Polsek Tegalsari Surabaya Dibakar
Massa Tak Dikenal Serang Pos dan Markas Polisi di Surabaya, Warga Berinisiatif Jaga Keamanan
Warga Surabaya berinisiatif menjaga keamanan permukiman tempat tinggalnya masing-masing, untuk cegah aksi anarkis.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Bahkan, dua tenda di depan terasnya lenyap karena dibakar, cuma menyisakan abu dan sisa plastik.
Lalu, Pos Polisi seberang timur putar balik (U-Turn) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jalan Raya Wonokromo Surabaya. Hampir seluruh bangunan posnya hangus karena dibakar massa.
Kobaran api tak cuma melumat bangunan utama Pos Polisi tersebut. Namun, juga melumat separuh layar videotron berukuran 3 m x 4 m tepat di atas atap Pos Polisi tersebut.
Terakhir, Pos Polisi depan Taman Bungkul, di Jalan Darmo, Wonokromo, Surabaya. Pos Polisi tersebut berukuran luas lebih besar dari dua pos sebelumnya. Pos Polisi ini dibuat dari bahan tiga susunan tumpukan peti kemas berukuran 3 m x 14 m.
Pos tersebut, selama ini tidak cuma difungsikan sebagai tempat pemantauan arus lalu lintas semata, melainkan juga untuk melayani keperluan perpanjangan SIM yang dapat diakses masyarakat sejak pagi hingga malam hari.
Kondisinya, nyaris tak berbentuk. Lantaran berbahan besi yang dapat memuai dinding bangunan Pos Pelayanan Polisi itu tampak meleyot.
Mengenai kondisi bagian dalam ruangannya, tentu dapat ditebak, benda-benda di sana lenyap, terutama berbahan mudah terbakar, cuma menyisakan abu.
Sedangkan benda-benda berbahan besi atau partikel tak mudah terbakar, seperti AC dan mesin pendingin makanan, tampak hangus.
Warga dan ojol tersebut berusaha membersihkan sisa puing pecahan kaca, arang sisa benda yang terbakar dan mengecat ulang dinding bangunan pos yang menghitam karena hangus terdampak jilatan api.
Proses pengerjaannya dilakukan secara simultan dengan membagi jumlah personel pengendara ojol. Setiap Pos Polisi diisi oleh 10 hingga 20 orang pengemudi ojol.
Pengemudi ojol, Eko Setiawan (50) mengatakan, aksi membantu membersihkan dan membenahi Pos Polisi terdampak kerusuhan, merupakan bentuk keprihatinan atas kerusakan Pos Polisi yang diakibatkan ulah pihak tak bertanggung jawab.
Menurutnya, demonstrasi menyampaikan aspirasi tidak pernah dilarang di Indonesia, namun ia berharap pelaksanaannya, dapat berlangsung dengan tetap mengedepankan ketertiban umum.
"Demo boleh, tapi tolong jangan rusak kota ini. Surabaya ini rumah kita, tempat kita mencari nafkah," ujarnya saat ditemui di teras Pos Polisi dekat KBS Surabaya, pada Sabtu (30/8/2025).
Polsek Tegalsari Surabaya Dibakar
Surabaya
Running News
TribunBreakingNews
Kecamatan Rungkut
Kompol Hegy Renanta
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Nasib Personel Polsek Tegalsari usai Insiden Pembakaran, Kapolsek Sudah Antisipasi, Tahanan Dipindah |
![]() |
---|
Pasca Insiden Polsek Tegalsari Dibakar, Seluruh Kantor Polisi di Surabaya Kini Dijaga Ketat |
![]() |
---|
Cerita Endang Pedagang Rujak Cingur di Polsek Tegalsari Surabaya Dibakar, Warung Ludes : Ya Allah |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Polsek Tegalsari Surabaya Dibakar, Situs Sejarah Ludes Diamuk Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.