Berita Viral
Warga Ngawi Berbondong-bondong ke Kebun 2 Minggu Terakhir, Jika Beruntung Dapat Rp 750 Ribu Sehari
Dua minggu terakhir, warga Ngawi berbondong-bondong pergi ke kebun untuk memanen seekor hewan yang belakangan bernilai ekonomi tinggi.
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Ringkasan Berita:
- Warga Ngawi ketika musim hujan berbondong-bondong ke kebun Jati untuk cari Entung Jati
- Ternyata hama bagi pohon jati itu justru bernilai ekonomi tinggi
- Ada yang bisa dapat Rp 750 ribu dalam sehari
TRIBUNJATIM.COM - Seekor hewan bernilai ekonomi tinggi baru-baru ini dan diburu banyak warga di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Dua pekan terakhir, warga Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur tampak sibuk pergi ke kebun untuk mencari seekor serangga.
Serangga tersebut bernama Entung Jati.
Warga Desa Bangunrejo Lor memanfaatkan musim Entung Jati untuk meraup uang.
Tak main-main, sebagian dari mereka yang berhasil memanen besar bisa memperoleh hingga Rp 750 ribu dalam satu hari!
Sedang jadi primadona warga Desa
Serangga yang kian menjadi primadona bagi warga Desa Bangunrejo itu
Entung jati, atau dalam bahasa Latin Hyblaea puera, adalah spesies ngengat (ordo Lepidoptera, famili Hyblaeidae) yang larvanya (ulat) dikenal sebagai hama pada pohon jati (Tectona grandis) dan beberapa tumbuhan lain.
Ngengat dewasa memiliki rentang sayap sekitar 3–4 cm, dengan warna sayap depan abu-coklat sementara sayap belakangnya oranye-kuning atau hitam tergantung sudut pandang.
Dari segi persebaran, H. puera ditemukan di sejumlah daerah tropis, termasuk Indonesia.
Dalam skala ekosistem jati di Indonesia, terutama di Jawa, populasi ulat jati bisa meledak terutama ketika musim hujan pertama; hal ini karena daun muda jati sangat rentan diserang.
Baca juga: Cara Culas Karyawan Katering Tilap Uang Pesanan Rp90 Juta, Ditransfer ke Rekening Pribadi
Secara ekonomi-ekologi, peran entung jati sangat paradoksal.
Di satu sisi, larvanya adalah hama yang dapat menyebabkan defoliasi total pada pohon jati, yang berarti kerugian besar bagi industri kayu jati: penelitian menunjukkan bahwa tegakan jati umur tertentu yang diserang berat bisa kehilangan volume kayu hingga puluhan persen.
Di sisi lain, masyarakat lokal di beberapa daerah memanfaatkan kepompong entung jati sebagai makanan ekstrem sekaligus sumber protein hewani tinggi.
Sehingga itulah yang menjadi motif utama warga Desa Bangunrejo berbondong-bondong menuju kebun pohon jati untuk mencari Entung Jati.
Baca juga: Siang Hari Panas Terik Tapi Sore dan Malamnya Hujan, Fenomena Apa? ini Penjelasan BMKG
Kandungan nutrisi entung sangat baik: mengandung protein, mineral, vitamin, lemak, dan karbohidrat.
Harga entung saat sedang musim bisa cukup tinggi misalnya di Bojonegoro, harganya bisa mencapai Rp 80.000–100.000 per kilogram saat musim panen entung.
Nilai sosialnya pun penting: bagi penduduk lokal, berburu entung adalah bagian tradisi musiman, sekaligus peluang pendapatan tambahan, seperti yang dilakukan para warga.
Bahkan, bila beruntung, satu warga dapat meraup cuan hingga Rp 750.000 per harinya.
Peminat serangga musiman yang memiliki kandungan protein tinggi itu banyak.
Yeyen, seorang pencari entung warga Desa Bangunrejo Lor menyatakan bahwa musim entung jati biasanya terjadi saat pergantian musim kemarau ke musim penghujan.
Untuk mendapatkan entung itu, warga tak kesulitan.
“Entung tinggal ambil di tanah yang ada di atasnya ada pohon jati. Karena entung jati berasal dari ulat jati yang hidup dan memakan daun pohon jati. Setelah memakan daun pohon jati, ulat akan turun ke tanah untuk membuat sarang. Selanjutnya, ulat berdiam diri hingga berubah menjadi entung,” ujar Yeyen, Kamis (20/11/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Jumat (21/11/2025).
Menurut Yeyen, bila telat mengambilnya, entung akan berubah menjadi kupu-kupu.
Biasanya, proses entung menjadi kupu-kupu berlangsung sekitar satu minggu.
Baca juga: Panut Kaget Malam Hari Dengar Suara Ayam di Kandangnya, Ternyata Ada Bahaya Mengancam: Belum Dimakan
Saat musim entung jati, kata Yeyen, penghasilan warga setempat bisa bertambah.
Dalam sehari, Yeyen bisa menjual hingga 10 kilogram jika stok sedang banyak.
Satu kilogram entung, Yeyen menjualnya dengan harga Rp 75.000.
Bila mendapatkan 10 kilogram, maka Yeyen meraup cuan Rp 750.000 dalam satu hari.
“Kalau pas banyak, bisa dapat uang sampai Rp 750.000,” kata Yeyen.
Bila musim entung tiba, warga berbondong-bondong memasuki hutan jati.
Mereka mengumpulkan entung untuk dijadikan lauk pauk hingga dijual dengan harga tinggi.
Baca juga: Waspada Gangguan Jantung ‘Aritmia’, Fakta Dibalik Maraknya Fenomena Meninggal Mendadak
“Musim entung ini sudah mulai dua minggu yang lalu. Banyak warga yang mencari untuk dijadikan tambahan penghasilan,” ungkap Yeyen.
Kendati memiliki kandungan protein tinggi, mengonsumsi entung berlebihan dapat menyebabkan alergi.
Untuk itu, warga diminta berhati-hati dalam mengonsumsi entung. “Mengonsumsi entung berlebihan dapat menimbulkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, muntah, maupun mual," kata Sri Surantini, ahli gizi Dinkes Kabupaten Ngawi.
Menurut Sri, respons tubuh setiap orang berbeda-beda saat mengonsumsi makanan.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak langsung banyak mengonsumsi entung agar terhindar dari alergi.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Entung Jati
warga Desa Bangunrejo
ekonomi-ekologi
kandungan protein tinggi
berita viral
TribunJatim.com
meaningful
Multiangle
| Ternyata Orang Tua yang Terima Paket Bahan Bom SMAN 72, Pelaku Beli Online Izin Ayah untuk Ekskul |
|
|---|
| Siapa Irjen Pol Gatot Repli Handoko? Sebut Polisi Babunya Masyarakat, Harta Kekayaan Rp100 Juta |
|
|---|
| Curi Jutaan Rupiah dari Toko Gas & Air, Aksi Pria Pakai Modus Lama Viral Terekam CCTV: Ibu Tidur |
|
|---|
| Alasan Rizki Kiper Muda Bohong Jadi Korban TPPO di Kamboja, Memang Sengaja Kerja Scammer |
|
|---|
| Apa itu Fidusia? Hati-hati Pinjamkan Data Diri untuk Kredit, Berujung Penjara jika Disalahgunakan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Warga-ketika-musim-hujan-berbondong-bondong-ke-kebun-pohon-jati.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.