Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Ashanty Bongkar Duduk Perkara Versinya usai Dilaporkan Eks Karyawan ke Polisi: Membuka Aib Sendiri

Ashanty hendak dipenjarakan setelah mantan karyawannya melaporkan tindakan dugaan perampasan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Instagram @ashanty_ash/Kompas.com
ASHANTY TANGGAPI - Ashanty berikan tanggapan terkait laporan polisi yang diajukan oleh mantan karyawannya atas dugaan perampasan. Kini terbaru Ashanty siap kembali melaporkan Ayu Chairun Nurisa 

Poin penting:

  • Ashanty dilaporkan polisi oleh mantan karyawannya sendiri atas dugaan perampasan
  • Barang yang dirampas adalah gadget, hingga kartu identitas di dalam dompet.
  • Ternyata, Ashanty sudah lebih dulu melaporkan Ayu Chairun Nurisa atas kasus dugaan penggelapan dana perusahaan.

TRIBUNJATIM.COM - Artis sekaligus penyanyi Ashanty kini tengah dilaporkan ke polisi dengan kasus dugaan perampasan.

Ashanty dilaporkan oleh mantan karyawannya sendiri sejak Jumat (3/10/2025).

Artis Ashanty dilaporkan oleh mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa, ke polisi atas kasus dugaan perampasan dan akses ilegal.

Ada tiga laporan yang dibuat oleh Ayu, yakni satu di Polres Tangerang Selatan dan dua di Polres Jakarta Selatan.

Laporan di Polres Tangerang Selatan adalah kasus dugaan pemerasan dan atau perbuatan tidak menyenangkan dan atau akses ilegal dengan nomor laporan LP/B/2055/1X/2025/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA.

Sementara dua laporan lain di Polres Jakarta Selatan adalah kasus dugaan perampasan dan akses ilegal.

Dua laporan tersebut tercatat dengan nomor laporan LP/B/3442/IX/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA dan LP/B/3440/IX/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

Stifan Heriyanto selaku kuasa hukum Ayu Chairun Nurisa mengurai barang-barang yang diduga dirampas oleh Ashanty.

"Adapun barang yang dirampas adalah satu unit iPhone 15 Pro warna biru titanium, terus ada satu laptop Lenovo Ideapad ya," kata Stifan dalam konferensi pers di kantornya di Depok, Jumat (3/10/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Sabtu (4/10/2025).

Lalu ada Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Tanda Pengenal (KTP), kartu ATM BCA, dompet, dan semua sandi milik Ayu.

Baca juga: Alasan Nenek 95 Tahun Dirantai Anak dan Cucu di Pohon, Polisi Sebut Bukan Penyiksaan

"Terus juga dari handphone pun itu di apa baik M-banking semuanya diambil dan tas pun diambil sama Ashanty," lanjut Stifan.

Setelah itu, tim Ashanty juga datang ke rumah Ayu untuk merampas mobil, sertifikat rumah, dan perhiasan.

Namun, untuk sertifikat rumah akhirnya dikembalikan.

Kasus bermula dari Ashanty yang melaporkan Ayu atas kasus dugaan penggelapan dana perusahaan.

Tim Ashanty kemudian diduga merampas aset milik Ayu sebagai jaminan.

Baca juga: Sebanyak 57 Sampel DNA Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Diuji, Butuh Waktu hingga 2 Pekan

"Awalnya katanya buat jaminan ya. Tapi di situ, di awal aku udah bilang aku kooperatif, aku bakal datang kalau dipanggil dan aku juga enggak kabur," kata Ayu.

Kuasa hukum Ayu, Azwan, mengatakan tindakan Ashanty yang diduga merampas aset milik kliennya adalah sebuah arogansi.

Sampai saat ini, kasus dugaan penggelapan dana perusahaan dengan terlapor Ayu sendiri masih dalam proses penyelidikan.

"Kalau emang dia salah, ayo biarkan hukum yang berjalan, bukan terusnya dia melakukan tindakan yang dia lakukan sama klien kami kan gitu," ujar Azwan.

Baca juga: Nanang Merangkak ke Temannya yang Kejang setelah Ponpes Al Khoziny Ambruk, Tetap akan Kembali Mondok

Apalagi tim Ashanty sempat mendatangi kediaman Ayu pada 21 Mei 2025 dini hari hanya untuk mengambil mobil, sertifikat rumah, dan perhiasan.

"Tapi tindakan beliau ini sudah termasuk tindakan kriminal ya karena perampasan aset terus mobil. Apalagi tindakan beliau ini sampai pukul 02:00 sampai 03:00 WIB. Sehingga mengakibatkan orang rumah itu depresi," kata Azwan.

Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari pihak Ashanty atas laporan mantan karyawannya.

Kompas.com sudah menghubungi pihak Ashanty, namun belum mendapatkan jawaban.

Baca juga: Modal Rp1,5 Juta, Anang Penjual Minuman Keliling Canggih Layani Pembeli, Sulap Gerobak Jadi Robot

Kronologi

Ayu menceritakan kronologi perampasan aset yang diduga dilakukan oleh Ashanty pada tanggal 28 Mei 2025.

"Waktu itu aku didatengin klien ya, aku datengin klien, di-briefing, habis itu dibawa ke kantor Hijau Dipta Nusantara," kata Ayu lewat sambungan video call di kantor kuasa hukumnya di Depok, Jawa Barat, Jumat (3/10/2025).

Pada saat itu, Ayu diinterogasi oleh para karyawan Ashanty karena diduga telah melakukan penggelapan dana.

"Terus setelah aku diinterogasi, memang di situ aku mengakui ya, ada kesalahanlah ya. Kemudian dia mulai ambil handphone," kata Ayu melanjutkan ceritanya.

Momen interogasi itu disaksikan langsung oleh Ashanty dan Anang Hermansyah.

BISNIS TUTUP - Ashanty di kediamannya di Kawasan Cinere, Tangerang Selatan, Rabu (3/7/2019) lalu. Ashanty bercerita kini tengah menutup seluruh outlet bisnis kuenya yang pernah dilakukan.
BISNIS TUTUP - Ashanty di kediamannya di Kawasan Cinere, Tangerang Selatan, Rabu (3/7/2019) lalu. Ashanty bercerita kini tengah menutup seluruh outlet bisnis kuenya yang pernah dilakukan. (Tribunnews.com)

"Di situ ramai sih, ada Bunda Ashanty, ada Pak Anang-nya juga, terus ada tim YouTube, ramailah, ada mungkin lebih dari 10 orang ya di situ," kata Ayu.

Setelah mengamankan handphone, tim Ashanty meminta password serta M-banking atas rekening milik Ayu.

Lalu tas milik Ayu disita yang di dalamnya terdapat laptop, dompet, KTP, hingga kartu ATM.

"Jadi tas aku tuh posisinya ada di Lumiere, tasnya itu ada laptop, ada dompet, KTP, ATM, gitu. Itu diminta secara paksa," lanjutnya.

Ayu juga menjelaskan ada intimidasi dari salah satu karyawan Ashanty yang bernama Tony.

Beberapa hari kemudian, tim Ashanty mendatangi kediaman Ayu di Cirendeu pada dini hari.

"Itu datang ke rumah pukul 03.00 pagi ngambil mobil, sertifikat rumah, terus ambil perhiasan. Tapi sertifikat rumah udah dibalikin, jadi tinggal mobil sama perhiasan yang ada di sana," katanya.

Ashanty meraih nilai 8,7 setelah menjalani dua jam ujian di depan penguji yang membahas disertasinya.
Ashanty meraih nilai 8,7 setelah menjalani dua jam ujian di depan penguji yang membahas disertasinya. (YouTube)

Ayu menjelaskan dirinya sempat beberapa berupaya berkomunikasi dan mengambil barang di Ashanty.

Namun Ashanty diduga menutup akses komunikasi sampai timnya mendatangi rumah Ayu.

Adapun alasan Ashanty mengambil beberapa aset milik Ayu diduga sebagai jaminan atas kasus dugaan penggelapan.

"Awalnya katanya buat jaminan, jaminan. Tapi di situ di awal aku udah bilang aku kooperatif, aku bakal datang kalau dipanggil dan aku juga enggak kabur," terang Ayu. 

Setelah beberapa hari kemudian, tim Ashanty akhirnya mengembalikan sertifikat rumah dan perhiasan.

Namun aset berupa mobil, handphone, laptop, hingga tas dan isinya masih belum dikembalikan.

Ashanty menanggapi

Persoalan ini kini ditanggapi oleh Ashanty lewat unggahan instagram story miliknya, @ashanty_ash, Sabtu (4/10/2025).

Dilansir TribunJatim.com via Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (4/10/2025) lewat unggahan tersebut, Ashanty menyebut pihak Ayu seolah membuka aibnya sendiri.

Ashanty menyebut, pihaknya melaporkan Ayu ke polisi atas tudingan penipuan dengan kerugian ditaksi mencapai Rp2 miliar hingga Rp3 miliar.

Istri Anang Hermansyah juga membantah tudingan perampasan aset milik Ayu.

Ashanty menyebut, memiliki bukti video dan pernyataan di atas materai bahwa Ayu dan suaminya bersedia menyerahkan sejumlah aset tersebut.

Ibu sambung Aurel Hermansyah itu mengaku makin geram dengan pihak Ayu karena memunculkan tudingan perampasan aset.

Ia bakal mengambil langkah hukum tambahan dan melaporkan Ayu dan kuasa hukumnya atas tudingan pencemaran nama baik dan kesaksian palsu.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved