Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Nurul, ASN yang Ikut Selamatkan Bilqis di Hutan, Suku Anak Dalam Nangis saat sang Anak Diambil

Inilah sosok Nurul Anggraini Pratiwi, ASN wanita satu-satunya yang ikut dalam upaya penyelamatan Bilqis (4), korban penculikan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Dok Nurul Anggraini Pratiwi
KASUS PENCULIKAN BILQIS - Nurul Anggraini Pratiwi sedang berada di permukiman Tumenggung Sikar, sebelum berangkat menuju lokasi penyelamatan Bilqis, korban penculikan di Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Sabtu (8/11/2025). 

"Secara psikologis juga anak itu kan berpindah-pindah, jadi dia merasa aman nih sama keluarga yang sekarang, jadi wajar merasa aman," kata Nurul. 

Meski demikian, tidak ada ancaman maupun perlakukan dari Orang Rimba yang kemudian dapat mengacam nyawa.

Mereka orang baik dan ikhlas karena Bilqis memang punya orangtua dan kini sedang menunggu di rumah Makassar, Orang Rimba yang di sana, tidak pernah bersikap mau menyulitkan proses penyelamatan.

Ketika Bilqis sudah berada dalam dekapan Nurul, mereka sempat berkenalan dan berbincang singkat.

Awalnya Bilqis takut, mungkin dia mengira Nurul bagian dari penculik dan anak ini tidak bisa melihat wajah Nurul dengan jelas karena berjalan dalam gelap.

"Saya bilang akan mengembalikan Bilqis ke orangtua, lalu dia tanya siapa itu Temenggung Sikar, Jon, dan Roni. Tidak apa kata saya, mereka orang baik," kata Nurul saat berbincang dengan Bilqis.

Setelah beberapa jam berjalan, pihak kepolisian dari Makassar menunggu kami di jalan, mereka meminta Bilqis bersama mereka.

"Saya pergi dengan Bilqis ke mobil polisi rombongan Makassar dan meninggalkan tiga temenggung yang berada di mobil berbeda. Kami langsung meluncur ke Polres Merangin," tuturnya.

Saat dalam mobil polisi dari Makassar, mereka video call dan menunjukkan Bilqis sedang bersama Nurul.

Tiba di Polres Merangin sudah jam 21.00 WIB. Nurul lantas mengusap sekujur badan Bilqis dengan tisu basah, kemudian mengganti bajunya.

Setelah itu ia menyuapi Bilqis makanan. Usai makan, Nurul pun meminta Bilqis untuk menulis, sebagai diagnosis terhadap rasa trauma.

"Saya terkejut, dia gambar wajah saya, lalu kemudian ibunya dan simbol hati, yang menyimbolkan rasa cinta," kata Nurul.

Ia tahu, perjalanan kembali Bilqis masih panjang.

Maka, dia melipir meninggalkan Bilqis bersama polisi.

"Jangan sampai terlalu dekat, nanti saya menghambat proses pengembalian Bilqis ke Makassar," kata Nurul.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved