Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilang Pertamina Internasional Optimis Lampaui Target Net Zero Emission

Beberapa strategi yang dijalankan KPI untuk mengurangi emisi dari kilang diantaranya, efisiensi energi serta penerapan energi rendah karbon

|
Editor: Samsul Arifin
istimewa/Kilang Pertamina Internasional
KONSISTENSI - Kilang Pertamina Internasional (KPI) konsisten dalam mendukung target nasional Net Zero Emission (NZE) 2060 atau lebih cepat. 
Ringkasan Berita:
  • KPI capai 390 ribu ton CO₂e, melampaui target dekarbonisasi 2025 sebesar 370 ribu ton.
  • Strategi: efisiensi energi, FGRS, PLTS 12,37 MWp, dan penggunaan gas bumi.
  • Dekarbonisasi jadi komitmen jangka panjang KPI sesuai prinsip ESG untuk mendukung NZE 2060.

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA – Kilang Pertamina Internasional (KPI) konsisten dalam mendukung target nasional Net Zero Emission (NZE) 2060 atau lebih cepat terus menunjukkan hasil. 

Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani mengatakan, sampai dengan Oktober 2025, secara konsisten KPI berhasil merealisasikan program dekarbonisasi hingga mencapai sekitar 390 ribu metric Ton CO2e.

Angka tersebut bahkan sudah melebihi target tahun 2025, yakni sebesar yakni 370 ribu metric Ton CO2e atau sebesar 105 persen.
 
Milla menambahkan, secara keseluruhan pencapaian ini mencerminkan konsistensi perusahaan dalam menjalankan strategi dekarbonisasi berbasis efisiensi dan inovasi teknologi, utamanya yang masuk dalam lingkup satu, yakni mengurangi emisi yang berasal dari operasional kilang.
 
“Capaian ini bukan sekadar angka, tapi bukti nyata bahwa program inovasi dan efisiensi pemakaian energi yang kami lakukan berjalan dan terukur. Kami berkomitmen menjadikan dekarbonisasi sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan, bukan hanya proyek jangka pendek,” ujar Milla.

Baca juga: Titik Terang Sengketa Eigendom Surabaya, Pertamina Sepakat Selesaikan Non Litigasi: Pulihkan Hak

Strategi Dekarbonisasi KPI

Beberapa strategi yang dijalankan KPI untuk mengurangi emisi dari kilang diantaranya, efisiensi energi serta penerapan energi rendah karbon dalam operasional kilang.
 
"Berbagai inovasi terus dilakukan KPI dalam hal memodifikasi unit operasi untuk semakin mengefisienkan penggunaan energi," kata Milla.
 
Upaya lainnya adalah menerapkan teknologi Flare Gas Recovery System (FGRS). Menurut Milla, teknologi ini memungkinkan pemanfaatan kembali gas hasil pengolahan minyak yang biasanya dibakar di flare, sehingga mengurangi emisi karbon dari pembakaran gas sisa
 
Upaya dekarbonisasi di KPI juga diterapkan dengan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung efisiensi energi dan keberlanjutan operasional di unit operasinya.

Baca juga: Masuk Sewindu Kilang Pertamina Internasional, Beri Warisan untuk Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Penggunaan PLTS mampu menurunkan emisi karbon hingga mencapai diatas 3.500 ton CO₂e per tahun. PLTS di wilayah operasional KPI terdapat di Kilang Balikpapan, Kilang Dumai, Kilang Plaju, Kilang Cilacap dan Kilang Balongan, dengan total kapasitas mencapai 12,37 MWp. Selain mengurangi emisi, PLTS juga menurunkan beban operasional kilang.

Komitmen Jangka Panjang

“Pemanfaatan PLTS bukan hanya langkah teknis, tapi juga komitmen KPI terhadap penggunaan energi bersih dan berkelanjutan,” ungkap Milla.
 
Selain PLTS, KPI juga mendorong penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar alternatif untuk operasional kilang. Menurut Milla, pemakaian gas untuk operasional sejalan dengan program dekarbonisasi, untuk menggantikan refinery fuel oil, sekaligus memperkuat citra perusahaan sebagai pelopor industri kilang yang berkelanjutan.
 
Milla mengungkapkan, dengan pencapaian yang baik hingga Oktober 2025, KPI optimis target tersebut akan jauh terlampaui di akhir 2025. Ia menegaskan, program-program dekarbonisasi menjadi komitmen KPI yang akan terus ditingkatkan sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).
 
“Peta jalan dekarbonisasi KPI sudah ditetapkan. Kami percaya upaya menciptakan ketahanan energi nasional dapat kami selaraskan dengan program dekarbonisasi. Ini adalah langkah yang harus dilakukan untuk keberlanjutan," pungkas Milla.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved