Polisi Syariah Malah Melanggar Syariat, Ditangkap Warga setelah Kepergok Berbuat Asusila Sama Wanita
Polisi Syariah diduga berbuat mesum dengan seorang wanita di kawasan Desa Lamteumen Timur, Kota Banda Aceh.
Ringkasan Berita:
- Polisi Syariah diduga berbuat mesum dengan seorang wanita di kawasan Desa Lamteumen Timur, Kota Banda Aceh.
- Ia ditangkap saat dini hari.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang anggota Polisi Syariah atau Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) diamankan warga.
Pasalnya, Polisi Syariah tersebut diduga berbuat asusila dengan seorang wanita di kawasan Desa Lamteumen Timur, Kota Banda Aceh.
Baca juga: Gelagat Sugiri Sancoko sebelum Terjaring OTT KPK, Sindir Soal Sogokan saat Mutasi 138 Pejabat Pemkab
Oknum anggota Polisi Syariah tersebut berinisial TRA (28).
Ia ditangkap bersama seorang wanita berinisial AM (23) sekitar pukul 02.00 WIB.
Keduanya kemudian diserahkan kepada Satpol PP/WH Banda Aceh.
"Iya benar (anggota Polisi Syariah). Status mereka pacaran," kata Kasatpol PP/WH Banda Aceh, Muhammad Rizal, saat dihubungi oleh Kompas.com.
Dari hasil pemeriksaan, Rizal menyatakan, keduanya terbukti melanggar syariat dan akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya.
Rizal menegaskan, pihaknya akan bertindak tegas terhadap siapapun yang melakukan pelanggaran syariat tanpa pandang bulu.
"Siapapun yang terlibat kita tindak tegas," ucapnya.
Terkait TRA, Rizal menambahkan, akan dikenakan sanksi berdasarkan qanun jinayah.
Selain itu, ia juga akan diproses Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Banda Aceh.
"Kami juga akan lapor ke Wali Kota," pungkasnya.
Kasus lainnya
Momen seorang mantan Bupati Dharmasraya saat diamankan warga di kawasan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, menghebohkan warga.
Dalam video yang viral beredar tersebut, pria berinisial AG yang diketahui merupakan mantan kepala daerah tampak dikepung oleh warga.
Diduga mantan pejabat tersebut sehabis melakukan perbuatan menyimpang di salah satu penginapan.
"Orang homo-homo, tertangkap, tertangkap," kata perekam video, dikutip dari Tribun Padang, Rabu (29/10/2025).
Saat diamankan, AG sempat meminta tolong kepada warga sekitar sambil ketakutan.
Lantaran pakaian dan tangannya dipegang oleh warga yang mengamankannya.
"Indak, indak, indak, indak. Tolong, Da. Da, tolong (tidak, tidak, tidak, tidak. Tolong, Bang. Bang, tolong)," ujar AG sambil terduduk saat dirinya diinterogasi warga.
Warga kemudian meminta pertanggungjawaban AG atas dugaan perbuatan menyimpang tersebut.
Namun AG menyebut, dirinya tidak bersalah.
"Dari OYO itu aden kaja lari ang (dari OYO itu aku kejar, lari kamu)," kata warga saat menginterogasi AG.
Kapolsek Padang Utara, AKP Yuliadi, membenarkan bahwa pria dalam video tersebut adalah AG, mantan Bupati Dharmasraya.
Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (25/10/2025) siang.
Menurut Yuliadi, peristiwa bermula saat resepsionis penginapan mendengar suara keributan dari dalam kamar tempat AG menginap.
"Itu ribut-ribut di dalam kamar. Orang itu check-in sekitar pukul 12.00 WIB-an, sementara sekitar pukul 13.00 WIB terdengar suara ribut," kata AKP Yuliadi saat dikonfirmasi Tribun Padang.
"Resepsionis lalu memberitahukan kepada pemuda sekitar. Lalu warga menggedor pintu kamar itu," imbuhnya.
Saat pintu dibuka, AG disebut langsung meninggalkan penginapan tersebut.
"Karena dia lari, dikejar oleh warga dan akhirnya diamankan," jelasnya.
Lebih lanjut, Yuliadi mengatakan AG sempat dibawa warga ke Polsek Padang Utara.
Namun hingga kini, pihaknya belum menerima laporan baik dari korban maupun pihak AG.
"Laporan tidak ada yang masuk. Jadi sampai saat ini belum ada laporan," tutupnya.
Baca juga: Asyik Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja, 7 ASN yang Terjaring Razia Diminta Buat Surat Pernyataan
Sementara itu, menurut keterangan warga setempat, kejadian berawal ketika tiba-tiba terdengar suara teriakan minta tolong dari dalam kamar penginapan.
Orang yang berteriak minta tolong adalah laki-laki muda berusia sekitar 23 tahun.
Pihak hotel yang kebetulan saat itu cuma ada dua orang staf wanita, merasa khawatir karena mengira terjadi peristiwa kekerasan atau pembunuhan.
Kedua staf perempuan tersebut akhirnya meminta pertolongan warga sekitar.
Alhasil, warga ramai-ramai mendatangi hotel dan menggedor pintu kamar penginapan.
Saat itulah, AG keluar dari dalam kamar dan terlihat berpakaian rapi, seperti diungkap warga.
Pada momen itu juga, warga melihat ada seorang pria di dalam kamar tersebut dengan kondisi yang terlihat syok.
Warga sempat menanyakan kepada AG perihal yang terjadi.
Namun, AG tak menggubris pertanyaan tersebut.
Ia juga buru-buru berjalan keluar hotel seraya menundukkan kepala.
Di sisi lain, pria muda di dalam kamar juga langsung bergegas meninggalkan hotel dengan mengendarai sepeda motor.
Warga makin merasa curiga karena melihat AG langsung berlari sesampainya di halaman hotel.
Setelah melakukan pengejaran, warga akhirnya mengamankan AG yang sempat sembunyi di halaman rumah warga.
Dalam video berdurasi 1 menit 19 detik itu, terlihat AG dipegang oleh dua orang.
Sementara warga lain melakukan interogasi kepadanya.
AG memberikan klarifikasi setelah diamankan warga di Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat.
Dalam video klarifikasi yang diterima Tribun Padang, Kamis (30/10/2025), AG membenarkan bahwa orang dalam video yang viral tersebut adalah dirinya.
Namun, ia membantah narasi dalam video terkait perbuatan menyimpang yang disebut-sebut dilakukannya saat itu.
"Benar, orang dengan inisial AG yang ada dalam video tersebut adalah saya," kata AG dalam video resmi yang diterima Tribun Padang.
"Namun, terkait isi narasi dalam video itu tidak benar adanya, karena saya tidak pernah melakukan perbuatan seperti yang diberitakan dalam video tersebut," tambahnya.
AG menilai, kejadian viral tersebut terjadi akibat kesalahpahaman yang disertai kalimat provokatif oleh sekelompok orang.
"Kejadian itu terjadi karena kesalahpahaman dan tindakan provokatif dari pihak lain yang kemudian menyebarluaskan rekaman tanpa izin dan tanpa konteks sebenarnya," tegasnya.
Baca juga: Keluarga Mengeluh Antar Pasien Sesak Nafas Tak Segera Ditangani, Pihak RS Alasan Tak Ada Kamar
Selain itu, ia meminta masyarakat luas untuk menyaring informasi yang saat ini tersebar di media sosial.
"Saya berharap masyarakat Dharmasraya, khususnya masyarakat Sumbar pada umumnya, serta tokoh-tokoh lainnya dapat menyaring informasi dengan bijak dan tidak langsung percaya terhadap video dan narasi yang tidak jelas sumber serta kebenarannya," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
"Terima kasih atas doa dan dukungan dari keluarga, anak-istri, sahabat, masyarakat, serta teman-teman media di mana pun berada."
"Semoga kebenaran segera terungkap dan keadilan ditegakkan," tutupnya.
Terkait video klarifikasi tersebut, Tribun Padang sudah berupaya menghubungi AG sebagai upaya konfirmasi.
Namun, hingga berita ini tayang, belum ada jawaban dari AG.
| Hidupi 6 Anak Sendirian usai Ditinggal Pergi Suami, Ibu Kerja Ngamen saat Malam, Tinggal di Bunker |
|
|---|
| Pengantin Keroyok Saudara Ipar saat Akad Nikah Gegara Uang Seserahan, Ijab Kabul Akhirnya Dipindah |
|
|---|
| Menang di DBL Surabaya, Muhammad Rizal Sampaikan Pesan untuk Supporter Smansa Gresik |
|
|---|
| Cara Wanita Pemulung Curi Rp20 Juta dari Sekolah TK, Uangnya Dinikmati Bersama 3 Laki-laki |
|
|---|
| Sosok Muhammad Al Barra Bupati Mojokerto yang Dilantik Prabowo, Putra Kiai Asep Saifuddin Chalim |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/polisi-syariah-mengawasi-kawasan-bekas-KP3-Lhokseumawe.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.