Arus Mudik dan Balik, Angka Laka Lantas Lamongan Turun
Laka lantas di Jawa Timur meningkat selama kurun lebaran Idul Fitri 1438 H dibanding Idul Fitri 1437 H. Namun, Ada faktor pendukung hingga angka laka
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Laka lantas di Jawa Timur meningkat selama kurun lebaran Idul Fitri 1438 H dibanding Idul Fitri 1437 H. Namun, Ada faktor pendukung hingga angka laka lantas di wilayah Lamongan menurun.
Yakni petugas Lantas Polres Lamongan yang intens turun jalan memantau dan mengatur arus lalin di jalan raya.
Hasil dari Team LA Speed yang dibentuk Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Bayu Prastyo untuk mengurai jalan sangat berperan sekali.
"Kita bentuk Tim LA Speed selama mudik dan arus balik," ungkap Bayu kepada Surya, Sabtu (8/7/2017).
Tim yang beranggotakan 20 personil lantas mengunakan trail ditugaskan di sepanjanf jalan Pantura. Mereka bertugad full time untuk mengatasi, kemacetan selama mudik lebaran dan atau arus balik.
"Tim LA Speed ini terus menyusuri sepanjang dan mengurai kemacetan serta mengatur. Hasilnya efektif," kata AKP Bayu Prastyo.
Data yang ada, di Unit Satlatas Polres Lamongan menunjukkan dalam Operasi Ramadniya pada tahun 2016 lalu terdapat 41 jumlah kejadian.
Sementara pada 2017 ini justru hanya 31 kejadian dengan begitu angka kecelakaan mengalami penurunan hingga 10 kejadian.
‘’Bersyukur sekali, Pada saat Mudik lebaran tak ada kecelakaan yang meninggal dunia di lokasi bahayanya saja kejadian mengalami luka ringan," katanya.
Baca: Waduh! Jumlah Kecelakaan di Jawa Timur Selama Mudik dan Arus Balik Lebaran Alami Kenaikan
Menurutnya, jedah waktu liburan yang begitu panjang juga menjadi andil besar. Kemungkinan para pemudik lebih dahulu pulang ke kampung halamanya tidak seperti tahun lalu berbondong – bondong mendekati lebaran atau sebaliknya saat balik.
Jadinya pengendara, lebih santai di perjalanan dan tidak tergesa – gesa di jalan. Dengan begitu, para pemudik pastinya tidak sampai memaksa kondisi agar cepat sampai di lokasi yang dituju.
Untuk tahun ini paling banyak kecelakaan lalu lintas di seputarana Jl Pantura tepatnya di Kecamatan Sukodadi.
Dan yang mengalami kecelakaan itu karena lelah atau mengantuk dan menabrak pengendara yang ada di depanya .
Itupun rata - rata mengalami luka ringan, lecet - lecet di bagian kaki dan tangan. Tak ada yang mengalami, luka yang sangat serius pada saat itu.
Untuk korban, yang melakukan putar balik juga kemungkinan masih ada karena minimnya keselamatan para pengguna jalan. (Surya/Hanif Manshuri)