Berita Viral
Pilu Atim, Hansip yang Tewas Ditembak saat Hendak Menangkap Maling Motor, Sempat Tabrakkan Diri
Atim merupakan petugas keamanan kampung yang tewas usai ditembak maling motor di Jalan Pelajar, Cakung, Jakarta Timur.
Ringkasan Berita:
- Atim Suhara, hansip sekaligus kakak penyayang, tewas ditembak pelaku curanmor.
- Peristiwa terjadi di Jalan Pelajar, Cakung Barat, Jakarta Timur.
- Atim ditembak saat berusaha menangkap pencuri motor saat ronda malam.
TRIBUNJATIM.COM - Pilu nasib Atim Suhara (42), seorang hansip yang tewas saat menangkap pelaku pencurian motor.
Atim merupakan petugas keamanan kampung yang tewas usai ditembak maling motor di Jalan Pelajar, Cakung, Jakarta Timur dikenal sebagai seorang kakak yang bertanggung jawab kepada para adiknya.
Sosok Atim di mata adiknya, dikenal sebagai kakak yang bertanggung jawab.
Hansip (singkatan dari Pertahanan Sipil) adalah petugas keamanan lingkungan yang membantu menjaga ketertiban, keamanan, dan ketentraman di tingkat kampung atau kelurahan.
Baca juga: Perkara Warna Seragamnya Mirip Hansip, Artis Resign dari PNS, Padahal Belum sempat Dijalani
Biasanya mereka bertugas ronda malam, mengawasi lingkungan, dan membantu aparat saat terjadi gangguan keamanan.
Pernyataan itu diungkap oleh Siti Sarah (41) dan Siti Komariah (32). Keduanya merupakan adik kandung almarhum Atim.
Kata Sarah, semasa hidupnya, almarhum Atim selalu berbagi kepada dirinya dan Komariah, padahal di satu sisi almarhum juga hidup dengan keterbatasan ekonomi.
Pekerjaan Atim semasa hidupnya diungkap Sarah dan Komariah, hanyalah hansip dan buruh serabutan di lingkungannya.
"Hansip. Kadang disuruh nyupir pribadi mau. Serabutan. Serabutan, apa aja. Dia besi, motongin besi, mau di belakang. Pinggir kali tuh. Di pinggir kali, Madura-Madura," kata Sarah kepada awak media di kediaman almarhum Atim, Gang Pelajar, Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur,Minggu (9/11/2025).
"Iya, kadang kalau abis gajian, "Nih, punya duit nggak?" gitu, "Punya beras nggak?". Nggak tahu dia punya duit apa enggak, pasti saya pada dikasih. Biar pun saya udah rumah tangga, saya dikirimin, kirimin duit," timpal Komariah.
Kondisi tersebut yang menurut Komariah menjadikan sang kakak belum juga menuntaskan masa lajangnya.
Atim kata Komariah, selama ini enggan memikirkan urusan pribadinya termasuk menikah.
Menurut Komariah, kebahagiaan para saudaranya itulah yang menjadi paling utama di kedepankan.
"Dia hebatnya nggak mikir dia buat nikah, buat adik-adiknya aja gitu. Nggak pengen buru-buru nikah gitu," ucap Komariah.
Bahkan, dalam kesaksian Sarah, Atim pernah menyatakan, kalau dirinya menikah, tidak ada lagi yang bisa menjaga dan melindungi para adiknya tersebut.
"Kalau nikah, adeknya siapa yang jagain? gitu. Karena kan emang orang tua udah nggak ada semua kan. Tinggal dia yang mikirin," sambung Sarah.
Atas kejadian ini, Sarah dan Komariah menjadi orang yang paling terpukul.
Pasalnya, seorang kakak yang merupakan sang penjaga kehidupannya harus meregang nyawa di tangan pelaku pencurian kala bertugas menjaga lingkungan rumah.
"Ya sedih lah, kaget kan. Pas dilihat kaget,Aku diketok-ketokin pintu, emang Bapak (orang tua sambung Atim) lagi ngejagain, lagi ngurusin orang sakit kan, di gang itu, terus Bapak ke sini ngetok-ngetok pintu. Aku nggak tahu kejadiannya kayak gimana," kata Sarah.
"Cuman pas nyampe sono, Kakak udah ngegeletak, udah nggak bernyawa, nggak ada lah gitu, udah... udah dingin, ya. Udah aku sebisa mungkin, maksudnya ngecek nadinya udah nggak ada," tandas dia.
Insiden penembakan
Sebelumnya, AS (42), hansip yang ditembak saat hendak menangkap maling motor di Jalan Pelajar, Cakung, Jakarta Timur, dinyatakan meninggal dunia.
Korban dinyatakan tewas karena terkena tembakan dari salah satu pelaku yang diduga maling motor di dekat tempat kejadian perkara (TKP).
"Iya, (korban) dipastikan meninggal dunia," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertofan kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025).
Terpisah, Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro mengatakan, peristiwa berawal dari korban yang merupakan hansip RW 09 melakukan ronda malam bersama dua saksi lainnya di Jalan Pelajar.
Saat memantau situasi melalui kamera CCTV, korban melihat dua orang mencurigakan yang diduga hendak mencuri sepeda motor.
"Korban saat itu sedang memonitor CCTV dan melihat dua orang dicurigai sedang mencongkel motor," kata Widodo.
Mengetahui hal tersebut, korban dan dua saksi segera menuju lokasi menggunakan sepeda motor.
Setibanya di tempat kejadian, korban menabrakkan motornya ke arah motor pelaku hingga keduanya terjatuh.
Setelah itu korban dan pelaku sempat terlibat perkelahian sebelum terdengar suara tembakan di lokasi.
Aksi tersebut juga terekam salah satu kamera CCTV warga yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Saat itu terjadi suara ledakan sebanyak dua kali dan korban langsung terjatuh, saksi mengamankan diri dan meminta pertolongan warga," jelas Widodo.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Survei Indikator Elektabilitas Capres: Prabowo Tertinggi, Disusul KDM dan Anies, Gibran Belum Kuat |
|
|---|
| Dampak Jika Rp 1000 Jadi Rp 1, Efisiensi Ekonomi hingga Daya Saing Kuat, Ekonom: Tidak Bisa Singkat |
|
|---|
| Pakar Beber Dugaan Motif di Balik Peledakan di SMAN 72 Jakarta: Kita Terlambat Tangani Perundungan |
|
|---|
| Pantas Satria Kaget Saldo Rekening Rp 10 Juta Lenyap setelah M-Banking Error, Ulah Teman Terkuak |
|
|---|
| 6 Hari Menghilang, Terungkap Kondisi Bilqis Korban Penculikan, Takut dan Trauma Ada di Bibir Hutan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ilustrasi-hansip-Nasib-Atim-Suhara-hansip-yang-tewas-ditembak-saat-menangkap-pencuri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.