Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Kesal Jalan Jadi Pembuangan Sampah Kini Tutup Akses, Sering Tangkap Oknum & Tak Mempan

Tindakan menutup akses lalu lintas ini dilakukan karena warga tidak ingin sampah semakin menumpuk yang mengakibatkan bau busuk.

Penulis: Alga | Editor: Alga W
KOMPAS.com/CRISTISON SONDANG PANE
SAMPAH = Seorang warga memperhatikan tumpukan sampah yang menutup jalan hingga puluhan meter di Jalan Rel, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (3/11/2025). Mereka kini tegas menutup jalan. 

TRIBUNJATIM.COM - Ulah orang yang melintas dan sengaja membuang sampah di jalan membuat warga kesal.

Mereka yang tinggal di sekitar Jalan Rel, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, kini menutup jalan.

Baca juga: 2 Tahun Perjuangkan Tanahnya, Mbah Sutaja Kini Jebloskan Pejabat DPRD Pelaku Penipuan ke Penjara

Tindakan menutup akses lalu lintas ini dilakukan karena mereka tidak ingin sampah semakin menumpuk yang mengakibatkan bau busuk.

Hingga saat ini, Senin (3/11/2025), sampah sudah menumpuk hingga puluhan meter.

Kepala Dusun (Kadus) XVIII, Salidin Maha menerangkan, sampah-sampah tersebut sudah lama ada di sana atau sejak empat tahun terakhir.

"Tapi, tidak pernah sampai seperti ini," kata Salidin saat diwawancarai wartawan di lokasi tersebut, melansir Kompas.com.

Adapun kendala mengapa tumpukan sampah tersebut tidak dapat diangkut adalah karena di desa itu belum ada truk pengangkut yang bisa datang secara rutin mengambil.

Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa lokasi tersebut bukan tempat pembuangan sampah (TPS).

"Truk sampah itu belum bisa rutin," ungkap Salidin, sembari menunjukkan spanduk imbauan agar tidak membuang sampah.

"Kadang seminggu sekali. Itu memang kendalanya di Percut Sei Tuan ini," terangnya.

Namun, dia mengatakan, rencana berikutnya pihaknya sudah menyampaikan permasalahan ini kepada pimpinan dan menunggu dari kecamatan.

Kemungkinan pihak yang berwenang akan mengirim alat berat atau truk untuk membersihkan sampah.

Dia mengatakan, sebenarnya pihak desa dengan Kecamatan sudah berulang kali membersihkan ini.

Tetapi begitu dibersihkan, tidak lama kemudian sampah kembali menumpuk.

"Kami sudah berulang menangkap orang di sini, tetapi tidak digubris. Kami juga tidak ada aturan untuk memberikan sanksi ataupun denda. Kami tidak berani," ujar Salidin pasrah.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved