Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembangunan RS Surabaya Utara, Pemkot Kaji Ulang Lokasi Cari Alternatif Selain Lapangan Tembak 

Pemkot Surabaya berencana menyiapkan lokasi alternatif di luar Lapangan Tembak yang sebelumnya direncanakan sebagai lokasi awal pembangunan

Dokumentasi Pemkot Surabaya 
CARI LOKASI ALTERNATIF - Suasana Rumah Sakit Lapangan Tembak yang sempat digunakan sebagai rumah sakit darurat Covid -19 pada 2021 lalu. Menjadi alternatif Rumah Sakit Surabaya Utara, Pemkot Surabaya berencana menyiapkan lokasi alternatif di luar Lapangan Tembak yang sebelumnya direncanakan sebagai lokasi awal pembangunan Rumah Sakit tersebut. 

Poin Penting : 

  • Pemkot Surabaya berencana menyiapkan lokasi alternatif di luar Lapangan Tembak sebagai lokasi awal pembangunan Rumah Sakit Utara
  • Rencana pembangunan Rumah Sakit Surabaya Utara terus dikaji
  • Dibanding menjadi bangunan utama, bekas bangunan Lapangan Tembak bisa digunakan sebagai bangunan pendukung.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana pembangunan Rumah Sakit Surabaya Utara terus dikaji.

Pemkot Surabaya berencana menyiapkan lokasi alternatif di luar Lapangan Tembak yang sebelumnya direncanakan sebagai lokasi awal pembangunan Rumah Sakit tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat memastikan bahwa Lapangan Tembak bukan satu-satunya lokasi yang dipilih sebagai lokasi.

"Bisa di lapangan tembak, bisa di sekitarnya," kata Irvan ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (25/9/2025).

Menurut Irvan, ada sejumlah pertimbangan pemilihan lokasi tersebut. Selain memperhitungkan lokasi aset yang sudah ada, juga potensi pengembangan rumah sakit ke depannya.

Baca juga: Pembangunan RS Surabaya Selatan, Wawali Cak Ji Harap Sesuai Perencanaan

"Banyak lahan (aset Pemkot) di sana. Apalagi, pembangunan di kawasan utara kan juga terus dilakukan," kata Irvan yang juga mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya ini. 

Selain itu, pertimbangan kebutuhan anggaran juga menjadi salah satu alasan memilih lokasi baru. Menurut Irvan, renovasi bangunan eksisting membutuhkan besar anggaran yang berbeda jika dibandingkan bangun baru. 

Dibanding menjadi bangunan utama, bekas bangunan Lapangan Tembak bisa digunakan sebagai bangunan pendukung.

"Kan merubah fungsi itu juga tidak ini (mudah) ya, kalau pendukung mungkin ya, pendukung dari rumah sakit itu," kata Irvan. 

"Tapi, rumah sakitnya sendiri bangunan utamanya mungkin tidak harus yang bekas bangunan Lapangan Tembak. Mungkin di sekitarnya dan itu menjadi fungsi sebagai shelter atau sebagai apa yang mendukung dari rumah sakit itu juga bisa," tandas Irvan.

Rencana Pemkot Surabaya untuk mengubah Lapangan Tembak menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Utara awalnya telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Surabaya.

Direncanakan sejak 2024 silam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi optimis, pembangunan RS Surabaya Utara dapat menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan. 

Baca juga: Pemkot dan DPRD Sepakat Bangun RS Surabaya Selatan pada 2026 di Karang Pilang, Siapkan Rp 482 M

Pemilihan Lapangan Tembak Kedung Cowek sebagai lokasi pembangunan RSUD Surabaya Utara juga bukan tanpa sebab. Pernah difungsikan sebagai RS darurat Covid - 19 pada masa pandemi silam, RS tersebut terbukti mampu melayani hingga ratusan pasien.

Dengan beralihnya fungsi aset Pemkot tersebut dari lapangan olahraga menjadi rumah sakit, Wali Kota Eri optimis bangunan akan semakin bermanfaat. Mengingat, saat ini bangunan tersebut urung digunakan.

Pada saat Lapangan Tembak beroperasi sebagai RS darurat pada 2021 silam, jumlah pasien yang ditampung mencapai 200 bed. Saat itu, Pemkot juga menyiapkan fasilitas Unit Gawat Darurat (UGD), ruang isolasi, hingga fasilitas kesehatan lainnya. 

Keberadaan RS Darurat tersebut sempat membantu pasien yang tidak tertampung di RSUD milik Pemkot lainnya seperti RSUD M Soewandhie di Surabaya pusat dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) di Surabaya Barat. Setelah beroperasi sekitar 6 bulan, RS darurat tersebut tutup pada pertengahan 2022.

Eri yang juga Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menerangkan, sejak 2023 pihaknya tengah menyusun konsep design Lapangan Tembak menjadi RS Surabaya Utara. Sekalipun telah berbentuk bangunan, tidak menutup kemungkinan Pemkot akan menambah gedung untuk memaksimalkan fungsi di dalamnya. 

Harapannya, RS ini bisa menyiapkan pelayanan kesehatan yang belum ada di RSUD milik Pemkot sebelumnya. Berdasarkan rencana, RS tersebut akan dibangun dua lantai dengan rincian luas area di masing-masing lantai mencapai 5.781 meter persegi untuk lantai 1 dan 6.797 meter persegi untuk lantai 2. RS akan ditunjang dengan fasilitas UGD, radiologi, rekam medis, poliklinik, farmasi, hingga sejumlah fasilitas lainnya.

Pembangunan RS Surabaya Utara akan berjalan seiring dengan pembangunan RS Surabaya Selatan. Namun, diperkirakan jumlah anggaran yang dibutuhkan berbeda mengingat RS Surabaya Selatan dibangun mulai awal. (bob)

Rencana Pembangunan RS Surabaya Utara (Eks Lapangan Tembak Kedung Cowek)
- Lokasi: Kedung Cowek, Kec. Bulak, Surabaya
- Luas Area: 5.781 meter persegi untuk lantai 1 dan 6.797 meter persegi untuk lantai 2
- Fasilitas: UGD, radiologi, rekam medis, poliklinik, farmasi, hingga sejumlah fasilitas lainnya 
- Waktu pembangunan: 2025

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved