Darurat Limbah Beracun
Bau Limbah Masih Tercium, Anak-anak Rusun Tetap Ceria Bermain 100 Meter dari Tempat Pembuangan
Putri (6) mengaku sempat pusing dan mual merasakan udara taman bermain di kawasan Rusunawa Romokalisari, Benowo, Surabaya, Jatim.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Putri (6) mengaku sempat pusing dan mual merasakan udara taman bermain di kawasan Rusunawa Romokalisari, Benowo, Surabaya.
Menurut Putri, dirinya saat ini sudah tak lagi merasakan bau menyengat pasca pembuangan limbah, Kamis (13/7/2017) malam.
"Wes gak mambu dadi iso dolanan (sudah tak bau limbah lagi, jadi bisa main) ," cetusnya saat bermain bersama rekan sebayanya di ayunan.
Keceriaan memang sudah mulai nampak di wajah anak-anak rusunawa saat ini.
Baca: Limbah Beracun di Rusunawa Romokalisari Berbau Menyengat, Sampai Tembus 4 Lapis Masker
Para warga Rusunawa yang merasakan bau limbah, semalam mengungsi di Masjid Al-Gorib.
Selain Fitri, sekitar 200 orang dari anak-anak dan orang dewasa, harus diungsikan.
Lantaran bau limbah ini membuat pusing dan sakit perut.
Baca: Gus Ipul Sebut Pembuangan Oli Sembarangan di Romokalisari Tegaskan Jatim Darurat Limbah B3
Malahan, menurut Ketua Paguyuban Heri Suprianto, dua orang terpaksa dibawa ke rumah sakit lantaran pingsan.
"Namanya Dewi dan Rodiahiah yang dibawa ke RS," jelasnya kepada TribunJatim.com, Jumat (14/7/2017).
Baca: Kenal Lewat Aplikasi Kencan Sampai 3 Tahun Tak Pernah Ketemu, Pasangan Ini Dikejutkan Tinder