Berita Viral
Warga Kesal Jalan Jadi Pembuangan Sampah Kini Tutup Akses, Sering Tangkap Oknum & Tak Mempan
Tindakan menutup akses lalu lintas ini dilakukan karena warga tidak ingin sampah semakin menumpuk yang mengakibatkan bau busuk.
TRIBUNJATIM.COM - Ulah orang yang melintas dan sengaja membuang sampah di jalan membuat warga kesal.
Mereka yang tinggal di sekitar Jalan Rel, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, kini menutup jalan.
Baca juga: 2 Tahun Perjuangkan Tanahnya, Mbah Sutaja Kini Jebloskan Pejabat DPRD Pelaku Penipuan ke Penjara
Tindakan menutup akses lalu lintas ini dilakukan karena mereka tidak ingin sampah semakin menumpuk yang mengakibatkan bau busuk.
Hingga saat ini, Senin (3/11/2025), sampah sudah menumpuk hingga puluhan meter.
Kepala Dusun (Kadus) XVIII, Salidin Maha menerangkan, sampah-sampah tersebut sudah lama ada di sana atau sejak empat tahun terakhir.
"Tapi, tidak pernah sampai seperti ini," kata Salidin saat diwawancarai wartawan di lokasi tersebut, melansir Kompas.com.
Adapun kendala mengapa tumpukan sampah tersebut tidak dapat diangkut adalah karena di desa itu belum ada truk pengangkut yang bisa datang secara rutin mengambil.
Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa lokasi tersebut bukan tempat pembuangan sampah (TPS).
"Truk sampah itu belum bisa rutin," ungkap Salidin, sembari menunjukkan spanduk imbauan agar tidak membuang sampah.
"Kadang seminggu sekali. Itu memang kendalanya di Percut Sei Tuan ini," terangnya.
Namun, dia mengatakan, rencana berikutnya pihaknya sudah menyampaikan permasalahan ini kepada pimpinan dan menunggu dari kecamatan.
Kemungkinan pihak yang berwenang akan mengirim alat berat atau truk untuk membersihkan sampah.
Dia mengatakan, sebenarnya pihak desa dengan Kecamatan sudah berulang kali membersihkan ini.
Tetapi begitu dibersihkan, tidak lama kemudian sampah kembali menumpuk.
"Kami sudah berulang menangkap orang di sini, tetapi tidak digubris. Kami juga tidak ada aturan untuk memberikan sanksi ataupun denda. Kami tidak berani," ujar Salidin pasrah.
| Sumpah Guru Ditemui Wali Kota Imbas Mata Murid SD Lebam Sepulang Sekolah, Ngaku Tak Tahu: Demi Allah |
|
|---|
| Sisi Lain Dosen Erni yang Dibunuh Polisi Diungkap Tetangganya, Jarang Bersosialisasi Tapi Ramah |
|
|---|
| Pedagang Lelah Dipalak Preman dan Dagangan Dirusak hingga Rugi Rp 1,2 Juta, Awalnya Minta Rp 50 Ribu |
|
|---|
| Curhat Asroi Disabilitas yang Pasrah Cuti Kuliah Imbas Sulit Dapat Kerja, Fisiknya yang Disorot |
|
|---|
| Siasat Polisi Waldi Bunuh Dosen Erni yang Tolak Mantan Balikan, Pakai Rambut Palsu, Jejak Dipel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/warga-Deli-Serdang-tutup-akses-kesal-jalan-jadi-tempat-pembuangan-sampah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.