama yang tidak dibongkar saat ada pembangunan jembatan baru.

"Jembatan lama waktu pengerjaan jalanan ini tidak dibongkar, sehingga ketika volume sampah yang datang banyak, terjebak di situ," jelasnya.

Baca juga: Guru Dipukul Ayah Murid Gegara Sita HP Siswi, Ditantang Berkelahi Imbas Anak Pulang Menangis

Hasibuan selaku warga yang memasang spanduk larangan tersebut, mengaku kesal karena sampah yang menumpuk menimbulkan bau menyengat.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved