Gelar Hajatan hingga Menutup Jalan Picu Polemik, DPRD Surabaya: Perlu Disikapi Bijak
Hajatan tenda hingga menutup jalan picu polemik, Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Yona Bagus Widyatmoko merespon harus disikapi lebih bijak
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
KOMPAS.com
HAJATAN - iluatrasi tenda hajatan di kampung, Hajatan dengan menggelar terop hingga menutup jalan menimbulkan polemik. DPRD Surabaya beri respon
Atau paling tidak Saptol PP kelurahan. Tenda yang kategori tersebut lebih memperhatikan faktor keamanan. Bisa berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan warga atau tetangga.
Kalau tenda hajatan skala kampung yang hanya menutup jalan sehari, sebaiknya semua harus memaklumi. Budaya tepo seliro, tenggang rasa, dan saling menghargai antartetangga begitu tinggi sehingga tidak ada masalah menutup jalan.
Selama ada jalan tembus lain. Tapi bisanya jalan kampung selalu ada jalan tembus.
"Saya melewati jalan kampung yang ditutup karena hajatan, saya memaklumi. Fenomena hajatan tutup jalan itu sudah jamak. Sebaiknya tak perlu disikapi berlebihan," kata Yona.
Tags
Komisi A DPRD Surabaya
hajatan
Wali Kota Surabaya
Eri Cahyadi
berita Surabaya Hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Multiangle
Yona Bagus Widyatmoko
Baca Juga
| BPBD Mojokerto Pasang Rambu Kebencanaan di 60 Titik Rawan Pacet-Cangar untuk Tingkatkan Kewaspadaan |
|
|---|
| Alarm Darurat Kebangsaan, Survei: Pelajar Nilai Pancasila Bisa Diganti, Para Tokoh Gelar Doa Bersama |
|
|---|
| Kiprah Ponpes Dalwa dalam Memperkuat Identitas Pasuruan sebagai Daerah Santri, Wabup Apresiasi |
|
|---|
| Pegawai Kemenkeu Diduga Nongkrong saat Jam Kerja Dilaporkan ke Purbaya: Tolong Ditertibkan Pak |
|
|---|
| Masuk Musim Hujan, Damkar Trenggalek Terima 2 Laporan Sekaligus Terkait Ular Liar di Permukiman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.