Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Apa itu Hopeng? Julukan Prabowo untuk Jokowi yang Tunjukkan Kedekatan Hubungan

Nama hopeng, julukan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan.

Dok. KOMPAS.com
ARTI NAMA HOPENG - Foto arsip Presiden RI, Prabowo Subianto bersama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo saat perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). Prabowo baru-baru ini menyebut Jokowi dengan nama hopeng. 
Ringkasan Berita:
  • Prabowo menyebut Jokowi dengan nama hopeng saat meresmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).
  • Prabowo mengungkapkan julukan tersebut untuk menunjukkan kedekatan hubungan dirinya dengan Jokowi.
  • Hopeng berasal dari dialek Hokkien, salah satu varian bahasa Tionghoa yang banyak digunakan di Indonesia dan Asia Tenggara.

 

TRIBUNJATIM.COM - Nama hopeng, julukan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan.

Nama hopeng disebut Prabowo dalam pidatonya saat meresmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).

Prabowo mengungkapkan julukan tersebut untuk menunjukkan kedekatan hubungan dirinya dengan Jokowi.

Lantas apa itu hopeng?

Diketahui kata hopeng yang diucapkan Prabowo di hadapan publik menghadirkan nuansa personal dan hangat, sekaligus menarik perhatian karena berasal dari bahasa Tionghoa-Indonesia.

Baca juga: Prabowo Bantah Dikendalikan Jokowi, Pengamat Justru Sebut Hubungan Retak: Adanya Tekanan

Makna Kata Hopeng

Secara etimologis, istilah hopeng berasal dari dialek Hokkien, salah satu varian bahasa Tionghoa yang banyak digunakan di Indonesia dan Asia Tenggara.

Menurut laman Yabla Chinese, kata ini berasal dari gabungan dua karakter Mandarin:

好 (hó͘ / ho) = baik

朋友 (pêng / peng) = teman

Jika digabungkan menjadi 好朋友 (ho peng / hopeng), artinya adalah “teman baik” atau “sahabat dekat.”

Dengan demikian, saat Prabowo menyebut Jokowi sebagai hopeng, ia bermaksud menggambarkan hubungan persahabatan yang sangat akrab dan saling percaya.

Istilah ini menggambarkan ikatan emosional yang lebih dalam dibanding sekadar teman biasa.

Baca juga: Puji Jokowi, Prabowo Minta Budaya Mengejek Pemimpin Terdahulu Dihilangkan: Pemimpin itu Manusia

Nuansa Budaya di Balik Kata Hopeng

Dalam budaya Tionghoa-Indonesia, kata hopeng memiliki makna yang lebih dari sekadar pertemanan.

Istilah ini kerap dipakai untuk menyebut hubungan yang erat seperti saudara, di mana kepercayaan, kesetiaan, dan rasa saling mendukung menjadi fondasi utama.

Berbeda dengan istilah “teman” pada umumnya, hopeng mengandung nilai persaudaraan (brotherhood) yang kuat.

Penggunaannya pun umum dijumpai di kalangan masyarakat Hokkien dan komunitas Tionghoa di Indonesia, Singapura, hingga Malaysia.

Baca juga: Kisah Impian Projo Jadi Partai Hingga Ganti Logo, Jokowi Pantas Jadi Ketum, Budi Arie: Tidak Akan

Prabowo Puji Jokowi

Presiden Prabowo Subianto meresmikan pabrik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025).

Dalam sambutannya, Prabowo menyinggung peran Presiden ke-7 Joko Widodo dalam proyek tersebut.

Ia menyebut, pembangunan pabrik itu merupakan salah satu hasil kerja dan lobi yang dimulai pada masa pemerintahan Jokowi.

“Seharusnya atau saya kemarin mengundang atau saya minta diundang Presiden Joko Widodo ke-7, karena bagaimanapun ini salah satu prestasi beliau. Ini dimulai di zaman beliau juga, hasil kesepakatan, hasil lobi beliau dengan pimpinan Korea. Sepantasnya beliau ke sini,” ujar Prabowo dalam sambutannya yang dikutip dari siaran resmi akun YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo mengatakan bahwa Jokowi telah meminta maaf karena belum bisa hadir dalam peresmian tersebut.

“Beliau minta maaf, sudah telepon saya. Beliau belum bisa hadir dan saya sampaikan kita maklumi,” kata Prabowo.

Ia juga mengingatkan masyarakat dan generasi penerus untuk menghormati jasa para pemimpin terdahulu.

“Saya ingatkan generasi penerus, saya ingatkan masyarakat Indonesia, marilah kita pandai-pandai menghormati jasa semua tokoh, semua pemimpin. Pemimpin itu manusia, apakah pemimpin maha paripurna? Ya tidak. Pemimpin pasti ada kekurangan,” ujar Prabowo.

Prabowo menegaskan pentingnya menjaga rasa keadilan dan kejernihan hati dalam menilai para pemimpin bangsa.

“Pada esensinya, marilah kita punya rasa keadilan di hati kita. Marilah kita menjadi manusia yang jernih. Marilah kita hormati orang tua dan semua yang berjasa. Tradisi kita, budaya kita, bangsa kita punya budaya,” kata dia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved