Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Ayah Tiri Habisi Nyawa Alvaro Kiano, Jasad Dibuang di Tenjo, Istri Dapat Pesan Ancaman

Delapan bulan setelah Alvaro Kiano Nugroho hilang di dekat rumahnya, misteri keberadaannya akhirnya terungkap.

KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
MISTERI ALVARO - Kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), Tugimin (71), saat ditemui di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025). Delapan bulan, misteri Alvaro Kiano terungkap. 

Motif Alex berakar dari rasa dendam dan cemburu terhadap istrinya yang bekerja di luar negeri. Ia curiga istrinya berselingkuh.

“Muncul adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya. Nah, di situ ada motif tersendiri terhadap si tersangka ini untuk melakukan pembunuhan itu terhadap anak,” jelas Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).

Sebelum penculikan, Alex kerap mengirim pesan ancaman kepada istrinya, termasuk rencana balas dendam.

Pada sore hari kejadian, Alex datang ke rumah Alvaro di Bintaro, Pesanggrahan, dan mengajak bocah itu membeli mainan. Namun Alvaro kemudian menangis mencari kakeknya, Tugimin. Alex yang kesal kemudian membekap mulut Alvaro dengan handuk.

"Pada saat korban tiba dalam kondisi menangis enggak berhenti sehingga diikat hingga meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto.

Jasad Alvaro lalu dimasukkan Alex ke dalam plastik dan disimpan di garasi rumah, tertutup mobil silver, selama tiga hari.

Baca juga: Niat Kiesha Alvaro Ingin Nyaleg Ikuti Jejak Pasha Ungu, Gaji DPR Kini Tembus Rp 100 Juta

MISTERI ALVARO - Kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), Tugimin (71), saat ditemui di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025). Delapan bulan, misteri Alvaro Kiano terungkap.
MISTERI ALVARO - Kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), Tugimin (71), saat ditemui di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025). Delapan bulan, misteri Alvaro Kiano terungkap. (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

Pembuangan jasad di Tenjo

Selama periode itu, Alex bolak-balik ke Tenjo, Kabupaten Bogor, untuk mencari tempat pembuangan. Ia memilih daerah tersebut karena memiliki kerabat yang tinggal di sana dan diduga terlibat membantu.

“Tersangka ini sudah bolak-balik untuk ke Tenjo. Dan dia tahu lokasi mana yang sepi untuk membuang di sana. Dan akhirnya memilih salah satu tempat yang mana di jembatan (Cilalay) itu dibuang,” jelas Ardian.

Pada 9 Maret 2025, Alex membawa jasad Alvaro dan membuangnya di lokasi tersebut. Kerabat yang diperiksa, berinisial G, mengaku tidak mengetahui isi plastik yang dibawa Alex.

“Untuk isinya dia menyatakan bahwa dia tidak tahu dan disampaikan oleh tersangka bahwa isinya bangkai anjing. Tapi dia enggak ngecek lagi,” tutur Ardian.

Pelaku bunuh diri

Pagi sebelum penemuan kerangka Alvaro, Alex mengakhiri hidupnya di ruang konseling Mapolres Jakarta Selatan saat sedang dipersiapkan untuk ditetapkan sebagai tersangka.

Ia sebelumnya meminta celana ganti karena mengaku buang air di celana. Penyidik memberikan celana pendek. Namun G, yang menjadi saksi kunci, melihat Alex sudah tak bernyawa.

“Berkisar dari pukul 6.30 sampai dengan 8.00 atau jam 9.00 pagi, ditemukan oleh rekannya tadi, yaitu inisial G, dilihat dari pintu, itu ada bilah kaca di tengah, melihat tersangka sudah dalam posisi menghilangkan nyawanya,” ungkap Ardian.

Keluarga Alvaro mengaku marah dan kecewa karena pelaku meninggal sebelum mempertanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan.

Sayem berharap Alex seharusnya dihukum mati oleh negara, bukan mengakhiri hidupnya sendiri.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved