Cuaca Ekstrim Picu Longsor di Jalur Bromo, Petugas Siaga Hadapi Potensi Bencana Susulan
Cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo membuat akses di Jalur Bromo tertutup akibat terjadi tanah longsor
Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Bencana tanah longsor yang menutup jalur menuju wisata Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, pada Rabu (1/10/2025).
- Pihak kepolisian tetap siaga menghadapi potensi longsor susulan karena curah hujan masih tinggi dan kondisi tanah dianggap labil serta rawan longsor, khususnya pada malam hari.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo membuat akses di Jalur Bromo tertutup akibat terjadi tanah longsor hingga tidak bisa dilalui atau dilintasi kendaraan.
Aksi cepat tanggap ditunjukkan personel Polsek Sukapura Polres Probolinggo dan instansi terkait menangani bencana tanah longsor yang menutup jalur menuju wisata Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, pada Rabu (1/10/2025).
Anggota kepolisian bersama TNI, BPBD, dan warga sekitar, bahu-membahu membersihkan material longsor agar kendaraan dapat melintas kembali di jalan tersebut.
Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif mengatakan, jika tanah longsor terjadi di Dusun Jurang Jontro, Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
"Anggota Polsek Sukapura langsung mendatangi lokasi tanah longsor untuk melakukan pembersihan sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat dapat melewatinya," kata AKBP Latif, Kamis (2/10/2025).
Kini, menurut AKBP Latif, meskipun jalan mulai terbuka, pihaknya tetap bersiaga untuk menghadapi potensi longsor susulan. Mengingat saat ini cuaca di Kabupaten Probolinggo masih belum menentu.
Baca juga: Kabar Gembira bagi Traveler, Kini ke Gunung Bromo Bisa Langsung dari Stasiun Gubeng, KAI: Mudah
"Kami tetap waspada mengingat curah hujan sedang tinggi. Kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama pada malam hari, karena tanah masih labil dan rawan longsor," ujar AKBP Latif.
AKBP Latif juga mengimbau, agar masyarakat bisa langsung melaporkan jika terjadi bencana alam khususnya di wilayah atas.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD dan BMKG untuk mengetahui kondisi cuaca di Kabupaten Probolinggo. Semoga tidak ada bencana susulan," pungkasnya.
Puluhan Tiang Fiber Optik Semrawut di Jombang, Pemkab Peringatkan 14 Provider |
![]() |
---|
8 Destinasi Wisata Alam Terbaik di Asia Versi Agoda, Puncak Masuk Tiga Besar |
![]() |
---|
Progres Digitalisasi Bansos, Sejumlah Menteri Tinjau Pelaksanaan di Banyuwangi |
![]() |
---|
Harga Cabai Stabil, Petani Jombang Nikmati Hasil Panen di Tengah Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
418 Anak di Kabupaten Kediri Belum Pernah Imunisasi, Penolakan Orang Tua Jadi Kendala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.