Korban Bentrokan Antar Pemuda Tiga Hari Belum Siuman, Ini Penyebabnya
Muhammad Shobirin (26) warga Desa Gampangsejati Kecamatan Laren Lamongan Jawa Timur ini hanya bisa tergeletak dan mengerang kesakitan di atas ranjang
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Muhammad Shobirin (26) warga Desa Gampangsejati Kecamatan Laren Lamongan Jawa Timur ini hanya bisa tergeletak dan mengerang kesakitan di atas ranjang ruang Shofa 06 di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Lamongan sejak Sabtu (1/7/2017).
"Haaa..., haaa..., haaa..., mak'e," keluh Muhammad Shobirin mengerang kesakitan.
Hanya itu itu saja kalimat yang keluar dari mulut Shobirin sejak tiga hari hingga kini.
Shobirin adalah korban tawuran yang melibatkan puluhan pemuda asal Kecamatan Solokuro dengan pemuda asal Desa Gampangsejati Kecamatan Laren.
Nahas, dari puluhan pemuda yang terlibat tawuran, hanya Muhammad Shobirin yang menderita luka parah di bagian dalam dan memar - memar disekujur tubuhnya akibat dihajar para pemuda asal Solokuro.
Tawuran antar pemuda dari dua kecamatan ini dipicu dari ulah sekelompok pemuda asal Desa Gampangsejati Laren yang meledek (meneriaki keras dan jelek, red) sekitar 50 pemuda yang melintas di jalan raya Gampangasejati sepulang dari menyaksikan panggung dangdut di Maduran, Sabtu (1/7/2017) sore.
Tak sekedar ledekan, puluhan pemuda Solokuro juga dilempari. Nah, merasa tersinggung dan kesakitan atas aksi brutal pemuda Gampangsejati, puluhan pemuda Solokuro ini langsung berbalik arah ke Selatan untuk meladeninya.
Baca: Dikritik Karena Hobi Posting Foto Lagi Nyusuin Anak, Balasan Wanita Ini Malah Nampol Abis
Pecahlah bentrokan antar pemuda itu dan mereka saling serang dengan tangan kosong.
"Ada yang sempat memakai kayu untuk memukuli keponakan saya ini (Korban, Muhammad Shobirin,"ungkap Kacung (50), paman korban saat ditemui Surya, di ruang Shofa 06, RS Muhammadiyah, tempat korban menjalani rawat inap.
Bentrokan itu akhirnya bubar dengan sendirinya dan masing - masing kabur setelah warga mencoba untuk melerainya.
Saat itulah baru diketahui ada korban, Muhammad Shobirin yang tergeletak tak berdaya dengan sekujur tubuh lebam - lebam, termasuk bagian wajahnya.
Warga kemudian mengevakuasi korban dan dirujuk ke Puskesmas Laren.
Karena kondisinya cukup parah (Luka dalam, red) korban kemudian dirujuk ke RS Muhammadiyah Lamongan jalan Jaksa Agung Suprapto.
Korban harus dirawat intensif dan hingga hari ketiga ini selang infus masih menancap di badan korban.
Shobirin menurut Kacung masih belum sadar dan hanya bisa mengerang kesakitan dan bisa diajak komunikasi sama sekali.
"Hanya bisa nggereng kesakitan," ungkap Kacung.