Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tak Bisa Tambah Jerapah dan Zebra, KBS Keluhkan Rumitnya Sistem Pertukaran Satwa

Meningkatnya antusiasme pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) momen libur lebaran lalu membuat Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS ingin menam

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
SURYA
Komodo saat berada di kandangnya di Kebun Binatang Surabaya. 

TRIBUNJATIM.COM,SURABAYA – Meningkatnya antusiasme pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) momen libur lebaran lalu membuat Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS ingin menambah koleksi satwa. Sebab ada banyak satwa di kebun binatang legendaris di KBS yang masih minim jumlahnya.

Di sisi lain, ada sejumlah satwa lain yang jumlah over populasi. Managemen KBS berniat untuk melakukan pertukaran satwa dengan lembaga konservasi lain, untuk bisa menambah kebergaman satwa di KBS.

Ternyata banyaknya kendala menghambat langkah KBS untuk melakukan rencana tersebut.

Direkrut Utama PDTS KBS Choirul Anwar mengatakan, satwa yang terbilang minim adalah Jerapah, Zebra dan juga Singa. KBS hanya memilki masing-masing satu ekor saja.

“Sedangkan banyak jumlah satwa kami yang lain yang sampai over populasi, seperti komodo, jalak Bali, Pelikan, dan bebebrapa satwa lain. Kami ingin ada pertukaran satwa dengan lembaga konservasi lain, tapi ternyata syaratnya sangat rumit,” ucap Choirul, Sabtu (8/7/2017).

Ia menyebutkan, pihak lain seperti kebun binatang non plat merah sudah ada banyak yang menawarkan.

Salah satunya dari Bali Zoo yang menawarkan Singa. Juga ada kebun binatang dari negara lain yang menawarkan KBS untuk memilih satwa yang diinginkan hanya dengan ditukar satu ekor komodo.

“Kami sudah berupaya untuk melakukan prosedur penukaran, tapi ternyata masih aja ada yang kurang. Sangat disayangkan, mungkin karena plat merah jadi lebih rumit,” ucap Choirul.

Baca: Kebun Binatang Surabaya Raub Pendapatan Rp 2,4 Miliar Selama Liburan lebaran

Padahal, disampaikan pria yang juga mantan Dirut PDAM Kabupaten Pasuruan ini, banyaknya macam satwa akan memperkaya koleksi di KBS. Sehingga peran edukasi KBS ke pengunjung juga akan lebih maksimal.

Untuk itu ia berencana untuk kembali melakukan pembicaraan dengan Kementerian Lingkungan Hhidup dan Kehutanan dan juga lembaga terkait untuk bisa membantu KBS untuk melakukan pertukaran satwa dengan lembaga konservasi yang lain.

Saat ini diketahui PDTS KBS memiliki 182 keberagaman satwa. Dengan jumlah populasi satwa yang banyak adalah jalak bali sebanyak 170 ekor, burung pelikan mencapai 100 ekor, bekantan sebanyak 60 ekor, komodo mencapai 70 an ekor, flaminggo mencapai 50 ekor. (Surya/Fatimatuz Zahroh)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved