Berita Viral
Pengakuan Santri Bakar Pesantren karena Sering Diejek, Sengaja Ingin Hanguskan Barang Teman
Aksi santri membakar gedung pesantren di Aceh viral di media sosial. Santri nekat karena sering diejek teman-temannya.
Ringkasan Berita:
TRIBUNJATIM.COM - Aksi santri membakar gedung pesantren di Aceh viral di media sosial.
Santri tersebut nekat membakar asrama tempatnya belajar pada Jumat (31/10/2025).
Insiden ini terjadi di Dayah (Pesantren) Babul Maghfirah, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
Alasan di balik santri bakar pesantren karena sering menjadi korban perundungan teman-temannya.
Kebakaran tersebut melahap gedung asrama putra dan menjalar hingga ke bangunan kantin serta rumah salah satu pembina yayasan.
Baca juga: Dendam Santri Bakar Pesantren karena Tak Tahan Sering Dikatai Bodoh, Ingin Lenyapkan Barang Teman
10 Saksi Diperiksa
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono mengatakan, pihaknya telah memeriksa 10 saksi untuk mengungkap kasus ini.
Para saksi terdiri dari tiga pengasuh, lima santri, seorang penjaga dayah, dan orangtua pelaku.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan sejumlah barang bukti, termasuk rekaman kamera CCTV dan pakaian milik terduga pelaku.
Dari hasil penyelidikan, kecurigaan mengarah pada seorang santri kelas 12.
“Hasil pemeriksaan sang anak, ia mengaku telah dengan sengaja membakar gedung asrama putra dengan menggunakan korek mancis yang dipakai untuk membakar kabel yang terdapat di lantai dua gedung asrama putra tersebut,” ujar Joko dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh, Kamis (6/11/2025).
Baca juga: Awal Satpol PP Tak Sengaja Bakar Maling Motor Hidup-hidup, Hendak Lepas Ikatan Berujung Tubuh Hangus
Motif Santri Bakar Gedung Asrama
Kepada penyidik, pelaku mengaku tindakannya dilatarbelakangi rasa sakit hati karena kerap dirundung oleh beberapa temannya.
“Tindakan bullying yang dialami anak pelaku di antaranya sering dikatakan idiot ataupun tolol. Hal tersebut menyebabkan ia merasa tertekan secara mental sehingga timbul niat untuk membakar gedung asrama, dengan tujuan agar semua barang-barang milik teman-temannya yang selama ini sering melakukan bullying terhadap dirinya agar habis terbakar,” tutur Joko.
Karena pelaku masih berstatus anak di bawah umur, penanganan kasus ini dilakukan berdasarkan ketentuan Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).
Selama proses penyidikan berlangsung, pelaku akan ditahan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Banda Aceh.
Baca juga: Imbas Putus Cinta, Pemuda Bakar Rumah Kekasihnya, Terkuak Fakta Bikin Haji Mahrup Merugi
Aksi Bakar Gedung Lainnya
Aksi bakar gedung juga dilakukan seorang pemuda karena kesal tak diberi uang. Kelakuan licik itu terjadi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Pemuda itu bahkan meminta ibunya agar melihat kelakuannya membakar rumah. Pelaku adalah seorang pemuda bernama Dicky Ubai (28)
Ia membakar perabotan di rumah orangtuanya hanya karena permintaannya akan uang tidak dipenuhi.
Atas perbuatan biadabnya, Dicky kini harus mendekam di penjara Polres Lubuklinggau.
Ironisnya, laporan polisi yang menjebloskannya ke sel justru datang dari ibunya sendiri, Herianah, seorang pensiunan guru yang trauma akibat ulah sang anak.
Peristiwa pembakaran itu terjadi dua kali dalam sehari, pada Sabtu (9/8/2025).
Yang pertama pada pukul 03.00 WIB, kemudian terulang lagi pada pukul 07.00 WIB.
Untungnya, api cepat diketahui warga, sehingga kebakaran besar bisa dihindari.
Menurut Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP M Kurniawan Azwar, kejadian bermula saat Dicky mendatangi rumah ibunya di Jalan Flamboyan I untuk meminta uang sebesar Rp 240 ribu.
Karena sering diperlakukan tidak baik oleh Dicky, Herianah menolak permintaannya.
"Tersangka langsung berkata, 'tingoke lah ma aku bakar rumah kamu' (lihatlah ma, saya bakar rumah kamu)," tutur Kurniawan, menirukan ancaman pelaku.
Takut dengan ancaman itu, sang ibu mengungsi ke rumah tetangga.
Namun, saat dini hari, ia diberitahu warga bahwa ada asap di dalam rumahnya.
Api yang membakar pakaian berhasil dipadamkan.
Tragisnya, Dicky yang masih berada di dalam rumah kembali berulah.
Pagi harinya, warga kembali melihat asap tebal, dan kali ini, tiga kasur pegas ditemukan terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta.
Dugaan sementara, motif di balik aksi nekat Dicky ini adalah kecanduan judi online jenis slot.
"Dugaan lainnya selain alasan tersangka, tersangka diduga ketagihan judol (slot)," ungkap Kurniawan.
Setelah laporan diterima, Tim Macan Linggau segera bergerak.
Pada Senin (25/8/2025), polisi mendapatkan informasi bahwa Dicky berada di rumahnya.
Saat akan ditangkap, Dicky sempat mencoba bersembunyi di atas plafon. Namun usahanya gagal.
Dia berhasil diamankan dan langsung dibawa ke Satuan Reskrim Polres Lubuklinggau.
Di hadapan penyidik, Dicky mengakui perbuatannya. Ia mengaku sengaja membakar perabotan rumah ibunya karena sakit hati tidak diberi uang dan tidak dipinjami sepeda motor.
Peristiwa ini menjadi pengingat betapa bahayanya kecanduan judi online, yang bisa merusak hubungan keluarga dan memicu tindakan kriminal.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
santri membakar gedung pesantren
Aceh
viral di media sosial
pesantren
perundungan
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
| Sosok Rizki Juniansyah, Lifter yang Bakal Dilantik Jadi Perwira TNI oleh Prabowo, Punya Banyak Rekor |
|
|---|
| Akhir Nasib 2 Polisi yang Ikut Menipu Korban Rp 2,65 Miliar, Satu Tersangka Modus Jadi Adik Kapolri |
|
|---|
| Sosok Penjual Sate Provokator Penganiayaan Arjuna di Masjid hingga Tewas, Dikenal Warga Sering Onar |
|
|---|
| Deretan Tabiat Siswa ini Bikin Guru SMPN Nekat Menampar, Tabiat Murid Selain Loncat Dikuak |
|
|---|
| Imbas Tak Kasih Uang, Pensiunan Dishub Takut Pulang ke Rumah usai Dianiaya Anak, Jari Nyaris Putus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ilustrasi-korek-api-Tribunnews.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.