Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

Viral Terpopuler: Plt Raja Solo Pasca Ikrar Pakubuwono XIV - Tangis Guru usai Tampar Siswanya

Di antaranya adalah KGPA Tedjowulan nyatakan diri jadi Plt Raja Solo. Hingga tangis guru ngaku serba salah usai tampar siswa.

Editor: Torik Aqua
Instagram Dedi Mulyadi dan Pemkot Solo
Viral Terpopuler: Tangis guru SMPN, Rana serba salah usai tampar siswa - KGPA Tedjowulan nyatakan diri jadi Plt Raja Solo pasca Gusti Purboyo ikrar jadi Pakubuwono XIV. 

==> Baca Selengkapnya

Dendam santri

Seorang santri bakar pesantren karena tak tahan dibully.

Pelaku adalah santri Dayah (Pesantren) Babul Maghfirah di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Ia nekat membakar pesantren tempat ia belajar, Jumat (31/10/2025), karena tak tahan sering dibully oleh teman-temannya.

Pelaku membakar gedung asrama putra hingga api menjalar ke bangunan kantin, serta rumah yang ditempati oleh salah satu Pembina Yayasan Dayah Babul Maghfirah.

Baca juga: Anak Kepsek Bully Siswi Gegara Piket, Rasjudin Keluarkan Putrinya Sendiri dari Sekolah: Saya Tegas

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono, mengatakan, dari peristiwa tersebut pihaknya kemudian memeriksa sebanyak 10 saksi, di antaranya 3 pengasuh, 5 santri, 1 orang penjaga dayah, dan orangtua pelaku.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, ditemukan beberapa bukti petunjuk seperti rekaman kamera cctv serta pakaian milik terduga pelaku yang akhirnya hasil penyelidikan mengarah kepada satu orang santri kelas 12.

"Hasil pemeriksaan sang anak, ia mengaku telah dengan sengaja membakar gedung asrama putra dengan menggunakan korek mancis yang dipakai untuk membakar kabel yang terdapat di lantai dua gedung asrama putra tersebut," kata Joko dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh, Kamis (6/11/2025).

Kepada petugas, pelaku nekat melakukan aksi tersebut lantaran dirinya kerap mengalami perundungan oleh beberapa temannya. 

==> Baca Selengkapnya

Tangis guru usai tampar siswanya

Seorang guru bernama Rana Saputra menangis tahu dirinya diminta ganti rugi Rp 150.000 oleh wali murid.

Hal tersebut lantaran Rana Saputra sempat menampar muridnya yang diduga hendak membolos usai melompat pagar.

Insiden itu terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Ganti rugi itu, sebagai ganti biaya visum wali murid terhadap anaknya usai ditampar guru.

Visum adalah pemeriksaan medis untuk mencatat kondisi fisik seseorang sebagai bukti resmi dalam proses hukum.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved