Mengintip Masjid Unik dan Sarat Nilai Sejarah di Surabaya yang Bentuknya Seperti Perahu Terbalik
Di tengah gemerlapan kota metropolitan, mungkin tidak banyak warga Surabaya yang mengetahui bangunan masjid berbentuk perahu terbalik.
Penulis: Adeng Septi Irawan | Editor: Januar
Setelah banyak warga yang berguru kepadanya lantaran kharomah yang dimilikinya.
Dirinya membangun sebuah surau untuk aktivitas pengajaran agama Islam.
Belakangan ini Masjid tersebut mulai berkembang hingga sekarang dinamakan Masjid Jami Peneleh.
Filosofi perahu terbalik pada bangunan masjid, menurut Sofyan melambangkan arah kiblat, di mana ujung perahu bagian depan yang dijadikan patokannya.
Masjid Jami' Peneleh telah dipugar beberapa kali.
Akan tetapi bangunan asli yang terbuat dari kayu jati di bagian utama masjid masih seperti aslinya, hanya ada pergantian kecil.
"Pemugaran dilakukan tahun 1970, dengan memperluas serambi masjid," kata Sofyan yang merupakan warga asli Peneleh.
Sisi mistik masih melekat di bangunan masjid yang didirikan enam abad lalu ini oleh seorang walisongo ini
Dibagian dalam masjid ditemukan sumur tua yang berdiameter 50 cm.
Konon sumur tersebut terhubung ke sumur zam zam dan sumur ampel.
Sayang, sekarang sumur tersebut ditutup karena banyak mengandung logam berat akibat senjata yang disimpan pada masa perang kemerdekaan.
"Dulu banyak warga yang kesini untuk mengambil air sumur yang katanya bisa menyembuhkan penyakit itu, tapi sekarang sudah kami tutup, karena adanya kandungan zat berbahaya jika diminum," kata Sofyan yang sudah tiga puluh tahun menjadi tamir masjid ini.
Menara masjid ini juga pernah rusak akibat serangan bom Belanda ketika perang kemerdekaan.
Bahkan bom tersebut nyaris mengenai jamaah yang sedang menjalankan sholat dhuhur kala itu.
Anehnya meskipun bom tersebut menghancurkan menara dan langit-langit masjid, ketika terbenam di bawah masjid tidak meledak sama sekali.