Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Operasi Pencarian SAR Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Dikebut, 13 Korban Diduga Masih Tertimbun

Sudah ada 158 orang korban dalam peristiwa ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo

|
Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
EVAKUASI - Sudah ada 158 orang korban dalam peristiwa ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo. Dari jumlah itu, 104 orang selamat dan 54 korban meninggal dunia berhasil dievakuasi.  

Poin Penting:

  • Total Korban Teridentifikasi: 158 orang.
  • Korban Meninggal Dunia Ditemukan: 54 orang.
  • Korban Selamat: 104 orang.
  • Korban Diduga Tertimbun: Sekitar 13 orang.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sudah ada 158 orang korban dalam peristiwa ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo. Dari jumlah itu, 104 orang selamat dan 54 korban meninggal dunia berhasil dievakuasi. 

Namun di bawah reruntuhan, diprediksi masih ada sekira 13 orang korban tertimbun. Petugas SAR gabungan pun masih terus berupaya melakukan pencarian untuk memastikan semua korban bisa dievakuasi. 

“Perkiraannya masih ada segitu. Diduga mereka berada di lantai dasar gedung, makanya petugas berupaya menjangkau titik tersebut,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayor Jenderal Budi Irawan, Senin (6/10/2025).

Baca juga: Tatapan Kosong Ayah Ahmad Rijalul Haq Pandangi Peti Jenazah Anaknya Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny

Diharapkan, semua korban yang masih tertimbun material bangunan dapat dievakuasi hari ini. Alat berat pun terus dikerjakan di area reruntuhan bangunan tiga lantai tersebut. Kemudian ketika ada korban terlihat, evakuasi dilakukan dengan cara manual.  

“Hari ini kita berusaha menyelesaikan pencarian para korban. Dari Basarnas maupun pihak Kodim sudah mengatur jadwal, semoga semua bisa tuntas dievakuasi hari ini,” lanjutnya. 

Kendati demikian, ada beberapa kendala yang dialami petugas di lapangan. Diantaranya adalah keberadaan beberapa beton yang ambruk itu terkait dengan bangunan utama atau bangunan lain di kompleks Pondok Pesantren yang berada di Buduran tersebut. 

Baca juga: Tangis Haru Azis saat Evakuasi Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny: Jenazah itu Pelindung Haikal

Prosesnya harus benar-benar hati-hati. Karena dikhawatirkan bisa berdampak pada bangunan utama di pondok pesantren itu. Pengangkatan puing dan reruntuhan bangunan pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Khawatir menimbulkan getaran bahkan potensi reruntuhan susulan terhadap gedung lama yang masih tersambung tersebut.

“Bangunan beton yang tersambung sudah dipotong oleh petugas. Prosesnya butuh kehati-hatian. Semoga bisa segera tuntas evakuasinya,” lanjutnya.

Satu korban meninggal dunia ditemukan pada hari ke-8 pencarian korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.

Totalnya, sampai Senin (6/10/2025) siang sudah ada 54 korban meninggal dunia dalam tragedi itu. 

Semua korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.

Sebagian sudah teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga, sebagian masih proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim. 

“Sebanyak 54 korban meninggal dunia itu termasuk lima body part yang ditemukan petugas tim SAR gabungan dari lokasi kejadian,” kata Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo.

Baca juga: Protes Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Gubernur Jatim Khofifah: Tim Bekerja Profesional

Sementara itu, terkait korban luka dan jiwa, sejauh ini total korban robohnya bangunan pesantren di Buduran, Sidoarjo itu ada 158 orang.

Sebanyak 104 orang selamat dan 54 korban meninggal dunia.

Dari jumlah keseluruhan itu, yang merupakan hasil evakuasi petugas gabungan sebanyak 67 korban. 

Proses evakuasi di lokasi masih terus berlangsung.

Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. 

Ada kemungkinan, pencarian bakal dihentikan hari ini atau besok, tergantung hasil pendataan dan evaluasi lanjutan.

Jika dipastikan sudah tidak ada lagi korban di bawah reruntuhan, pencarian pun bakal dihentikan.

Sebelumnya, sebuah bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk, Senin (29/9/2025) sore.

Sejumlah orang terluka, termasuk beberapa santri diduga masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan.

Kejadiannya sekira waktu salat asar pukul 15.00 WIB.

Beberapa warga menyebut, ada suara keras sekali seperti gempa.

Ternyata setelah dicek, bangunan di bagian tengah pondok sudah ambruk.

“Kemarin izin ngecor bagian atas. Ini sepertinya tiga lantai. Setahu saya ini musala,” kata Munir, Ketua RT 7/RW 3 Desa/Kecamatan Buduran, Sidoarjo di lokasi kejadian. 

Petugas kepolisian terlihat sudah berada di lokasi kejadian.

Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga tiba. Berusaha melakukan evakuasi kepada para korban. 

Sebagian korban sudah dievakuasi menggunakan ambulans.

Sebagian masih terjebak di dalam reruntuhan.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved