Berita Viral
Sentil Ucapan Cucun, Dokter Tan Bongkar Alasan Ahli Gizi di MBG Tak Bisa Digantikan Lulusan SMA
Menurut dokter Tan Shot Yen, ahli gizi tidak bisa digantikan dengan lulusan SMA yang hanya ditraining 3 bulan untuk pantau gizi anak sekolah.
Ringkasan Berita:
- Dokter Tan Shot Yen menyebut ahli gizi tidak bisa digantikan dengan lulusan SMA yang hanya ditraining 3 bulan untuk pantau gizi anak sekolah.
- Dokter Tan memberikan komentar pedas terhadap ucapan Wakil DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal untuk tak asal njeplak.
- Ahli gizi disebut dokter Tan, memiliki tanggung jawab moral.
TRIBUNJATIM.COM - Polemik keberadaan ahli gizi dalam program makan bergizi gratis (MBG) imbas ucapan Wakil DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal masih menjadi sorotan.
Bahkan ahli gizi ternama, Tan Shot Yen masih meradang dengan ucapan Cucun bahwa tidak perlu ahli gizi di MBG.
Secara blak-blakan, Tan Shot Yen menjelaskan pentingnya peran ahli gizi di MBG. Menurutnya, ahli gizi tidak bisa digantikan dengan lulusan SMA yang hanya ditraining dalam tiga bulan untuk memantau gizi anak-anak sekolah.
"Misalnya kalau dia mendapat tugas sebagai seorang ahli gizi SPPG, dia harus bisa melihat dulu SPPG ini melayani sekolah yang mana aja, lalu status gizi anak anak sekolah itu seperti apa jadi nggak bisa generalisir," dikutip Tribun Jakarta dari tayangan YouTube Kompas.com, Selasa (18/11/2025).
Ia mencontohkan dengan masalah kelebihan berat badan pada siswa di suatu sekolah. Maka ahli gizi harus memastikan makanan untuk para siswa tersebut tidak membuat mereka semakin kelebihan berat badan.
"Kedua, pemantauan. Menurutnya ahli gizi bukan sekedar menyusun menu, menghitung kalori saja," sambungnya.
Tanggung Jawab Moral
Dokter Tan menegaskan, ahli gizi memiliki tanggung jawab moral.
"Apabila ini adalah anak-anak yang diberi hasil dari perhitungannya dia dan hasil dari susunan menunya dia maka dia harus bisa memantau gizi anak-anak ini,"
"Memantau status gizi anak-anak ini adalah merupakan keahlian dan kepakaran seorang ahli gizi nggak bisa anak SMA di training 3 bulan ya baca kurva aja nggak bisa," tuturnya.
Sampai akhirnya, ia menyebut seorang ahli juga juga memiliki tanggung jawab perihal kualitas makanan yang dibagi.
Baca juga: Dokter Tan Shot Yen Skakmat Ucapan Cucun soal Ahli Gizi, Singgung Tahu Diri: Pejabat Kok Bikin Malu
Semprot Ucapan Cucun
Dokter Tan juga sudah memberikan komentar pedas terhadap ucapan Cucun dalam akun Instagram pribadinya.
"Semoga pada melek ya sebelum mulut njeplak!! Pejabat kok bikin malu," tulisnya dalam InstaStory sembari menunjukkan sebuah berita.
Selain itu, Tan turut memberikan komentar lain dalam sebuah postingan yang menampilkan ucapan Cucun.
"Boleh ga sih ANDA TAHU DIRI, POSISI ANDA SBG LEGISLATIF. ga usah campuri masalah teknis. Biarkan BGN dan Persagi berembuk. Ga usah ikutan nimbrung panggung," tulisnya.
Sebagai informasi, Tan Shot Yen merupakan seorang ahli gizi yang cukup ternama di Indonesia.
Wanita kelahiran Beijing, 17 Sepetember 1964 ini menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Tarumanegara, melanjutkan karier profesional di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), serta meraih gelar Magister Humaniora.
Dokter Tan juga penulis buku Nasehat buat Sehat, pernah mengambil pendidikan pasca-sarjana dalam instructional physiotherapy di Perth, Australia, serta diploma Penyakit Menular Seksual dan HIV-AIDS di Thailand.
Selain itu, Tan Shot Yen menempuh pendidikan filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara.
Belakangan, ia juga menyoroti soal menu MBG hingga peran ahli gizi.
Oleh sebab itu, dokter Tan Shot Yen langsung kasih paham Cucun terkait peran ahli gizi.
"Ahli gizi ga layak dikacaukan jadi tukang masak sekaligus tertuduh utama jika ada keracunan.
AHLI GIZI KEPAKARANNYA BUKAN CUMA NGITUNG KALORI PAHAM YA??" sambungnya.
Tak berhenti sampai di situ, dokter Tan juga memberikan ucapan menohok kepada Cucun.
"Semoga kalau dia masuk RS diet nya yg urus lulusan SMA AJAAAH," jelasnya.
Pernyataan Cucun
Video pernyataan Cucun sendiri diunggah oleh akun TikTok @hudadv pada Minggu (16/11/2025).
Kejadian ini bermula saat seorang peserta dalam acara bertajuk Rapat Konsolidasi SPPG memberikan solusinya terkait kesulitan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mencari ahli gizi.
Peserta itu meminta jika memang nantinya pengawas di SPPG tidak memiliki latar belakang pendidikan gizi, maka ia ingin tidak digunakannya embel-embel orang terpilih tersebut sebagai ahli gizi.
"Jika memang pada akhirnya tetap ingin merekrut dari non gizi, tolong tidak menggunakan embel-embel ahli gizi lagi," ujarnya dikutip pada Senin (17/11/2025).
"Tetapi cukup sebagai posisi pengawas produksi dan kualitas atau QA (quality assurance) atau QC (quality control)," sambungnya.
Berikutnya peserta tersebut memberikan solusi lain, yakni dengan mengatakan BGN bisa menggandeng Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) guna memenuhi kebutuhan ahli gizi di tiap SPPG.
"Nanti mungkin ke depannya, BGN bisa berkolaborasi dengan organisasi profesi Persagi," katanya.
Peserta itu turut mengingatkan jika nantinya BGN merekrut ahli gizi yang tidak berlatar belakang pendidikan gizi, maka makanan yang diberikan kepada penerima manfaat dikhawatirkan tidak sesuai dengan gizi yang dibutuhkan.
Selain Persagi, peserta itu juga menyarankan BGN bisa turut menggandeng organisasi profesi lain yakni Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI).
Baca juga: Ucapan Wakil Ketua DPR RI soal MBG Tak Butuh Ahli Gizi Viral, Cucun Ahmad Syamsurijal Minta Maaf
Saat peserta masih berbicara, Cucun segera memotongnya hingga timbul perdebatan.
Sampai muncul pernyataan dari peserta 'Apakah boleh kasih solusi satu lagi?."
"Itu kan terkait profesi kamu. Cukup ya? Kamu itu (bicaranya) terlalu panjang. Yang lain kasihan," timpal Cucun.
"Boleh satu lagi (memberikan solusi)?" sahut peserta itu lagi.
"Udah, udah cukup," kata Cucun lagi.
Kemudian, peserta tersebut diminta untuk duduk oleh Cucun.
Selanjutnya, Cucun menyebut peserta yang memberikan solusi untuk BGN sebagai sosok arogan.
Cucun mengatakan segala kebijakan termasuk soal perlu atau tidaknya ahli gizi dalam program MBG diputuskan oleh dirinya selaku Wakil Ketua DPR.
"Saya nggak suka anak muda arogan kayak gini. Mentang-mentang kalian sekarang dibutuhkan negara, kalian bicara undang-undang. Pembuat kebijakan itu saya," bebernya.
Baca juga: Syarat Masak MBG Kata BGN Harus Pakai Air Galon atau Air Bersertifikat, ini Penjelasan Ahli Gizi
Cucun lantas menyebut bakal rapat dengan BGN untuk mengubah diksi ahli gizi dalam program MBG.
Cucun juga mengatakan diksi tersebut bakal diganti menjadi 'tenaga yang menangani gizi'.
Dengan perubahan tersebut, Cucun menegaskan BGN tak perlu lagi merekrut ahli gizi untuk program MBG.
"Tidak perlu ahli gizi. Cocok nggak? Nanti saya selesaikan di DPR," jelasnya.
Menurutnya ahli gizi nantinya bisa diganti dengan orang yang lulusan SMA dan diberi pelatihan tiga bulan terkait gizi.
Cucun menyebut mereka yang mengikuti pelatihan tersebut akan diberi sertifikat dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
"Nanti tinggal ibu Kadinkes melatih orang. Bila perlu di sini, di kabupaten itu, punya anak-anak yang fresh graduate, anak-anak SMA cerdas, dilatih sertifikasi, saya siapkan BSNP."
"(Program MBG) tidak perlu kalian (ahli gizi) yang sombong seperti ini," ujarnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Ahli Gizi
makan bergizi gratis
MBG
Wakil Ketua DPR RI
Cucun Ahmad Syamsurijal
Tan Shot Yen
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
| Keluhkan Sekolah Jauh & Absensi Dimanipulasi Kepsek, Guru Nur Aini Ternyata Disebut Punya Pajero |
|
|---|
| Firdiansyah Balas Cibiran saat Resign dari Perusahaan Elit, 16 Tahun Berlalu Kini Dikenal Dunia |
|
|---|
| Alasan Kemensos Buka Rekening 7.200 Penerima Bansos yang Pernah Main Judol, 1 Syarat Tegas |
|
|---|
| Rizki Bohong Ngaku Korban Penyiksaan di Kamboja, Klaim Ditawari Main Bola Kini Berbeda: Ingin Pulang |
|
|---|
| Alasan Guru Nur Aini Keluhkan Jauhnya Tempat Mengajar, Singgung Ulah Kepsek, Sanksi Berat Menanti |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ilustrasi-MBG-yang-hendak-dibagikan-kepada-masyarakat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.