Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Nurul, ASN yang Ikut Selamatkan Bilqis di Hutan, Suku Anak Dalam Nangis saat sang Anak Diambil

Inilah sosok Nurul Anggraini Pratiwi, ASN wanita satu-satunya yang ikut dalam upaya penyelamatan Bilqis (4), korban penculikan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Dok Nurul Anggraini Pratiwi
KASUS PENCULIKAN BILQIS - Nurul Anggraini Pratiwi sedang berada di permukiman Tumenggung Sikar, sebelum berangkat menuju lokasi penyelamatan Bilqis, korban penculikan di Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Sabtu (8/11/2025). 

Karena itu, saat diminta membantu untuk menyelamatkan Bilqis di Orang Rimba, ia langsung meninggalkan urusan di Bungo, kemudian meluncur ke lokasi.

Selain Nurul, ada dua rekannya dari Dinas Sosial Merangin, yakni Azrul Affandi dan Husnul Hotim.

Lantaran Nurul berangkat dari Bungo, dia sendirian menerabas jalan berdebu dan berbatu dari simpang Mentawak menuju kediaman Temenggung Sikar.

Ia berangkat pas tengah hari mengendarai sepeda motor hingga sekitar pukul 14.00 WIB, tiba di rumah Temenggung Sikar.

Sudah ramai tim dari kepolisian Makassar menunggu negoisasi tiga temenggung dengan Begendang, yang tinggal di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Tak berapa lama menunggu, ketiga temenggung pun kembali dan membawa Nurul untuk menjemput Bilqis.

Dari permukiman Temenggung Sikar, mereka berempat menempuh perjalanan selama lebih dari dua jam.

Baca juga: Cara Polisi Bisa Jemput Bilqis dari Warga Suku Anak Dalam, Negosiasi sempat Berlangsung Alot

Matahari hampir terbenam saat mereka berangkat ke Bukit Suban.

Rinai hujan menyertai perjalanan mereka.

"Pas sekitar pukul 7 malam, kami tiba di Bukit Suban. Lalu berjalan kaki, untuk sampai lokasi Bilqis berada," kata dia.

Sesampainya di sudong atau rumah sederhana beratap terpal dengan lantai kayu gelondongan, Nurul menyaksikan Bilqis dan orangtua angkatnya menangis.

"Kami awalnya menunggu sampai anaknya diantar oleh Begendang. Cuma anaknya menangis, dia tidak mau lepas dari orangtua angkatnya," kata Nurul.

Setelah menunggu hampir satu jam, Bilqis tetap tidak mau lepas, maka dengan perlahan Nurul mengambil "paksa" Bilqis.

"Bilqis masih menangis. Saya minta maaf saya peluk ibu angkatnya dan anaknya-anaknya, saya tenangkan mereka dulu, baru kemudian bawa Bilqis pergi," kata Nurul.

Baca juga: Terungkap Modus Penculik Bilqis di Makassar, Lintasi Tiga Pulau, 4 Orang Jadi Tersangka

Sebenarnya, Begendang dan keluarganya sudah legawa melepas Bilqis, tetapi harus menunggu karena Bilqis belum mau lepas.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved