Mengintip Masjid Unik dan Sarat Nilai Sejarah di Surabaya yang Bentuknya Seperti Perahu Terbalik
Di tengah gemerlapan kota metropolitan, mungkin tidak banyak warga Surabaya yang mengetahui bangunan masjid berbentuk perahu terbalik.
Penulis: Adeng Septi Irawan | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Adeng Septi Irawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di tengah gemerlapan kota metropolitan, mungkin tidak banyak warga Surabaya yang mengetahui bangunan masjid berbentuk perahu terbalik peninggalan Sunan Ampel.
Masjid ini kokoh berdiri di tengah pemukiman padat penduduk Kota Surabaya.
Peninggalan Sunan Ampel yang satu ini terbilang aneh.
Sebab, sepintas bentuknya mirip perahu yang terbalik jika diperhatikan dengan saksama.
Masjid ini dinamakan Masjid Jami Peneleh yang terletak di Peneleh Gang V Surabaya.
Baca: Foto yang Sekilas Tampak Biasa Ini Bisa Bikin Suami Ceraikan Sang Istri, Fokus Pojok Kanan Bawah
Masjid ini memiliki sepuluh tiang penyangga yang terbuat dari kayu jati asli ditambah langit-langit atap yang juga terbuat dari Jati.
Langit-langit atap berhiaskan huruf Arab, terdapat empat nama sahabat Nabi Muhammad, yaitu Abu Bakar Ash Shidiq, Umar bin Khatab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
Tembok masjid dikelilingi 25 ventilasi dan lima daun jendela.
Pada masing-masing ventilasi tersebut terdapat hiasan aksara Arab berupa nama-nama 25 nabi.
Tak banyak catatan yang menyebutkan kapan masjid itu berdiri.
Namun, warga sekitar mempercayai bahwa masjid ini dibangun pada abad ke 14 oleh sunan ampel dan lebih tua dari masjid ampel Surabaya.
Ketua yayasan Masjid Peneleh Sofyan (60) menjelaskan sejarah awalnya masjid itu, tepatnya saat Raden Rahmat atau Sunan Ampel menjadi panglima Majapahit kala itu.
Karena kemenangan Majapahit melawan Bangsa China, Raden Rahmat dihadiahi tanah perdikan di daerah Ampel Denta yang sekarang jadi Masjid Ampel.